Share

133.

"Kita menikah karena dijodohkan, jadi jangan berharap banyak padaku. Aku memintamu untuk bertahan bukan karena aku takut kamu tinggalkan, tapi semata demi menjaga perasaan kedua orang tua kita. Kamu paham maksudku?"

Indah menekan dadanya, rasa sesak itu datang tiap kali teringat perkataan Bara padanya kala itu. Mana mungkin dia tak mengerti maksud suaminya, Indah sendiri tak sanggup membayangkan akan seperti apa jadinya jika seandainya mereka benar-benar berpisah di usia pernikahan yang bahkan belum ada seminggu.

Dirinya sebagai pihak perempuan yang paling banyak dirugikan. Gunjingan orang serta tuduhan buruk yang bisa saja dilayangkan membabi buta padanya. Memberikan cap buruk meski mereka tak tahu menahu tentang yang sebenarnya terjadi dalam rumah tangganya.

"Ada dua kamar, terserah kamu saja mau menempati yang mana. Sendiri, atau bersamaku tapi tak banyak menuntut." Bara berbalik sebelum langkahnya mencapai pintu.

"Kamu akan tetap menjadi tanggung jawabku, nafkah, berikut semua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
tega bgt bara memperlakukan indah sbg istri yg tak inginkan, di abaikan itu rasanya sakit. bara udah kek bang Toyib yg jarang pulang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status