Share

96.

Hening menjeda sejenak, kebisuan menyelimuti dua anak manusia yang saling berhadapan. Genggaman tangan Riko mengerat, rasa takut kehilangan begitu besar tersirat di matanya. Bibir keduanya saling bungkam, tetapi mereka sibuk berbicara melalui bahasa mata.

Lea sibuk mencari kejujuran di kedalaman telaga mata lelakinya, sementara Riko berusaha meraba perasaan gadis itu terhadapnya. Setahun lebih hidup dan bahkan tidur di ranjang yang sama, nyatanya tak mampu membuat mereka mengenal lebih dekat satu sama lain. Pada akhirnya, badai berhasil mengusik ketenangan bahtera yang baru terkembang layarnya karena pondasinya kurang kokoh.

"Kamu ingat, sekitar tujuh bulan lalu sewaktu aku pulang tengah malam dengan luka jahit di lengan?"

Lea memutar ingatan pada kejadian yang baru disebut suaminya. Beruntung ia masih mengingatnya dengan jelas karena selama mereka menikah, Riko bisa dikatakan sangat jarang pulang tengah malam, pun dengan keadaan terluka cukup parah. Keahlian bela diri Riko tak perl
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Dwi Aprilinda Pratiwi
Lea lea tinggalin aja riko, seenaknya maen nikah krn balas budi
goodnovel comment avatar
Yan ika
riko bodo bgt
goodnovel comment avatar
Lina Juhariah
iiiiihhhh ga bisa gitu dong nikah buat balas budi,,ga habis pikir harusnya cari cara lain biar nanti sama sama enak ga rumit kaya gini
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status