Share

35. Dia Istriku.

Penulis: Rafli123
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-03 16:41:53

Mereka semua terkejut dengan suara yang di timbulkan oleh tangan Kenzie yang begitu keras hingga barang yang dia atas meja berjatuhan termasuk di antara mereka yang tengah meminum air mineral hingga menyembur. Tatapan tajam Kenzie membuat Indah tersedak air liurnya. Pria tampan pemilik perusahaan berhasil menarik perhatian dirinya, tidak masalah jika tidak mendapatkan Andra, toh tuan Kenzie lebih tampan dan berkarisma? Indah bisa menggoda terlebih Jihan yang paling cantik di antara mereka telah pergi dengan segudang kenangan buruk.

"Bagaimana kau bisa berfikir seperti itu? Apakah kau tahu siapa Jihan, itu? Jelaskan lebih terinci."

Tanpa sungkan Indah melanjutkan ucapannya ia mengira bahwa Kenzie marah pada Jihan seakan jika Jihan adalah sumber masalah yang terjadi di perusahaan. Bahkan Indah tidak segan-segan mengungkapkan kehidupan Jihan saat berada di sana, hatinya yang begitu sakit mengetahui pria yang ia cintai telah memilih Jihan. Pria yang kini memilih hidup di kota setalah men
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dijebak Mengandung Anak CEO   36. Dia Cucu Mama.

    Jihan kembali di sibukkan dengan pemilik restoran sederhana yang ia bangun di sebuah desa tempat di mana orang akan datang untuk pariwisata pegunungan. Jihan adalah seorang pembisnis telah hidupnya tidak tentu arah, Jihan memutuskan untuk mengasah kembali hobinya dengan kuliner. Tidak menyangka jika hobinya kini membuatnya menjadi seorang yang sukses ilmu yang di dapatkan dari sang ibu dan kepiawaiannya dalam meracik bumbu menjadikan masakannya semakin enak dan di sukai banyak orang. Di saat dirinya tengah sibuk dengan tumbukan berkas bulanan tiba-tiba seorang karyawan datang menemuinya di ruang kerjanya.Usai memikirkan langkah apa yang akan ia ambil setelah kepulangan Ajeng dari rumahnya. Satu minggu berlalu setelah kedatangan Ajeng ke rumah Jihan selama itu pula Jihan berusaha untuk menyembunyikan kegundahan hatinya. Meskipun Bu Imah memintanya untuk mengunjungi sang ayah, tetapi Jihan enggan untuk menemui ayahnya walau perasaannya saat ini begitu gundah, namun kesempatan itu akan t

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-04
  • Dijebak Mengandung Anak CEO   37. Dia Cucu Mama 2.

    "Dia Cucu Mama,"Intan tidak menyangkal foto yang ada dalam genggaman tangannya adakah cucu kandungnya. Anak dari putra tunggalnya wajahnya yang begitu mirip dengan Kenzie mengingatkan sosok putranya yang masih kecil dulu. Berlahan Intan mencium foto cucunya segaris senyum indah terbit bibirnya yang sedikit pucat Intan menyadari jika mata teduh cucunya mengingatkan dirinya dengan pemilik yang sama tetapi Intan sulit untuk mengingatnya."Kalau begitu bawa dia ke rumah Ken, Mama ingin bertemu dengannya menunjukan pada dunia bahwa kamu laki-laki normal." Kenzie mendengus kesal mendengar ucapan sang Mama yang menganggapnya tidak normal."Ma, sejak dulu aku normal. Hanya saja aku tidak suka wanita yang suka mengatur dan posesif.""Tania hanya ingin mempertahankan apa yang ia miliki.""Ma, aku belum menerima Tania. Jadi berhentilah untuk menjodohkan aku.""Kalau begitu terima Tania.""Tidak bisa Ma, ada hati yang aku jaga.""Berhenti bicara omong kosong Ken, Mama akan berhenti jika kamu m

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-05
  • Dijebak Mengandung Anak CEO   38. Jihan Byantara.

