Beranda / Romansa / Diculik Calon Adik Ipar / BAB 24: KRITERIA MENIKAHI WANITA ALA DARIUS

Share

BAB 24: KRITERIA MENIKAHI WANITA ALA DARIUS

Penulis: IvonyRose
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-27 20:25:47

Darius diam karena mengerti kalau adiknya tidak menyukai pembahasan ini. Tapi dia tahu kalau adiknya tidak mau menatap matanya, berarti adiknya sedang berbohong. Berarti Darren masih mengharapkan wanita itu.

Tidak ada yang bisa Darius lakukan untuk Darren sekarang, anak itu harus melewati patah hatinya sendiri. Jika wanita itu masih baru statusnya pacar orang, mungkin dia akan melihat apakah wanita itu layak diperjuangkan.

Namun jika itu sudah calon istri orang, itu menjadi masalah. Mengingat hancurnya perasaan kedua keluarga saat dia dan Fiona tidak jadi menikah membuatnya menyadari jika kalau sudah mempersiapkan pernikahan, maka banyak perasaan yang dibawa disana, bukan hanya perasaan kedua calon pengantin.

Memikirkan Darren dan calon istri orang mengingatkan dirinya pada pembicaraannya dengan ibunya sabtu kemarin setelah pulang dari acara perjodohan berselimut makan siang di Volle Hotel itu.

Beberapa hari ini dia memperhatikan Eloisa Renata dan menyadari kalau wanita itu memang m
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 25: MENGUNTIT

    Hari itu Darren berencana untuk pulang ke rumah agar bisa bicara dengan ayahnya. Setelah urusannya di kampus selesai, dia naik ke rooftop. Ini adalah kegiatan seminggu ini, menguntit Bu El di rooftop. Dia memperhatikan kalau Bu El suka naik ke rooftop setelah selesai mengajar. Dia sudah mengecek jawal Bu El selesai mengajar yang biasanya antara jam tiga atau jam lima.Dia selalu datang lebih cepat untuk menunggu wanita itu datang, dan memperhatikan wanita itu dari tempat tersembunyi yang berada di atas pintu masuk ke rooftop. Dia sudah cukup puas walau hanya melihat wajah wanita itu sekilas saat wanita itu kembali turun ke bawah dan sisanya hanya melihat wanita itu dari belakang. Dia benar-benar tidak melakukan apapun selain memperhatikan saat wanita itu menatap gulungan awan diatasnya.Ini adalah hal tergila yang pernah dia lakukan, tapi dia merasa cukup bahagia saat bisa melihat wanita itu seperti ini, dimana tidak ada yang mengganggunya. Dia bahkan suka merekam wanita itu walau ha

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-28
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 26: PRESENTASI TUJUAN MENIKAH

    Setelah menghabiskan hampir setengah bungkus rokok, Darren membuka ponselnya yang dalam mode diam dan melihat beberapa pesan dari teman-teman dan Kakaknya. Ternyata Kak Darius menghubunginya beberapa kali sejak satu jam yang lalu, itu berarti semenjak Kakaknya itu dan Bu El turun dari rooftop.Dia lalu membuka pesan dari Kakaknya yang mengatakan kalau Kakaknya itu sedang ada janji dan akan pulang duluan karena tidak bisa menemukannya. Darren mencengkram kuat ponselnya, emosi yang tadi berusaha diredakannya sekarang naik lagi. Baru kali ini emosinya begitu mudah terpancing, sebelumnya dia adalah orang yang santai dan easy going. Hanya yang berhubungan dengan Bu El dan kakaknya saja yang membuat emosinya tidak stabil.Darren langsung memasukkan ponselnya kembali ke saku celananya dan bergegas turun. Dia harus ke martial center sekarang. Dia pikir hari ini dia akan pulang sehingga tidak membawa pakaian olah raga, jadi sekarang dia harus ke apartemen Nick dulu untuk mengambil perlengkapa

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-29
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 27: EMOSI TIDAK TERKONTROL

