Share

Jangan Pura-Pura Bodoh!

Polisi sudah berada di boutique Hanna. Sepuluh menit setelah Hanna dibawa oleh Damar. Kondisi boutique sudah berantakan dengan ketiga karyawannya tengah menangis. Dita segera bangun dari duduknya dan menghampiri pihak kepolisian.

“Saya baru saja menghubungi polisi, lima menit yang lalu. Tapi, Mbak Hanna sudah dibawa oleh si penculik itu, Pak. Tolong selamatkan Mbak Hanna, Pak. Saya mohon. Beliau sedang hamil.” Dita memohon dengan air mata terus berurai.

“Kami dihubungi oleh Pak Sagara untuk segera ke sini karena ada pria yang hendak menculik Bu Hanna. Maafkan kami karena terlambat datang. Kami berjanji, akan mencari keberadaan Bu Hanna dengan selamat.”

Tony—sebagai ketua tim penyelidik lantas menghubungi Sagara kembali. Tak lama setelahnya, Andra segera menerima panggilan itu.

“Bagaimana, Pak? Hanna sudah aman?” tanya Andra di seberang sana.

“Mohon maaf, Pak. Kami terlambat kemari karena Bu Hanna sudah berhasil dibawa oleh si penculik.”

“APA!” Andra berteriak hingga membuat Sagara mer
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status