Share

Tidak pernah Berkomentar

Sagara menatap denga malas wajah Andra. “Emang sebenarnya elo lagi ngincar Hanna, kan? Nggak sekalian elo saingan sama Raffael sono.” Sagara terbawa emosi dengan ucapan sahabatnya tadi.

Andra menghela napasnya dengan pelan. “Nggak ada gawe banget gue ngincer si Hanna. Kayak cewek di dunia ini udah sold out aja. Gue ngomong kayak gitu ke elo supaya elo mikir, elo tau kalau elo bunuh mereka, akan berdampak besar ke diri elo. Si Hanna nggak bakal mau lagi sama elo, dan elo akan masuk ke penjara.” Andra menjelaskan kepada Sagara agar pria itu paham dengan ucapannya tadi.

Sagara menutup wajahnya kembali dengan tangan kirinya. “Hanna udah siuman belum, ya? Dia pasti nyariin gue,” lirihnya kemudian.

Andra menepuk paha Sagara. “Tidur dulu, Gar. Udah malam. Besok, kita cari cara untuk bisa ketemu sama Hanna. Elo bisa mikir jernih kalau suasana hati elo udah membaik.”

“Mana bisa tidur, Ndra. Sedangkan kondisi Hanna aja gue nggak tau gimana. Yang gue inginkan sekarang adalah Hanna. Ingin lihat d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status