Share

BAB SERATUS TIGA PULUH LIMA

Rafael mengetukkan jemari di atas meja. Hari ini, dua hari setelah penjebakan Eva, lelaki itu datang ke kantor. Ada beberapa hal yang harus dia bahas dengan Rion dan Sandy.

Lelaki itu masih teringat akan pertanyaan Heni. Dia sungguh kena jewer dan bakal kena cibir jika melalukan pinjol. Padahal dia sama sekali tidak melakukan hal itu.

"Kenapa?" Rion bertanya setelah masuk membawa beberapa map. Dengan Rafael lekas memeriksanya.

"Ada yang nyari aku ke rumah siapa ya?" Gumam suami Nadine, menatap berkas di hadapannya lama.

"Sudah jangan dipelototin, tahulah yang ngerjain istri tercinta."

"Cinta?" Kutip Rafael, kata itu kembali mengusik suami Nadine.

"Kenapa? Sudah fall in, Tuan Muda."

Rafael menggelengkan kepala sebagai jawaban. "Yang datang ke rumah siapa ya. DC tidak mungkin perlente pakai jas. Ada juga tampang kayak tukang pukul. Kata mertuaku orangnya tampan."

"Cek CCTV."

Rafael meletakkan berkasnya, lalu membuka laptop. Beberapa menit berkutat di sana. Pria itu menghembuskan napas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status