    "Tunggu!!"Jihan berhenti tubuhnya seakan-akan terpatri dengan bumi yang ia pijak, berusaha untuk berlari agar sang ayah tidak mengenalinya namun sekali lagi langkahnya begitu berat sehingga Jihan membiarkan langkah seseorang semakin dekat kearahnya. Suara yang teramat sangat ia rindukan, kini berada dengan jarak berapa langkah. Jihan menahan diri sekuat mungkin agar tidak berbalik dan berlari ke dalam pelukan pria yang kini berada di belakangnya. "Maafkan anak saya, kalau boleh tahu, dari yayasan mana?" tanya Cakra yang kini berada di depan Jihan.Deg !!!Jihan berbalik merapikan cadarnya walau sebenarnya ia tengah mengusap wajahnya, air mata yang mengalir membuatnya sulit untuk mengendalikan diri. Belum sempat ia jawab pertanyaan dari sang ayah, kini suara itu terdengar untuk kedua kalinya."Maaf apa saya boleh tahu siapa, dan dari mana? Apa yang sudah di katakan oleh anak saya tolong maafkan saya sebagai orang tua mewakilinya untuk meminta maaf padamu, nak."'Tidak ayah jangan m

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-06
  • Dijebak Mengandung Anak CEO   39. Jihan Byantara 2.

    "J– Jihan?Suara seseorang mengejutkan mereka yang berada di dalam kamar. Tidak terkecuali Bu Imah yang berada tidak jauh dari kamar, namun sayangnya kode yang ia berikan pada Jihan dan Ajeng tidak sepenuhnya di mengerti, sehingga Iriana dengan mudah mendengar suara Jihan."T– Tante Irina? Ada perlu apa tante kesini?" tanya Ajeng setelah berhasil menetralkan detak jantungnya."Jeng Irina? Kenapa repot-repot kesini, apa ada kabar tentang Jihan?" Jihan menyambar cadar yang di lepasnya berapa saat yang lalu. Veer yang tidur di kamar tamu membuatnya bernapas lega setidaknya ia bisa menyembunyikan jati dirinya. Terlebih Iriana tidak melihat Veer yang di jumpainya berapa jam sebelum Jihan sampai di rumah Ajeng."Jeng Neni, itu, lho kenapa suaranya sama seperti suara Jihan. Aku pikir dia Jihan, tapi pakaiannya kenapa seperti itu? Sudahlah. Aku tidak memikirkan soal anak itu, dia sudah mencoreng kotoran di wajah kami." Ucap Irina penuh kemarahan, terlihat bagaimana saat mengatakan pada Neni,

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-07
  • Dijebak Mengandung Anak CEO   40. Pesta.

    "Nak, siapa yang sudah mengirim surat itu padamu?"Jihan hanya menggelengkan kepala tidak tahu siapa yang sudah mengirimkan surat untuknya dan semua barang yang ada di hadapannya saat ini. Namun ia meyakini bahwa seseorang adalah laki-laki, terlihat dari apa yang dituliskan untuknya. Satu hal yang tidak Jihan katakan pada Bu Imah. Laki-laki yang telah mengirim surat dan barang-barang untuk putranya adalah sosok ayah dari anak yang ia lahirkan. Walau hanya sebuah dugaan tetapi tidak menutup kemungkinan jika itu adalah benar."Sudahlah Bu, kita tidak perlu memikirkan hal yang tidak penting, kita serahkan kepada Allah siapapun orang itu aku harap ini benar-benar tulus bukan hanya uang di balik bakwan. Istirahatlah Bu, besok pagi-pagi kita harus datang ke rumah Ajeng kalau tidak pasti dia akan menghubungiku terus menerus dia tidak akan membiarkan aku hidup tenang sebelum datang terlebih dulu,""Kamu benar nak, ayo kita tidur." Bu Imah tertawa yang sejak tadi ia tahan."Bu, Kenap ketawa?"

