Share

135.

Indah melihatnya, melihat bagaimana suaminya melempar tatapan penuh pemujaan terhadap wanita lain. Melihat bagaimana suaminya beramah-tamah pada wanita lain, kemudian tertawa bersama, saling melempar canda.

Sikap hangat yang ditunjukkan Bara di hadapan atasan dan rekan kerjanya berbanding terbalik ketika pria itu bersikap kepada istrinya. Kenyataannya, diakui atau tidak, Indah pikir suaminya memiliki kepribadian ganda. Dan tentunya hanya dirinya seorang yang tahu sisi lain pria itu.

Indah tersenyum miris, mentertawakan nasibnya yang tak seberuntung istri-istri di luaran sana. Bahkan mungkin, gelar istri tak dianggap yang paling nelangsa, jatuh pada dirinya.

"Cepat sembuh seperti sedia kala, Mbak Indah. Sepertinya sudah terlalu lama kami di sini, sudah saatnya kami pulang." Lea mengakhiri obrolan, sementara yang lain kompak diam memberikan kesempatan pada istri dari atasan mereka untuk berpamitan.

"Buru-buru, Non Lea. Padahal saya senang lho, jadi ada teman ngobrol."

"Lain waktu sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
bner2 tega km bara memperlakukan indah semena2, km akan menyesal setelah ini. km tidak hanya menyakiti istri dgn melakukan tak manusiawi tp juga memfitnahnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status