Share

142.

"Mas."

Reflek Indah menolak tubuh suaminya ketika Bara mencoba memangkas jarak di antara mereka. Tubuhnya bergetar hebat, wajah serta keganasan Bara ketika menindihnya kala itu, benar-benar membuat Indah ketakutan.

"Ndah." Bara mencekal pergelangan tangan istrinya, menggagalkan niat Indah yang hampir melompat dari ranjang.

"Ma-mas aku ..." Kata-katanya tertahan. Indah menahan tangis. Sungguh, dia takut.

"Hei, tenang. Aku janji semuanya akan baik-baik saja."

Indah tak bisa menolak kali ini. Tanpa bisa dicegah tiba-tiba saja Bara mendekapnya sangat erat.

"Kamu istriku, aku berhak sepenuhnya atas dirimu. Dan kali ini aku menginginkannya," bisik Bara, suaranya terdengar berat tetapi lembut dan enak didengar.

"Aku janji akan melakukannya dengan lembut, kamu bisa percaya sama aku," ujar pria itu lagi, kali ini dengan wajah memelas.

"Tolong, bantu aku."

Indah tertegun. Ketakutan yang begitu besar menguasai dirinya, tapi melihat manik mata sehitam tinta yang tengah menyorotnya penuh ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
nah kan bara udah jd suami idaman dr sikap dan tutur katanya, terbukti cinta telah mengalahkan segalanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status