    “Sa-saya sudah selesai,” jawab Eloisa. Hatinya menjadi tidak tenang setelah mendengar pembicaraan Pak Darius tadi.“Baiklah.” kata Darius sambil memanggil pelayan untuk meminta tagihan pembayaran makan mereka. Dia sedikit heran melihat piring Eloisa yang makanannya masih baru tersentuh sedikit, tapi dia mengabaikan hal itu. Adiknya lebih penting daripada urusan sepele semacam ini.“Pak Darius, saya bisa pulang naik taksi. Jika urusan Anda mendesak, tidak apa Anda langsung pergi,” kata Eloisa saat mereka bergegas keluar dari restoran itu.“Tidak apa, Bu Eloisa. Saya sudah minta tolong teman saya untuk mengurusi Darren dulu!” jawab Darius sambil membukakan pintu mobil untuk Eloisa. Jadi Eloisa tidak punya pilihan selain masuk dan duduk di mobil itu, namun mendengar memang terjadi sesuatu pada Darren membuat hatinya gelisah. ****Darius tiba di Martial Center tidak sampai satu jam kemudian. Setelah mengantar Eloisa, dia mengemudikan mobil secepat yang dia bisa agar bisa segera sampai ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-30
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 28: PERNYATAAN CINTA

    “Ada apa dengan kalian?!” pekik Rosaline saat melihat kedua putranya yang pulang dengan wajah dan tubuh babak belur.“Darius, apa yang terjadi?” tanya Rosaline saat melihat kedua putranya bungkam.“Kami hanya latihan karena sudah lama tidak berlatih bersama!” jawab Darius yang membuat Rosaline mengerutkan alis dan siap mengomel lebih lanjut karena tidak puas dengan jawaban itu. Namun Adianto meremas bahu istrinya yang membuat wanita itu langsung menoleh pada suaminya.“Kalian mandi dulu saja, nanti Mama akan membantu mengobati luka kalian!” kata Adianto dan kedua putranya langsung pergi menuju kamar masing-masing. Kakak beradik itu bersyukur karena sang ayah membantu mereka, menyelamatkan mereka dari omelan panjang Ibunya.“Terkadang pria perlu baku hantam untuk menyelesaikan masalah. Lebih baik kau obati luka mereka!” kata Adianto pada Rosaline yang sekarang mengerutkan alis semakin dalam, namun wanita itu akhirnya tetap diam dan menuruti perkataan suaminya. Dia pergi untuk mengambil

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-31
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 29: PERGI

    Darren berniat untuk membeli tiket pesawat secara langsung di bandara. Dia segera berangkat dari rumah setelah membereskan barang yang akan dibawanya ke Jakarta dan pamit pada kedua orang tuanya. Sesampainya di bandara, dia langsung mencari tiket penerbangan tujuan ke Jakarta yang berangkat paling cepat dari waktu sekarang. Sayangnya pesawatnya baru saja lepas landas, sehingga dia harus menunggu tiga jam lagi untuk penerbangan selanjutnya.Sekarang dia sedang mencari tempat untuk merokok sambil menunggu waktu pesawat berangkat. Dia berusaha untuk meredakan kegalauan yang masih terus bercokol di hatinya. Hatinya tidak ingin pergi, hatinya ingin kembali mencari Bu El dan memeluk wanita itu. Semalam dia belum pergi dari kamar Bu El saat mendengar wanita itu menangis. Dia menutup pintu balkon namun berdiam disana karena masih belum rela meninggalkan wanita itu. Entah berapa lama dia terdiam disana dengan pikiran kosong hingga dia mendengar saat wanita itu mulai menangis. Dia hanya diam

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-01
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 30: PESONA YANG TIDAK BISA DILAWAN

    Nick terbelalak melihat penampilan Darren yang baru. Jika bukan karena dia yang membelikan semua yang diminta sahabatnya itu, dia tidak akan tahu kalau pria di depannya ini adalah Darren.Kulit wajah Darren sekarang terlihat gelap, warna bola matanya hitam ditambah dengan kacamata jadul yang membuat pria itu terlihat lebih tua dari usianya, mata itu juga dibingkai dengan alis yang sudah diwarnai dengan warna hitam. Darren juga sudah menggunakan rambut palsu gondrong, kumis dan brewok yang semakin membuatnya terlihat garang. Pakaiannya terlihat sederhana dan membosankan, tidak seperti Darren yang biasanya menggunakan pakaian modis.Dilihat dari sudut manapun, pria yang berada di depannya terlihat kurang terawat dan tidak menarik, ditambah pakaian yang membosankan membuat orang tidak akan memperhatikannya.“Darren?” panggil Nick ragu. Walau dia tahu itu sahabatnya, tapi tidak terlihat sama sekali kemiripan dengan sahabatnya itu.“Apa aku sudah tampak berbeda?” tanya Darren.“Sangat. Ji

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-02
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 31: TEROR PERTAMA 1

