Share

Luka Kehidupan. 27

Bab 27

Luka Kehidupan

"Kita tadi kelamaan muter-muter, jadi nggak ketemu lagi dengan mereka, ya Allah ...." gerutu Razmi. Merasa kesal nggak jelas. Sesak sekali hatinya dengan keadaan ini. Benar-benar dalam keadaan zona tak nyaman.

"Ya namanya kita juga bukan orang sini. Nggak hapal jalan," balas Teguh. Dia sendiri juga sebenarnya kesal, tapi tak mungkin dia nampakan di depan istrinya. Agar keadaan tak semakin runyam.

Nathan masih terdiam. Badannya lemas seolah tak kuat untuk bangkit. Razmi menoleh ke arah anaknya. Mengambil anaknya yang kecil, yang memang masih dalam dekapan Nathan.

Anaknya yang kecil pun nurut saja saat Razmi mengambilnya. Mendengar Nabilla meninggal, Nathan masih berharap itu hanya mimpi.

"Nathan?" sapa Razmi lirih. Tapi Nathan tak menjawab. Tatapan matanya kosong dengan air mata yang terus bergulir dengan sendirinya.

Rasa sesak di dadanya, cukup mampu menarik air mata keluar dari sarangnya. Cukup membuat dunianya hancur berkeping-keping saat mendengar kabar it
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status