Share

BAB SERATUS SEBELAS

Penulis: sugi ria
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-01 19:25:54

"Benar, ini obat pelemah jantung. Akibatnya sangat fatal untuk kakek yang memang punya riwayat penyakit jantung."

Ucapan Reva membuat semua orang yang ada di ruangan itu menggeram marah. Terlebih Rafael, lelaki yang beberapa saat lalu begitu bahagia memeluk sang adik, kini merasa sebaliknya. Murka, dia ingin menghancurkan siapa saja yang telah membuat kakeknya jadi begini.

"Tenang saja, Kak. Kakek akan bangun. Aku yakin itu. Semua tanda vital stabil. Keadaan saraf kakek boleh dibilang bagus. Meski untuk fase pasien koma, hal itu sulit dipastikan. Tapi aku yakin, Kakek akan sembuh."

Reva berjalan kembali menuju brankar Atma. Ini sudah keberapa kali Reva melakukannya. Kali ini, dia menggenggam jemari tangan Atma. Tanpa kata, Reva yang peka segera menyadari kalau ujung jemari Atma bergerak pelan.

"Siapa yang terakhir kali bertemu Kakek?" Reva yakin orang itu meninggalkan kesan mendalam, hingga alam bawah sadar sang kakek merespon.

"Aku kemarin siang menemui Kakek, tapi ...."

"Ada satu or
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dihina Pengangguran Tak Berdaya, Ternyata Suamiku Kaya Raya   BAB SERATUS DUA BELAS

    Nadine tampak heran melihat Rion bersama seorang gadis. Mana cantik lagi, perempuan itu seketika langsung menduga kalau gadis tersebut spesial untuk Rion."Ngapain ngajak aku ke sini. Tahu gitu aku bawa Rafael juga. Double date," celetuk Nadine sebelum mengambil duduk di sebelah Reva.Rion memperkenalkan keduanya. Reva sempat tak berkedip menatap paras Nadine yang cantik. Heran sekali kenapa David sampai memutuskan pertunangannya dengan cara yang tidak terpuji sama sekali."Sudah lama kenalnya?" Nadine mulai membuka obrolan. Reva langsung akrab dengan kakak iparnya. Nadine pandai mencari topik pembicaraan hingga Reva bisa nimbrung di dalamnya. Dalam diri Nadine, Reva mampu menemukan sosok kakak perempuan yang tidak pernah dia miliki.Mereka berbincang cukup lama, hingga hari menjelang petang. Sebelum berpisah, Nadine hanya berpesan, "Segeralah menikah jika kalian sudah punya niat. Tidak bagus menunda sesuatu yang baik."Reva segera melirik ke arah Rion yang memberikan jempolnya pada

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-02
  • Dihina Pengangguran Tak Berdaya, Ternyata Suamiku Kaya Raya   BAB SERATUS TIGA BELAS

    Suasana petang itu begitu semarak. Beberapa hiasan sederhana dipasang di sudut rumah minimalis dua lantai. Tak banyak orang berlalu lalang, sebab acara kali ini hanya acara inti, sangat privat. Reva akhirnya menerima lamaran Rion, bersedia menikah dengan lelaki itu, dan hari ini ijab kabul akan dilaksanakan.Pertimbangan Reva jelas untuk mengurangi beban pikiran Rafael. Dia tahu benar, kakaknya akan selalu cemas padanya. Dia tidak mau menambah panjang deretan beban yang harus Rafael tanggung. Kakaknya harus mengutamakan Nadine dan keluarganya, sebab mereka kalangan biasa. Tidak tahu menahu konflik keluarga mereka. Tidak seharusnya terlibat dengan masalah keluarga mereka. Karena itu Reva memilih menikah dengan Rion. Dengan begitu Rafael akan merasa lebih tenang. Sebab baik Rafael dan Reva sendiri yakin kalau Rion akan menjaga Reva dengan baik. Selain itu karena Reva sebenarnya juga cinta pada Rion."Suami Kakak mana?" Reva iseng bertanya, padahal dia tahu kalau sang kakak ada di sala

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-03
  • Dihina Pengangguran Tak Berdaya, Ternyata Suamiku Kaya Raya   BAB SERATUS EMPAT BELAS