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-08
  • Dijebak Mengandung Anak CEO   41. Pesta 2.

    "Ya, Tan. Eh! Ma, aku akan pulang lebih dulu. Nanti malam aku akan datang lagi," Mereka tidak bisa menolak keinginan Jihan yang tetap akan kembali ke hotel meski saat ini mereka berada di hotel yang di sewa oleh keluarga Ajeng.****Usai menidurkan Veer, Jihan memutuskan untuk beristirahat bersama dengan Bu Imah. Aktivitas mereka di hotel benar-benar melelahkan walau mereka tidak melakukan apapun, namun mereka merasakan lelah. Suara adzan Maghrib berkumandang Jihan melaksanakan tugasnya sebagai umat Islam. Bahkan Veer turut serta membuat wanita cantik itu tersenyum melihat kepolosan putranya.Usai melakukan kewajibannya Jihan membantu Veer untuk bersiap. Anak laki-laki yang kini berusia empat tahun benar-benar tampan, Jihan menyadari jika laki-laki yang tidur dengannya seorang pria yang memiliki paras di idamkan banyak wanita terlihat dari wajah putranya yang semakin tampan dan menggemaskan.Tidak di pungkiri Jihan membenarkan apa yang di tuliskan oleh seseorang dalam surat. Mereka t

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-09
  • Dijebak Mengandung Anak CEO   42. Donor Darah.

    "Ada anak kecil terjatuh ke kolam!!!"Suara seseorang yang berteriak mengejutkan mereka yang berada di pesta termasuk Jihan yang baru saja berbincang dengan Bu Imah setelah memperhatikan putranya tengah bermain jauh dari kolam renang.Tetapi teriakan seseorang membuat mereka panik terlebih jihan mengetahui jika putranya berada di sekitar kolam meski sebelumnya Jihan memastikan anaknya berada di tempat yang aman.Rasa penasaran membawa Jihan berlari kearah kolam setelah mereka menyebutkan ciri-cirinya sama seperti putranya, Veer. Jihan terkejut melihat Veer benar-benar berada di dalam kolam."Veer!!!"Jihan mempercepat larinya tidak ingin sesuatu terjadi pada Veer. Ia sangat bersalah jika tidak mampu menjaga putra tunggalnya."Sayang kamu harus kuat. Mama tidak bisa hidup tanpa kamu nak," gumam Jihan mempercepat larinya bersyukur Jihan tidak memakai sendal yang tinggi sehingga ia bisa berlari secepatnya ke kolam renang.Tanpa memikirkan dirinya Jihan menceburkan diri untuk menyelamatka

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-10
  • Dijebak Mengandung Anak CEO   43. Fakta Yang Sebenarnya.

    "Veer bukan anak haram!!! Sebab saya adalah ayahnya," Mereka saling menoleh kearah suara yang menggema di ruang keluarga seorang laki-laki yang kini berdiri dengan gagahnya. Wajahnya yang begitu mirip dengan Veer dan tubuhnya yang atletis membuat Iriana membulatkan matanya tidak di pungkiri jika pria di depannya lebih segalanya dari menantunya Ivan."Siapa kamu?!" kali ini suara Jihan tidak kalah dingin. Sejak hari itu ingin ia tanyakan namun diurungkan mengingat kondisi Veer yang terluka."A– aku orang yang seharusnya bertanggung jawab atas dirimu dan Veer. Maaf terlambat menemukan kalian,""Jadi kau orang yang membuat aku mengusir putriku? Aku yang membuat putriku menderita? Kurang ajar!! Kau yang sudah menjebak putriku?!" Cakra begitu emosi melihat pria yang menundukkan kepalanya. Tidak di pungkiri jika kemarahannya benar-benar berada di ambang batas."Apa kau belum puas membuat putriku menderita dan sekarang kau datang begitu saja. Seakan-akan kau tidak bersalah?""Oh!! Jadi dia

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-11

Bab terbaru

  • Dijebak Mengandung Anak CEO   80. Ending.

