Share

BAB 215 KALAH TELAK

Sepanjang hari Nadine dikurung di dalam rumah, tidak diizinkan keluar walau hanya ke halaman. Wanita itu jelas merasa bosan, sekaligus emosi. Ingin marah tapi dia tidak bisa begitu saja melampiaskan amarahnya.

Rafael juga tidak menampakkan batang hidungnya, sejak Nadine bangun sampai makan siang menjelang. Siapa yang tidak kesal dibuatnya. Ditambah kiriman foto yang Nadine terima tadi pagi.

"Awas saja! Kalau benar ...."

Inginnya marah, tapi yang terjadi justru air mata yang mengalir. Dia sedih, mengingat foto itu menampilkan kebahagian layaknya ayah dan anak.

"Kalau Rafael sudah punya anak, kenapa juga dia mau nikah sama aku, kenapa juga dia kekeuh gak mau pisah kalau aku susah punya anak."

Racau Nadine dengan bulir bening meleleh di pipi. Emosi perempuan itu memang memburuk sejak pagi. Di tambah dia cuma dikurung di dalam rumah.

"Gak adil, dia enak-enakan piknik, tapi aku dipenjara di sini!"

Nadine berjalan keluar ruangan, terus menuju halaman, mendorong jauh tubuh dua penjaga yang s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Zaiza
Aduh.. masalahnya tak mau berhenti ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status