    "Oh, ya Tuhan!"Paramita membekap mulut dengan netra berkaca-kaca. Perempuan itu segera melangkah cepat ke brankar pasien di mana Atma terbaring di sana. "Ayah!" Peluk Paramita.Wanita itu pikir tidak akan lagi melihat sang ayah. Siapa sangka jika Atma justru bersama Reva. "Kakak memintaku pulang untuk merawat kakek. Dia tidak percaya sama orang rumah sakit. Kakak takut kakek dicelakai lagi. Untungnya waktu itu ada kak Nadine yang menolong kakek. Kalau tidak."Reva menjeda kalimatnya, dadanya mendadak sesak jika teringat sang kakak. Tidak! Dia tidak mau mengingatnya. Reva sudah berjanji untuk hidup lebih baik di depan nisan Lio.Beberapa kali Reva menarik napas, berusaha menenangkan diri. Hingga dia berbalik, lalu menatap Nadine yang masih berdiri di ambang pintu. Enggan untuk masuk lebih dalam."Mari, Kak. Yang aku tahu, kakak orang terakhir yang menjenguk kakek." Reva menggandeng Nadine untuk mendekat ke arah Atma yang satu tangannya digenggam Paramita. "Aku harap, mulai saat ini k

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-04
  • Dihina Pengangguran Tak Berdaya, Ternyata Suamiku Kaya Raya   BAB SERATUS LIMA BELAS

    "Apa maksudmu?" Pertanyaan terlontar dari Rionald dan Arya di waktu bersamaan tapi di tempat berbeda, pada asisten masing-masing. "Rapat dewan direksi akan digelar minggu depan." Asisten Rionald menjawab. "Siapa yang minta? Aku tidak mengajukan hal itu, Mita juga tidak. Apa mungkin Arya?" Pertanyaan mengemuka dari sisi Rionald. Curiga jika itu ulah adik iparnya. Dua pria itu memang terlibat perang dingin sejak lama. Nampak harmonis di luar tapi penuh gejolak di dalam. Begitulah yang sesungguhnya terjadi. "Apa tujuannya?" Arya kali ini yang bertanya. Rionald dan Arya kebetulan sedang berkunjung ke kantor Rafael, keduanya berada di ruangan yang berbeda saat berita itu sampai ke telinga mereka. Asisten Arya menggeleng pelan, saat itulah pintu menjeblak terbuka. Rionald masuk dengan wajah kesal, menuju ke arah Arya seraya bertanya, "Apa maksudmu dengan mengajukan rapat dewan direksi. Ayahku masih hidup, dia belum meninggal!" Todong Rionald. Arya gegas berdiri, menyambut kakak ipar

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-05
  • Dihina Pengangguran Tak Berdaya, Ternyata Suamiku Kaya Raya   BAB SERATUS ENAM BELAS

    Pemeriksaan menyeluruh lekas dibuat Reva saat Nadine memberitahu kalau sang kakek bereaksi saat dia menyebut rapat dewan direksi. "Ini bagus. Tapi ....""Maaf, aku tidak seharusnya menambah beban pikiran kakek soal pekerjaan. Aku cuma cerita," potong Reva cepat."Bukan begitu. Apapun akan kita lakukan untuk membuatnya bangun. Bahkan kalau perlu, kita jejali saja rungu kakek dengan keluhan soal pekerjaan. Sekarang kita tahu hal apa yang paling dicemaskan kakek. Meski sebel sih, dia sama sekali tidak memikirkan aku, cucunya yang tidak pernah pulang. Sedihnya aku."Lah, Reva malah sok drama. Tapi memang betul sih, Atma ini agak lain dalam menunjukkan kasih sayangnya pada cucunya. Maklum saja, pria itu juga lelaki yang minim kosa kata. Datar, lempeng macam Rafael di awal perjumpaannya dengan Nadine.Rafael sekarang sudah lebih banyak bicara, ditambah mulai ketularan absurd-nya keluarga sang mertua."Ya, sudah kita jadikan saja kakek tempat curhat soal kerjaan. Kayaknya dia tidak rela peru

