Share

46. Penantian 2.

Jihan saling pandang dengan Cakra mereka saling menggelengkan kepala melihat sikap Luna yang tidak berubah. Bahkan mereka terlihat baik-baik saja semakin merasa bahwa mereka hanya sebentar berada di hotel prodeo.

"Diam kamu Luna. Tau apa kamu tentang hal ini? Mama yang merasakan apa yang terbaik untuk kita!!"

"Mas jika dengan cara seperti ini bisa membuatmu memaafkan kesalahanku maka aku akan melakukannya demi mendapatkan pengampunan darimu."

Cakra dan Jihan terlanjut melihat Iriana berlutut di depan Cakra.

"Mama!! Berhenti. Untuk apa mama melakukan hal ini? Untuk apa Mah? Bangun dan jangan berlutut pada pria tua itu. Aku tidak bisa terima ini."

Jihan benar-benar di uji kesabarannya berhadapan dengan Luna dan mamanya. Tidak jarang Jihan mengusap dadanya yang melihat pemandangan di depannya. Terlebih sikap Luna pada sang ayah yang tidak berhenti bicara pedas.

"Diam Luna, kenapa kamu tidak menurut hah?" lirih Iriana penuh penekanan.

"Mama,"

Luna mengalihkan pandangannya kearah yang b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status