    Tujuh tahun kemudian kehidupan Jihan dan Kenzie semakin bahagia bisnis mereka semakin berjaya. Bukan hanya perusahaan Kenzie dan Jihan saja tetapi cafe tunggal yang didirikan Jihan kini semakin maju. Bahkan Kenzie membangun penginapan tidak jauh dari cafe agar memudahkan para wisatawan yang ingin berkunjung ke wisata yang tidak jauh dari cafe tunggal milik Jihan. Kenzie yang lebih banyak menghabiskan waktu liburan setelah kesibukan dengan berbagai tumpukan berkas. Kenzie enggan untuk pergi kemanapun selain waktu untuk keluarga seperti saat ini. Mereka merencanakan untuk liburan bersama namun mereka mengurungkan niatnya mengingat putri kecil mereka yang baru sembuh. Sehingga mereka memilih untuk berkumpul di rumah bersama keluarga besar."Sayang biarkan Zahra sama ibu, kamu istirahat saja," ujar Intan yang saat ini berada di kediaman Jihan. Setelah usia Zahra tujuh tahun Jihan memilih menempati rumah yang telah di siapkan oleh Kenzie."Mah, aku tidak apa-apa lagi pula Zahra hanya manj

  • Dijebak Mengandung Anak CEO   79. Penyesalan Yang Terlambat.

    Mang Ucup berlari keluar mencari seseorang yang mungkin saja akan keluar dari rumah bos-nya. Langkahnya baru mencapai pintu sebuah mobil meninggalkan halaman depan rumah, keterkejutan bukan sampai disana. Sebuah pukulan begitu keras membuat mang Ucup tergeletak begitu saja tidak sadarkan diri."Mang Ucup!!" Jihan berusaha untuk menyadarkan mang Ucup sebelum seseorang menarik kerudungnya yang panjang."Serahkan semua hartamu untukku. Kamu sudah mendapatkan ibuku dan kasih sayangnya, kau ambil ibuku aku ambil hartamu. Bagaimana? Adil bukan?" kata Nanda penuh penekanan."K– kamu? Nanda untuk apa kamu lakukan ini padaku, hah?" geram Jihan setelah mengetahui bahwa Nanda adalah dalang di balik kekacauan rumahnya."Mudah saja seperti yang aku katakan tadi serahkan semua hartamu maka akan aku berikan Ibuku padamu. Kamu begitu sangat disayanginya tapi aku sebagai anak kandungnya sangat dibencinya, ikuti kemauanku maka semuanya akan kembali seperti semula kamu hidup bahagia bersama dengan kelu

  • Dijebak Mengandung Anak CEO   78. Kelahiran Putri Jihan.

    "Sayang, kamu sakit? Katakan yang mana?" Kenzie begitu panik melihat kondisi sang istri yang begitu kesakitan berulangkali mengusap perutnya dan wajahnya mulai terlihat pucat. "Mas sepertinya aku akan melahirkan," ucap Jihan terbata."I– iya sayang," Kenzie mengangkat tubuh sang istri entah kekuatan dari mana namun ia mampu turun dari tangga meski Veer terus berteriak sehingga mengumpulkan penghuni rumah mewah milik Cakra."Ken, apa Jihan mau melahirkan?" tanya Bu Imah yang keluar lebih dulu dari kamar diikuti oleh Cakra."Iya Bu, Jihan mengeluh sakit di perut!" Kenzie mempercepat langkahnya menuju mobilnya yang terparkir di halaman. Cakra berlari mendahului mereka dan membukakan pintu untuk anak dan menantunya."Mas pergilah dulu ke rumah sakit biar aku yang menyusul bersama dengan Veer." Bu Imah meminta Cakra untuk pergi lebih dulu agar bisa menyelamatkan Jihan mengingat air ketuban yang sudah pecah."Ya, jangan lupa hubungi Intan dan Ghasam!" sahut Cakra melajukan mobilnya dengan

  • Dijebak Mengandung Anak CEO   77. Rencana Yang Gagal.

