Share

Rasa Bersalah. 3

Bab 3

Rasa Bersalah

"Cepat jalan! Aku tak mau membuat dia terlalu lama menunggu!" pinta mamanya Nando. Sebelum melajukan mobilnya lagi, dia meminta sopirnya untuk berhenti di salah satu rumah makan. Ingin membelikan makanan kesukaan lelaki yang akan dia jumpai.

Perempuan yang suka memakai high heels itu, memang selalu begitu. Jika berjumpa dengan seseorang, apa lagi pernah yang sendang mencuri perhatiannya, selalu dia bawakan sesuatu jika hendak bertemu.

"Siap, Bu!" balas sopir itu. Tanpa berlama-lama lagi, mobil itu segera melaju. Tanpa mereka merasa curiga, jika ada yang membuntuti dari jauh.

"Semoga dia belum makan. Tak mungkin aku bertanya, pokoknya aku belikan saja!" gumam mamanya Nando dalam hati.

Matanya fokus menuju ke jalanan. Hatinya selalu berdegup kencang tak menentu, jika ingin bertemu dengan laki-laki itu.

Layaknya Buper ke dua, perempuan berparas menor itu, terus menata hatinya untuk menyiapkan mental bertemu dengan lelaki itu. Agar tak terlihat canggung.

Ya, selain
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status