Share

Keceplosan. 12

Bab 12

Keceplosan

"Ayah dari mana?" tanya Nabilla. Dia baru saja melihat ayahnya pulang. Nathan menyandarkan punggungnya di sandaran sofa. Meluruskan badan yang terasa kaku dan pegal.

"Habis ketemu sama rekan kerja," jawab Nathan bohong. Ya, dia berbohong karena menurutnya, Nabilla belum waktunya tahu. Dia tak mau mental anaknya kena. Sangat memikirkan itu.

"Ayah mau aku ambilkan air putih?" tanya Nabilla. Karena dia perhatikan, ayahnya terlihat lelah. Bibirnya pun terlihat kering.

"Boleh, kalau nggak keberatan," balas Nathan. Nabilla menggelengkan kepalanya.

"Jelas nggak dong, Yah! Kan Nabilla yang nawarin. Yaudah kalau gitu, Nabilla ambilkan dulu, ya!" balas Nabilla. Nathan menganggukkan kepalanya pelan.

"Iya, Sayang!"

Akhirnya Nabilla segera beranjak, segera melangkah menuju ke dapur. Untuk mengambilkan segelas air putih untuk ayah tercinta.

"Maafkan Ayah, Nak! Ayah belum bisa berkata jujur sama kamu, tentang masalah ini! Terlalu sakit jika, Ayah nggak tega," ucap Nathan dalam h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status