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-06
  • Dihina Pengangguran Tak Berdaya, Ternyata Suamiku Kaya Raya   BAB SERATUS TUJUH BELAS

    Hari yang dinanti tiba, Rafael sudah siap dengan pakaian formal yang Sandy sediakan. Pria itu menatap tampilan diri di cermin, sudah lama dia tidak mengenakan busana kebanggaan para pengusaha. Kemeja, dengan vest, serta dasi terlilit rapi di kerah leher Rafael. Dilengkapi jas, dipadukan dengan celana senada. Sepatu hitam berkilat juga sudah Rafael kenakan."Siap?" Suami Nadine menoleh ketika Sandy melongok dari balik pintu.Lelaki itu mengangguk lantas berjalan keluar kamar yang ada di ruangan kerja mereka. Pakaian Rafael senada dengan yang dikenakan Nadine. Perempuan itu mengenakan blus putih yang dipadankan dengan blazer juga rok longgar sepanjang lutut. Tak terlalu ketat membentuk tubuh Nadine. Tentu saja, semua pakaian Nadine sudah lulus sensor dari badan per-fashionan lokal alias Rafael sendiri sebagai petugas sensornya."Aku harap semua berjalan lancar hari ini." Kata Sandy yang entah kenapa hatinya cemas."Tidak akan semudah itu. Stempel kakek, aku lupa membawanya.""Sita masih

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-07
  • Dihina Pengangguran Tak Berdaya, Ternyata Suamiku Kaya Raya   BAB SERATUS DELAPAN BELAS

    Di waktu yang sama, tapi tempat berbeda. Reva sedang melakukan pemeriksaan rutin pagi hari pada sang kakek. Perempuan itu sendiri yang merawat sampai membersihkan tubuh kakeknya. Semua berjalan normal, sampai alarm berbunyi. Reva segera berlari ke monitor yang terhubung ke jaringan CCTV.Wajah Reva berubah panik, dua mobil muncul dari ujung jalan, di mana seharusnya ada tim yang berjaga di sana. Namun satu orang pun tidak terlihat keberadaannya. "Halo, apa yang terjadi?"Reva menghubungi kepala bodyguard. "Maaf, Nona. Kita diserang." Suara sang bodyguard hilang berganti dengan bunyi tembakan beruntun. Reva mengumpat, dengan gesit dia mengambil dua pistol yang dia selipkan di pinggang satu. Satu lagi dia genggam, seraya mendorong brankar sang kakek."Kek, kita main petak umpet sebentar."Istri Rion menekan kunci kombinasi digital pada panel yang tersembunyi di balik tirai. Dinding sebelah kiri Reva menggeser, memperlihatkan sebuah lift yang muat untuk brankar Atma."Halo, halo ...." Re

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-08
  • Dihina Pengangguran Tak Berdaya, Ternyata Suamiku Kaya Raya   BAB SERATUS SEMBILAN BELAS

    Reva meringis ketika Rion menggendongnya. Gadis itu saking takutnya saat pintu lift didobrak dari luar, hingga terpeleset dengan bokong menghantam lantai kotak besi itu. Alhasil dia keseleo dengan bokong membiru. Untung tidak retak.Yang mendobrak pintu lift ternyata Rion, pria itu berhasil datang tepat waktu. Sekaligus melumpuhkan semua penyerang. Kalau tidak, Reva tidak tahu bagaimana nasibnya dan Atma. Dia rela terluka bahkan mati, tapi Atma tidak boleh sampai terluka lagi."Kita pindah ke rumah Rafael." Rion membuat keputusan, dia dan Reva sendiri yang mengawal brankar Atma di dalam ambulance.Reva menolak pergi ke rumah sakit. Dia pilih minta didatangkan dokter ke rumah. Dia yakin cuma keseleo tidak sampai retak apalagi patah tulang.Semua penyerang berhasil dilibas, menyisakan satu orang yang dibiarkan hidup untuk dimintai kesaksian. Kediaman Rafael yang dulu diklaim lelaki itu milik atasannya, saat dia membawa Nadine bersembunyi kala itu."Aduuhh," Reva mengaduh begitu dia meny