    Malam itu Eloisa memberitahu orang tuanya kalau dia menyetujui perjodohan dengan Darius Hartadi. Dia sudah memutuskan untuk menikah dengan pria itu agar kedua orang tuanya tidak mengkhawatirkan dirinya lagi. Tadi pagi ibunya sudah bertanya apakah dia mau menikah dengan Darius Hartadi? Ibunya menjelaskan kalau Darius hanya pernah berpacaran satu kali dan gagal menikah karena tunangannya hamil dengan temannya. Bukankah cerita mereka mirip? Hanya pernah berpacaran satu kali lalu tunangannya selingkuh dengan temannya sendiri. Sejak dia tahu kalau yang dijodohkan dengannya adalah Darius Hartadi, dia mulai memperhatikan pria itu yang memang sangat menjaga jarak dari wanita, bahkan wanita saja takut dengan dia, tepatnya dengan ekspresi wajah pria itu yang dingin dan datar. Apakah pria itu trauma pada wanita? Seperti dirinya juga yang menjaga jarak dari para pria? Kecuali satu pria yang belakangan selalu menerobos dengan paksa, melewati batas yang sudah dia buat. Dia menggelengkan kepala,

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 32: TEROR PERTAMA 2

    Ular itu merasa terusik oleh lampu dari ponsel Darren sehingga ular itu menegakkan tubuhnya dan memperlihatkan kerudungnya, dia bersiap menyemburkan bisanya dan itu membuat Darren langsung berlari untuk menyelamatkan diri dari semburan bisa ular itu.Darren melempar pisaunya dan mengenai tubuh ular kobra itu yang membuat ular itu marah dan bergerak mendekatinya. Dia berlari keluar ke arah balkon itu untuk mencegah ular itu tiba-tiba menyerang Bu El. Sial! Sangat sulit mengenai target di kegelapan seperti ini! Maki Darren dalam hati. Tadi dia berniat melempar pisau ke mata ular itu agar ular itu terkejut dan melarikan diri karena merasa terancam. Tapi karena gelap, lemparannya tidak akurat dan hanya mengenai tubuh ular itu. Dan itu membuat si ular menjadi marah!Dia mengeluarkan sebuah pisau lipat lagi yang dia sembunyikan di ikat pinggangnya. Pisau yang ini ukurannya lebih kecil, tapi dia tidak memiliki senjata lain. Jika dia menggunakan pistol, maka suaranya akan membangunkan satu k

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04

Bab terbaru

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 69: LAMARAN DARREN

    Saat berangkat dari rumah ke kampus, Eloisa menerima panggilan telepon dari Rosaline. Wajahnya seketika memucat saat mendengar perkataan Rosaline. Rasa bersalah dan tidak nyaman seketika menyergapnya. Rosaline yang tidak menyadari perubahan Eloisa terus saja berbicara untuk menyampaikan maksudnya tentang persiapan pernikahan Darius dan Eloisa.“Jadi semua sudah beres, tinggal kau cari waktu dengan Darius untuk mencoba gaun pengantin,”“Ba-baiklah, Tante. Nanti Eloisa akan mendiskusikannya dengan Pak Darius,” jawab Eloisa terbata.“Pernikahan kalian tidak sampai satu bulan lagi, kau sudah harus memanggilnya dengan lebih akrab, panggil saja dia, Darius, kau juga sudah harus memanggilku, Mama, seperti Darius memanggilku,” terdengar tawa mengalun di seberang telepon, namun tawa itu malah membuat Eloisa semakin gelisah.“Baik, Tan, ehm, Mama,” jawab Eloisa mengoreksi panggilannya. Mulutnya terasa asam saat mengatakan hal itu, tiba-tiba dia merasa sangat tidak siap untuk menikah.“Baiklah.

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 67: SILVI TERJEBAK

    Eloisa terkejut dan langsung menarik tangannya, namun tenaganya kalah jauh jika dibandingkan dengan tenaga Viktor yang menahan tangannya.“Lepaskan tanganku!” kata Eloisa panik. Dia masih berusaha menarik tangannya dari pegangan Viktor.“Tenanglah, Eloisa. Bukankah dulu kita juga sering bergandengan tangan,” kata Viktor sambil tersenyum tidak tahu malu.Setelah tahu dirinya tidak akan berhasil untuk menarik tangannya, Eloisa berusaha untuk bangun. Dia berpikir kalau setidaknya dia akan lebih memiliki tenaga jika dalam posisi duduk. Namun yang terjadi adalah tubuhnya limbung karena kepalanya langsung pusing akibat pergerakan yang tiba-tiba.“Eloisa!” seru Viktor yang langsung melepaskan tangan Eloisa dan memeluk Eloisa untuk menangkap tubuh wanita itu.“Lepaskan aku!” seru Eloisa semakin panik sambil berusaha mendorong Viktor. Sedangkan Viktor, dia sangat senang karena akhirnya bisa memeluk Eloisa lagi, karenanya dia mendekap Eloisa dengan lebih erat, dia tidak mau sampai pelukan merek