    Jihan berusaha untuk menenangkan bu Imah yang terlihat begitu marah dan kecewa atas kedatangan Nanda yang tiba-tiba. Jihan tidak ingin kekesalan dan kemarahan bu Imah semakin berlanjut mengingat ia sendiri telah mendengar apa yang dikatakan oleh Nanda namun fakta yang sebenarnya terucap dari Bu Imah hal itu yang membuat Jihan merasa dibohongi oleh Nanda."Bagaimana Ibu bisa tenang nak, dia adalah anak kandung ibu tapi sedikitpun dia tidak pernah merasa kasihan terhadap kami bahkan saat dia mengatakan itu hati ibu sangat hancur. Anak yang Ibu sayang yang ibu kandung selama 9 bulan ibu melahirkannya dengan susah payah bertaruh nyawa begitu tega mengucapkan kata yang begitu menyakitkan. Dia meminta kami untuk melupakannya, apa kamu tahu nak apa yang dilakukan dia pada saat datang meminta restu pada kami? Dia begitu angkuh bahkan dia mengatakan hal yang jauh lebih menyakitkan dia bisa bahagia dan menikah dengan siapapun tanpa restu dari kami karena restu kami tidaklah penting.Entah wali

  • Dijebak Mengandung Anak CEO   76. Pengintai 2.

    Kenzie mengikuti arah pandang Jihan dimana seorang wanita yang terlihat membeli makanan tidak lama kemudian dia duduk di salah satu kursi yang ada di taman. Penampilannya yang sederhana namun terlihat ada sesuatu yang di sembunyikan. Berapa kali Jihan dan Kenzie melihatnya yang sesekali mengusap wajahnya hal itu tidak lepas dari pantauan Jihan dan Kenzie."Mas, kamu enggak kenal wanita itu? Sepertinya di nangis? Apa aku salah liat?" tanya Jihan tatapannya fokus kearah wanita yang berulang kali mengurungkan niatnya untuk menyantap makan yang ada di hadapannya dan memilih menyandarkan punggungnya."Enggak, sayang kita kesana. Mas penasaran ada hubungan apa antara wanita itu dan Bu Imah," Jihan mengangguk membenarkan ucapan suaminya. Ada rahasia yang ingin ia ketahui dari wanita yang mengambil foto bu Imah secara diam-diam."Hati-hati sayang," Kenzie dengan sigap membantu Jihan berdiri perutnya yang besar membuatnya kesulitan untuk berdiri."Ya mas, terima kasih,"Berlahan Jihan dan Ken

  • Dijebak Mengandung Anak CEO   75. Pengintai.

    Mang Ucup berlari mengejar sosok wanita yang terlihat tengah mengintip di kediaman Cakra. Ada rasa takut dan penasaran siapa gerangan wanita yang terus mengintai keadaan di dalam, jika wanita itu adalah suruhan dari Tania ataupun Luna karena mereka tidak akan membiarkan Jihan hidup bahagia dengan Kenzie."Mang Ucup bagaimana, apa wanita itu tertangkap?" tanya jihan mencari keberadaan wanita kini tidak ada di depan rumahnya."Maaf mbak Jihan wanita itu kabur. Dia bawa motor terparkir disana, sepertinya sudah di rencanakan di lihat dari cara parkirnya." ujar mang Ucup menunjukan motor yang melaju semakin jauh dengan kecepatan tinggi."Siapa kira-kira ya, mang? Kenapa enggak masuk tanya gitu sama kita. Tujuannya apa, siap yang di cari?"Jihan melihat sekitar yang sepi tidak ada orang yang lewat. Tempat tinggalnya yang terbilang elite membuat jarak rumah dengan rumah yang lain memiliki jarak walau hanya terhalang dengan tembok pembatasan. Namun, mereka sibuk dengan aktivitas di luar rumah

  • Dijebak Mengandung Anak CEO   74. Hancurnya Tania 2.

