Share

BAB TUJUH PULUH TIGA

"Kenapa berhenti?" Nadine menepuk pundak Rafael ketika mereka berhenti sebentar di depan pos satpam yang tidak terlihat dari gerbang. "Sebentar ada yang ganggu." Rafael merogoh sarung tangan dari saku belakang. Memang terasa mengganjal kalau diduduki.

Hanya beberapa detik Rafael menghentikan motornya, tapi hal itu punya impact besar pada keselamatan nyawa mereka. "Apa?" Nadine bertanya ketika Rafael malah menyerahkan sarung tangan pada Nadine, hingga perempuan itu akhirnya paham kalau Rafael ingin dia yang membawanya.

Bukannya dimasukkan ke dalam tas, istri Rafael itu justru menggenggamnya, memasukkan ke dalam kantong jaket sang suami bersama tangannya, ketika dia memeluk raga kekar Rafael. Lelaki itu tersenyum tipis dengan kelakuan Nadine. Dia mengetuk helm Nadine, "Jangan tidur kalau tidak mau ngglundhung di jalan. Naik motor bukan mobil." Pria itu mengingatkan.

"Insya Allah," balas Nadine sekenanya. Dia lelah, juga ngantuk.

"Atau naik grap saja kalau kamu ngantuk."

"Ayo buruan pul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status