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 66: MENOLONG SUSAN

    “Dokter, tolong usahakan untuk menyelamatkan anakku juga.” kata Susan saat Dokter menyuntikkan obat anestesi dan obat bius.“Saya akan mengusahakannya. Bayi Ibu belum cukup umur dan sekarang harus segera dikeluarkan agar kami dapat menangani pendarahan di tubuh Ibu.” kata Dokter itu iba.“Dokter, jika saya juga tidak bisa diselamatkan. Bisa saya menitip pesan pada Dokter?” tanya Susan yang sudah mulai kehilangan kesadaran dan Dokter itu mengangguk. Kali ini dia benar-benar menyesal atas semua tindakannya, kalau dia masih memiliki kesempatan untuk hidup, dia akan meminta maaf pada orang-orang yang sudah disakitinya.“Saya titip pesan untuk disampaikan pada sahabat saya, namanya Eloisa Renata. Tolong katakan kalau saya sangat menyesal pada apa yang saya perbuat padanya selama ini dan saya harap dia bisa memaafkan saya,” kata Susan.“Baik, Bu. tapi sekarang Ibu harus berusaha tetap hidup agar Ibu bisa mengatakannya sendiri,” kata Dokter menyemangati dan Susan mengangguk. Dia melihat Susa

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 65: NASIB SUSAN

    Ada yang pernah mengatakan kalau ucapan adalah sebuah doa. Susan tidak pernah menyangka kalau ucapan yang dia katakan pada Eloisa untuk membujuk agar Eloisa ikut dengannya sekarang menjadi kenyataan. Dia mengalami pendarahan parah dan harus segera melahirkan anaknya yang belum cukup waktu.Dokter mengatakan bahkan kondisinya tidak baik dan ada kemungkinan salah satu dari Ibu dan anak ini tidak akan selamat, atau mungkin keduanya. Dia langsung teringat perkataannya pada Eloisa beberapa hari yang lalu.“Selamatkan bayinya saja, Dok,” kata Viktor disaat Susan sedang terlalu terkejut untuk bisa mengatakan apapun.Seketika suasana disana menjadi hening, semua orang tidak menyangka kalau Viktor dengan mudah mengatakan hal itu. Biasanya orang akan panik dan memohon dokter untuk menyelamatkan nyawa keduanya.“Selamatkan nyawaku dulu, Dok!” pinta Susan di sela-sela kesakitannya. Air mata kesedihan mengalir di matanya saat dia harus memilih untuk menyelamatkan nyawanya terlebih dulu. Perkataan

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 64: AJI TERTANGKAP

    Sedangkan Susan, dia masih berusaha sebisanya untuk mendekati Viktor, menggunakan berbagai alasan agar Viktor bisa berada di rumah, termasuk dengan mengundang kedua mertuanya datang untuk makan malam. Dia lebih rela mendengarkan omelan sang mertua daripada tidak bertemu dengan Viktor sama sekali.Mereka sedang makan malam saat seorang pelayan datang dengan panik dan memberitahu kalau ada polisi yang mencari Susan. Wajah Susan seketika pucat dan dia langsung ketakutan. Viktor dan kedua orang tuanya yang bingung, menatap pada Susan yang sudah gemetar.“A-aku … I-ini pasti ada kesalahan. Tidak mungkin polisi mencariku,” kata Susan terbata.“Aku akan ke depan,” kata Viktor. Dia melihat wajah Susan yang pucat dan tahu kalau Susan pasti membuat ulah. Tapi karena Susan masih mengandung anaknya, dia tetap harus mengurus Susan sampai wanita itu melahirkan. Tidak tahu kali ini masalah apa yang dibuat wanita yang masih berstatus sebagai istrinya itu?“Ja-jangan!” seru Susan cepat sambil menarik

