Share

95.

Kesakitan yang Lea rasakan sebesar kekecewaannya pada sang suami. Buah hatinya kehilangan kesempatan untuk hidup, tetapi hal itu seolah hal biasa bagi Riko. Lea kecewa orang yang telah melenyapkan nyawa bayinya masih menghirup udara bebas.

Meluahkan kekecewaan pun percuma, setiap kali mencoba berbicara dari hati ke hati, keduanya terlibat perdebatan yang membuat semua berakhir tanpa titik temu.

Hawa panas yang tercipta serasa membakar ruangan itu. Sampai kemudian bunyi ponsel yang menjerit nyaring memutus percakapan dua anak manusia yang tengah dilanda badai.

Lea tersenyum miris saat netranya tak sengaja menangkap apa yang berpendar pada layar.

"Kenapa diam saja? Angkat, istri mudamu itu menelepon. Kenapa setelah ketahuan ada main di belakang malah kamu terkesan seperti ketakutan begitu?"

Riko masih terpekur di tempatnya. Sial benar nasibnya, sekadar menjelaskan pada Lea pun tak diberi kesempatan oleh wanita itu.

Tak berselang lama setelah dering ponsel tak lagi terdengar, panggi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Lina Juhariah
aahhh nanggung banget,,,,,emang pinter nih othornya bikin para pembaca mati penasaran dan ketagihan buat baca novelnya....
goodnovel comment avatar
Yan ika
gemezzz...
goodnovel comment avatar
Nina Nadya
kalau bikin cerita nggantung bikin penasaran, up nya tu jangan lama2 thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status