    Tania terkejut mendengar kabar tentang ayahnya yang meninggal dunia satu bulan yang lalu bertepatan dengan kepergiannya dari rumah. Tawa Tania lepas begitu saja dia tidak yakin jika sang ayah akan pergi begitu saja meninggalkan dirinya seorang diri di dunia ini tanpa berpamitan, dan juga tanpa meninggalkan kata-kata terakhir untuknya."Nak Tania, kamu baik-baik saja?" tanya Pak RT yang iba dengan keadaan Tania saat ini."Bapak tanya saya baik-baik saja atau tidak? Sekarang saya tanya apa bapak akan baik-baik aja jika mendengar kematian orang tua bapak?" sahutnya ketus. Wanita yang tidak jauh dari Tania hanya mengusap dada mendengar jawaban wanita angkuh di depannya."Kenapa kamu begitu jawabnya? Kami beritahukan dan kami menanyakan apa kondisi kamu baik-baik saja atau kamu shock mendengar kabar ayahmu meninggal dunia. Apa pantas jawaban kamu seperti ini pada kami? Tidakkah kamu bisa menghargai kami lebih tua dari kamu? Setidaknya pikirkan kami ini siapa kamu di sini?" cetus istri pa

  • Dijebak Mengandung Anak CEO   73. Hancurnya Tania.

    Setelah di hubungi oleh pak RT Ivan bergegas menuju kediaman pak RT. Satu minggu bukan waktu yang sebentar, berbagai cara sudah dilakukan oleh Ivan untuk mencari keberadaan putri dari pak Aksa meski semua yang ia lakukan telah gagal tidak ada titik terang tentang keberadaan putri tunggal pak Aksa."Pak RT apa Putri Pak Aksa sudah pulang ke rumah? Bisakah saya menemui sekarang atau bapak sudah mengatakan tentang kejadian satu minggu yang lalu pada putri pak Aksa?" tanya Ivan, membuat pak RT mengulas senyum."M— maafkan saya pak, saya tidak bermaksud untuk," lanjut Ivan merasa malu karena ia mencecar berbagai pertanyaan pada pak RT."Tidak apa-apa pak Ivan, jadi begini tujuan Saya memanggil Pak Ivan kemari untuk membahas yang sempat di pertanyakan oleh pak Ivan pada saya saat di pemakaman. Saya ingin menceritakannya yang saya ketahui meskipun saya tidak tahu kebenaran ini tapi inilah yang saya dengar dari para warga," ucap pak RT, sesat terdiam menetralkan perasaan yang sulit untuk ia u

  • Dijebak Mengandung Anak CEO   72. Tabur Tuai 2.

    Tania membanting pintu kamar menimbulkan suara dentuman keras sehingga mengejutkan Aksa yang beristirahat di kamarnya. Berapa hari yang lalu Aksa membebaskan Tania dengan bersyarat, rela menjual berapa aset hanya untuk putrinya namun, setelah bebas Aksa yang ingin putrinya berubah menjadi wanita yang baik dan melupakan Kenzie adalah keinginannya.Tania tidak terima kalau Kenzie hidup bahagia dengan Jihan. Apa pun akan dilakukan oleh Tania untuk mendapatkan cinta Kenzie meski usahanya selalu gagal.Aksa tidak hentinya mengingatkan Tania untuk berhenti mengusik mereka, mengikhlaskan cintanya untuk wanita lain. Aksa tahu juga Tania sulit untuk melupakan pria yang pernah menikahinya meski hanya pernikahan siri."Tania, kamu baru pulang, Nak? Haruskah Ayah mengingatkan kamu untuk kesekian kalinya, atau kamu ingin Ayah bersujud di kakimu agar kamu bersedia mengikuti apa yang dikatakan ayah? Berhentilah, kamu masih muda kamu bisa mendapatkan laki-laki lain yang jauh mencintai kamu menerima

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status