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 63: KUE APEM DAN PEDANG

    Darren langsung mengangkat kepalanya karena pertanyaan aneh Nick itu.“Kalimat bodoh macam apa itu?” kata Darren tersinggung.“Jangan salah paham. Aku tahu kalau Tante Rosaline itu keras, tapi mulai dari cara dia mendidik kalian sejak kecil sampai sekarang, ditambah betapa kalian semua sekeluarga takut padanya, Ayahmu yang tegas itu juga takut padanya. Bahkan orang luar sepertiku saja takut jika Tante Rosaline sudah mendelik. Mengapa aku merasa Ibumu tidak seperti Ibu-Ibu lainnya?” kata Nick menjelaskan sehalus mungkin.“Ayahku tidak takut padanya, hanya sangat memanjakannya.” koreksi Darren. Dia melihat sendiri kalau sang Ibu sangat menghormati Ayahnya, Ayahnya saja yang selalu menutup mata atas apa yang dilakukan sang Ibu. Lihat saja saat dirinya memaksa untuk pergi ke Jakarta kemarinan, saat Ayahnya sudah menyetujui, Ibunya tidak memaksakan kehendaknya agar dia tetap tinggal.“Tapi kalian sangat takut padanya,” kata Nick.“Kau juga akan takut padanya jika kau jadi anaknya.” jawab D

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 62: DIA MENCINTAIKU

    “Darren, apakah Eloisa masih beristirahat?” Teriakan pertanyaan Rosaline memecahkan mantra cinta yang tiba-tiba menjerat mereka tadi. Darren langsung menarik tubuhnya menjauh dari daun pintu itu dan langsung berbalik.“Bu Eloisa sudah bangun, Ma. Sebentar lagi dia akan ke ruang makan,” jawab Darren tanpa berani menoleh ke belakang. Dia takut dia tidak akan bisa menahan dirinya jika dia melihat Eloisa lagi. Dia sudah sering melihat apa yang barusan dia lihat di mata Eloisa pada mata pacar-pacarnya dulu. Dia memiliki banyak pacar sebelumnya, tentu saja dia bisa membedakan perasaan dari pacar-pacarnya, ada yang hanya main-main sama seperti dia, ada yang menatapnya memuja, dan ada juga yang menatapnya penuh cinta seperti tatapan Eloisa tadi. Biasanya dia akan menjaga jarak dari pacar yang seperti ini, karena dia tidak ingin membuat mereka semakin sedih saat putus nanti. Masalahnya, bagaimana dia menanggapinya jika Eloisa yang memberikan tatapan itu padanya? Hal itu adalah hal yang sang

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 61: MIMPI SETIAP WANITA

    “Darius, cek ponsel wanita ini. Apakah dia memiliki kontak dengan pembunuh bayaran itu,” perintah Rosaline yang membuat Eloisa terbelalak. Tidak mungkin, kan, Susan yang menyewa pembunuh bayaran untuk membunuhnya?“Baik. Aku akan mengerjakan hal itu di rumah dan akan segera memberikan hasilnya pada Mama,” jawab Darius patuh.“Istirahatlah dulu. Tante belum memberitahu orang tuamu tentang hal ini. Tante mengatakan kalau kau menginap di rumah Tante, jadi lebih baik sekarang kau menghubungi mereka agar mereka tidak khawatir. Sekarang kau hanya perlu beristirahat dan besok kau sudah bisa pulang,” kata Rosaline lembut yang sekali lagi membuat jantung Eloisa berdetak lebih cepat. Tante Rosaline benar-benar memiliki kepribadian ganda, lihat saja sekarang tatapan matanya dan cara bicaranya yang begitu lembut, padahal, kalimat sebelumnya yang dia ucapkan pada Darius adalah kalimat perintah dengan nada otoriter.“I-iya, Tante. Terima kasih,” jawab Eloisa tulus.“Baiklah. Tante sekarang pulang d

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 60: KETAHUAN

    Saat Darren dan Darius tiba di rumah sakit, Eloisa sudah berada di ranjang perawatan dan Ibu mereka duduk di sebelahnya. Eloisa sudah menggunakan pakaian khas pasien rumah sakit. Wajah Darren sangat muram, untuk kedua kalinya dalam kurun waktu tidak lama, dia melihat Eloisa terbaring di ranjang perawatan."Bagaimana keadaanmu, Bu Eloisa?” tanya Darius.“Sudah jauh lebih baik. Kepalaku sudah tidak terlalu pusing.” jawab Eloisa.“Bagaimana kau bisa jatuh ke sungai?” kali ini Rosaline yang bertanya. “Tadi kepalaku sangat pusing. Aku hanya ingin mengambilkan tas Susan yang jatuh, tapi kepalaku malah semakin pusing dan tiba-tiba pandanganku menggelap. Tahu-tahu aku sudah jatuh ke sungai,” jawab Eloisa tidak enak hati. Ini kedua kalinya dia menyusahkan keluarga Hartadi. Belum jadi menantu saja sudah merepotkan, apa yang dipikirkan oleh keluarga calon suaminya nanti?“Kalau tidak enak badan, mengapa kau pergi?” tanya Rosaline.“Wanita yang bernama Susan datang dan mengajaknya pergi. Bahkan w

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status