Share

Kemelut Hati. 8

Bab 8

Kemelut Hati

Nabilla memandang ke arah ayahnya. Dia melihat, ayahnya sedang melangkah menuju ke arah mobil. Raut wajahnya lelaki paruh baya itu terlihat pucat. Bahkan terlihat tertekan.

"Ayah wajahnya sampai pucat gitu. Pasti dia adu mulut sama mamanya Nando. Kasihan Ayah, ini semua gara-gara aku," ucap Nabilla dalam hati. Tak tega melihat ayahnya seperti itu.

Setelah dekat, Nathan membuka pintu mobilnya. Kemudian dia segera masuk ke dalam mobil itu. Semakin dekat dengan Nabilla, Nabilla semakin bisa merasakan, kalau ayahnya itu memang tidak baik-baik saja.

"Kita pulang, ya?" tanya Nathan kepada anak gadisnya. Nada suaranya terdengar berat. Nabilla menganggukkan kepalanya pelan. Tanpa tanya kedua kalinya, Nathan segera menghidupkan mesin mobil itu.

"Ayah baik-baik saja?" tanya Nabilla memastikan. Sekarang dia sudah tak menangis lagi. Hanya saja matanya itu masih meninggalkan bengap dan memerah. Area matanya juga terlihat menghitam. Pertanda dia benar-benar sangat larut dalam tan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status