Share

51. Syarat Untuk Kebebasan 2.

Naifa menjatuhkan tubuhnya di sofa panjang di ruang keluarga. Emosinya tidak terbendung mengingat perkataan Iriana, Meski Luna banyak diam tetapi Naifa tahu jika Luna tidak kalah licik dari ibunya.

"Kurang ajar. Mereka pikir bisa mengendalikan aku, hah? Mereka tidak tahu siapa aku, beraninya mereka mengancam. Kita lihat apa yang bisa aku lakukan pada kalian." maki Naifa walau tidak ada Luna dan ibunya tetapi hal itu adalah bentuk kemarahannya yang tidak bisa ia bendung lagi.

"Kenapa Mama marah-marah, bukankah Mama mengunjungi Luna dan ibunya?" Ivan yang baru tiba duduk di samping sang Mama. Tidak di pungkiri Ivan begitu penasaran pertemuan ibunya dengan Luna dan Iriana.

"Ya, Mama menemui mereka. Kamu tahu apa yang mereka katakan?" tanya balik Naifa tanpa melihat putranya.

"Tidak, apa yang mereka mau sampai Mama terlihat begitu marah? Apakah sesuatu yang berat?"

Kali ini Naifa berbalik berhadapan dengan Ivan yang menundukkan kepalanya. Begitu banyak masalah yang mereka hadapi setelah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status