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-08

Bab terbaru

  • Dihina Pengangguran Tak Berdaya, Ternyata Suamiku Kaya Raya   BAB 339 KEBAHAGIAAN

    "Sah?" "Sah!" Ucapan syukur terdengar melaung di ruang luas kediaman Rafael yang kini disulap jadi sebuah tempat berhias penuh bunga. Area di mana Rionald akhirnya bisa menikahi Dewi kembali. Pria itu tak bisa menahan haru kala melihat Dewi muncul diantar Paramita. "Ingat, Bang. Jangan sia-siakan kesempatan kedua yang sudah diberikan. Jangan sampai kamu sakiti dia lagi. Malu sama cucu yang sudah seabrek dan masih mau nambah lagi." Paramita memperingatkan Rionald yang langsung mengangguk. Diraihnya tangan Dewi, dipandanginya paras perempuan yang kini kembali jadi istrinya. Dalam pandangan Rionald, wajah Dewi masih sama cantiknya seperti tiga puluh tahun lalu. "Ingatkan aku jika aku berbuat salah, pukul kalau perlu." Rionald sungguh ingin memperbaiki semua. Dia hanya ingin menghabiskan sisa hidup bersama Dewi sambil merawat cucu kandung mereka yang lima bulan lagi akan lahir. Dewi mengangguk, dia sangat terharu juga tersentuh, setelah melihat kesungguhan Rionald yang ingin ber

  • Dihina Pengangguran Tak Berdaya, Ternyata Suamiku Kaya Raya   BAB 338 ORANG TUA YANG BAIK

    "Cedric Laurent De Angelo dan Celine Laura De Angelo. Intinya mereka adalah sumber kebahagiaan, bukankah surga itu tempat di mana semua orang merasa bahagia. Nama mereka juga bermakna pemenang. Walau perjalanan mereka sejujurnya baru saja dimulai." Nadine tak bisa berhenti tersenyum, menatap dua buah hatinya yang sedang tidur pulas, setelah tadi menjerit karena lapar. Seperti kata Rafael, ASI Nadine memang keluar lebih awal, hingga perempuan itu tak kesusahan pasal ASI. Anugerah lain yang tidak semua perempuan dapatkan. Sita contohnya, ASI-nya baru keluar di hari keempat, dan mulai lancar setelah satu minggu. Nadine sendiri langsung bisa duduk dan berjalan ke kamar mandi, persalinan normal memang lebih cepat pulih. Terlebih perempuan itu melahirkan tanpa jahitan sama sekali. Yang Nadine rasakan tinggal rasa perut yang masih tidak nyaman dan kesulitan jika akan ke kamar mandi. Langkahnya juga masih pelan, belum secepat keadaan normal. Karenanya dia masih memakai kursi roda jika

  • Dihina Pengangguran Tak Berdaya, Ternyata Suamiku Kaya Raya   BAB 337 TERIMA KASIH SUDAH BERTAHAN

    "Bayinya tidak menangis," gumam seorang staf tanpa sadar. Dirinya baru menyadari kesalahannya saat sang rekan menyenggol lengannya, dan reflek menutup mulutnya.Sementara Reva serta sang dokter langsung memeriksa, dan wajah keduanya seketika berubah pucat berbalut panik. Leher bayi laki-laki Nadine terlilit tali pusat. Bagaimana bisa, padahal USG terakhir tidak menunjukkan hal tersebut.Pertolongan lekas dilakukan . Tali pusat dipotong dengan oksigen segera diberikan. Namun bayi mungil itu tak jua memberi respon, sedangkan saudarinya terus menjerit melengking.Suaranya terdengar sampai ke ruang tunggu di mana hampir semua anggota keluarga De Angelo plus Hermawan dan Heni ada di sana."Pak, kenapa cuma satu yang menangis?" Heni bertanya dengan kecemasan level tinggi pada sang suami. "Berdoa ya, Bu. Semua mohon doanya. Semoga Nadine dan bayinya diberi keselamatan."Semua orang lantas menundukkan, berdoa dalam hati masing-masing. Bahkan David, orang yang tak kenal kata doa ikut trenyuh

