Share

40. Pesta.

"Nak, siapa yang sudah mengirim surat itu padamu?"

Jihan hanya menggelengkan kepala tidak tahu siapa yang sudah mengirimkan surat untuknya dan semua barang yang ada di hadapannya saat ini. Namun ia meyakini bahwa seseorang adalah laki-laki, terlihat dari apa yang dituliskan untuknya.

Satu hal yang tidak Jihan katakan pada Bu Imah. Laki-laki yang telah mengirim surat dan barang-barang untuk putranya adalah sosok ayah dari anak yang ia lahirkan. Walau hanya sebuah dugaan tetapi tidak menutup kemungkinan jika itu adalah benar.

"Sudahlah Bu, kita tidak perlu memikirkan hal yang tidak penting, kita serahkan kepada Allah siapapun orang itu aku harap ini benar-benar tulus bukan hanya uang di balik bakwan. Istirahatlah Bu, besok pagi-pagi kita harus datang ke rumah Ajeng kalau tidak pasti dia akan menghubungiku terus menerus dia tidak akan membiarkan aku hidup tenang sebelum datang terlebih dulu,"

"Kamu benar nak, ayo kita tidur." Bu Imah tertawa yang sejak tadi ia tahan.

"Bu, Kenap ketawa?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status