  • Dihina Pengangguran Tak Berdaya, Ternyata Suamiku Kaya Raya   BAB 336 HAL BURUK

    "La? Malah sudah pecah. Bukaan baru empat.""Kita masih bisa tunggu, Dok." Reva mengangguk paham, sebagai dokter dia tahu kalau mereka punya waktu dua puluh empat jam setelah ketuban pecah untuk melahirkan bayi, tanpa ada efek samping yang membahayakan bayinya.Meski kehamilan Nadine lemah di awal tapi semakin ke sini, kandungan Nadine menunjukkan kekuatannya. Hingga tidak ada masalah jika mereka harus menunggu lagi, tanpa perlu tindakan sesar."Sabar ya, aku tahu rasanya sakit. Tapi percaya deh, yang sedang kamu perjuangkan melalui rasa sakit ini adalah hal yang tak ternilai harganya."Nadine mengangguk mendengar ucapan Reva. Selang oksigen dan infus sudah terpasang, sebab tadi Nadine mengeluh sesak. Saat itulah ponsel Reva berdering. Perempuan itu melihat siapa penelponnya. Hingga dia menjawabnya di situ, tanpa berpindah tempat."Kenapa, Re?" Tanya Rafael dari ujung sana."Abang cepet ke rumah dah, anakmu tidak sabar ingin segera melihat dunia," balas Reva bersamaan dengan Nadine

  • Dihina Pengangguran Tak Berdaya, Ternyata Suamiku Kaya Raya   BAB 335 PECAH KETUBAN

    "Kok makin kenceng, Re. Aduh sorry." Sita melotot melihat tangannya diremas reflek oleh sang kakak. Suasana mobil berubah panik. Reva yang menyetir bak orang gila turut menambah atmosfer Too Fast Too Furious di dalamnya."Re, slow, Re! Banyak nyawa di dalam sini." Paramita memperingatkan. Perempuan itu mendekap erat dua cucunya. Takut kalau Reva membuat kesalahan fatal."Tenang Ma, Reva punya lisensi balapan F1," Reva menjawab asal. Sebuah wireless blue tooth terpasang di telinganya. Perempuan itu tengah berkoordinasi dengan dokter di rumah sakit."Jangan ngaco kamu. F1 cuma buat kamu doang penumpangnya, ini se-erte penumpangnya." Paramita masih bisa berteriak di sela desis kesakitan Nadine. Perempuan itu dengan cepat kehilangan rona merah di parasnya."Santai Ma. Santai Nad. Jangan jejeritan. Nanti tenaganya habis. Kalau betul kontraksi mungkin itu baru satu atau dua. Aku bisa periksa tapi gak mungkin kan aku lakukan di sini, depan anak-anak pula. Jadi tahan ya, kita cus ke rumah s

  • Dihina Pengangguran Tak Berdaya, Ternyata Suamiku Kaya Raya   BAB 334 PREDIKSI LAIV

    Meski bahasanya masih belepotan, belum jelas pengucapannya, tapi Maira yang tadinya ditindih Laiv sampai menjerit melengking, bisa paham apa yang Nadine perintahkan. Bocah yang masih memakai baju tidur itu lekas berlari ke arah dapur, di mana Paramita tadi berada. Tak berapa lama perempuan itu datang dengam seorang ART mengikuti. "Bukan kontraksi kan?" Tanya Paramita. Dia dan sang ART memapah Nadine untuk duduk di sofa."Kayaknya bukan, Nadine cuma kaget, Maira di-smack down Laiv."Paramita melotot pada sang cucu sementara yang dimarah malah pasang muka innocent, tidak bersalah. Laiv kadang bisa kalem, kadang bisa ikutan tantrum macam Maira yang memang hobi ngereog."Maira, bisa tolong panggilkan Tante Reva di kamar. Bilang Tante Nadine perutnya sakit. Laiv tunggu di sini.""Peyut atit," kutip Maira sambil melangkah pergi seraya melompat kegirangan.Sepeninggal Maira, giliran Laiv yang ditatar Paramita. "Laiv, Sayang. Lain kali gak boleh kayak gitu lagi. Maira nanti bisa terluka. Bi

  • Dihina Pengangguran Tak Berdaya, Ternyata Suamiku Kaya Raya   BAB 333 SAKIT PERUT

    Seminggu sejak kasus Dewi masuk ke ranah pengadilan, persoalan itu justru merembet ke pihak berwajib. Ternyata si Jojo ini spesialias menikahi wanita untuk dikuras hartanya.Modusnya sama, pria itu akan menjerat janda yang dia nilai kaya, lalu istrinya akan menuntut si perempuan karena sudah mengganggu rumah tangganya. Jelas-jelas di sini Jonathan adalah seorang penipu, tapi para korbannya tidak mau melaporkan kejadian ini pada aparat keamanan. Dengan alasan malu. Mereka lebih suka menyerahkan harta bendanya, menanggung rugi dari pada aibnya tersebar luas.Sepertinya petualangan Jonathan bakal berakhir ketika dia berusaha menjerat Dewi. Bukannya untung, dia malah buntung. Jangan sangka jika Rafael akan diam saja, melihat tantenya ditipu mentah-mentah oleh lelaki yang tampang saja tak lebih baik dari satpam dirumahnya."Aku heran deh, dia pakai pelet apa waktu menipu, Tante."Itu komen Rafael yang masih tak habis pikir. Bagaimana bisa Dewi terjerat lelaki macam Jonathan."Tante pikir

  • Dihina Pengangguran Tak Berdaya, Ternyata Suamiku Kaya Raya   BAB 332 PEREMPUAN SELALU BENAR

    "Siapa Jonathan?""Rivalnya Om," timpal Rafael cepat atas pertanyaan sang paman.Rionald lekas berdiri untuk mengintip sosok pria yang disebut Rafael sebagai saingannya. Tampak seorang lelaki mengenakan pakaian yang lumayan mahal, melongok dari luar gerbang. Terlihat kepo sekali dengan kediaman Rafael."B aja. Ganas siapa antara aku sama dia?" Selidik Rionald yang seketika membuat Dewi merona. Kenapa juga mantan suaminya malah menyinggung urusan ranjang. Dewi akui, Jonathan tak selihai Rionald, maklumlah, Rionald mantan player, pengalamannya menyenangkan wanita jangan ditanya lagi. Namun ketika membahasnya langsung dihadapan banyak orang, tentu saja Dewi malu setengah mati."Om, itu kan privasi. Tanyanya waktu di kamarlah, jangan di forum terbuka begini. Bikin malu aja," tandas Rafael seolah tahu apa yang Dewi pikirkan."Oke deh, nanti aku tanya kalau kita sudah sekamar lagi. Jadi, apa ni rencana kita?""Kita samperinlah, kita cari tahu apa maunya si Jojo ini."Tak berapa lama, Rafae

  • Dihina Pengangguran Tak Berdaya, Ternyata Suamiku Kaya Raya   BAB 331 JONATHAN

    Ha? Suami baru? Kapan Dewi menikah lagi? Mereka tidak ada yang tahu. Dan kini mendadak wanita ayu yang masih diuber Rionald ini muncul di pintu kediaman Rafael. Minta bantuan untuk disembunyikan dari suami barunya. Kenapa?"Emang Tante kapan nikahnya?" Ceplos Nadine sambil menyuapi Rafael."Emm, dua bulan lalu," balas Dewi malu-malu."Terus kenapa kamu lari ke sini? Maaf, bukannya kami tidak menerimamu. Tapi akan jadi runyam urusannya kalau kamu sudah punya suami." Atma berujar pelan, penuh kehati-hatian agar tidak menyinggung perasaan perempuan yang bagaimanapun adalah ibu dari cucunya. Bahkan Rionald masih tergila-gila pada Dewi sampai detik ini. Rionald tidak mau menerima perempuan lain selain mama David."Maaf, Yah. Tapi aku sudah bingung harus cari perlindungan ke mana." Dewi mulai menangis dengan Paramita lekas mendekat untuk menenangkan."Jangan menangis, cerita dulu. Nanti kita lihat kami bisa bantu atau tidak."Paramita membimbing Dewi duduk di sebuah sofa, Arya mengulurkan

DMCA.com Protection Status