Beranda / Romansa / Diculik Calon Adik Ipar / BAB 27: EMOSI TIDAK TERKONTROL

Share

BAB 27: EMOSI TIDAK TERKONTROL

Penulis: IvonyRose
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-30 10:42:26

“Sa-saya sudah selesai,” jawab Eloisa. Hatinya menjadi tidak tenang setelah mendengar pembicaraan Pak Darius tadi.

“Baiklah.” kata Darius sambil memanggil pelayan untuk meminta tagihan pembayaran makan mereka. Dia sedikit heran melihat piring Eloisa yang makanannya masih baru tersentuh sedikit, tapi dia mengabaikan hal itu. Adiknya lebih penting daripada urusan sepele semacam ini.

“Pak Darius, saya bisa pulang naik taksi. Jika urusan Anda mendesak, tidak apa Anda langsung pergi,” kata Eloisa saat mereka bergegas keluar dari restoran itu.

“Tidak apa, Bu Eloisa. Saya sudah minta tolong teman saya untuk mengurusi Darren dulu!” jawab Darius sambil membukakan pintu mobil untuk Eloisa. Jadi Eloisa tidak punya pilihan selain masuk dan duduk di mobil itu, namun mendengar memang terjadi sesuatu pada Darren membuat hatinya gelisah.

****

Darius tiba di Martial Center tidak sampai satu jam kemudian. Setelah mengantar Eloisa, dia mengemudikan mobil secepat yang dia bisa agar bisa segera sampai ke
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 28: PERNYATAAN CINTA

    “Ada apa dengan kalian?!” pekik Rosaline saat melihat kedua putranya yang pulang dengan wajah dan tubuh babak belur.“Darius, apa yang terjadi?” tanya Rosaline saat melihat kedua putranya bungkam.“Kami hanya latihan karena sudah lama tidak berlatih bersama!” jawab Darius yang membuat Rosaline mengerutkan alis dan siap mengomel lebih lanjut karena tidak puas dengan jawaban itu. Namun Adianto meremas bahu istrinya yang membuat wanita itu langsung menoleh pada suaminya.“Kalian mandi dulu saja, nanti Mama akan membantu mengobati luka kalian!” kata Adianto dan kedua putranya langsung pergi menuju kamar masing-masing. Kakak beradik itu bersyukur karena sang ayah membantu mereka, menyelamatkan mereka dari omelan panjang Ibunya.“Terkadang pria perlu baku hantam untuk menyelesaikan masalah. Lebih baik kau obati luka mereka!” kata Adianto pada Rosaline yang sekarang mengerutkan alis semakin dalam, namun wanita itu akhirnya tetap diam dan menuruti perkataan suaminya. Dia pergi untuk mengambil

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-31
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 29: PERGI

    Darren berniat untuk membeli tiket pesawat secara langsung di bandara. Dia segera berangkat dari rumah setelah membereskan barang yang akan dibawanya ke Jakarta dan pamit pada kedua orang tuanya. Sesampainya di bandara, dia langsung mencari tiket penerbangan tujuan ke Jakarta yang berangkat paling cepat dari waktu sekarang. Sayangnya pesawatnya baru saja lepas landas, sehingga dia harus menunggu tiga jam lagi untuk penerbangan selanjutnya.Sekarang dia sedang mencari tempat untuk merokok sambil menunggu waktu pesawat berangkat. Dia berusaha untuk meredakan kegalauan yang masih terus bercokol di hatinya. Hatinya tidak ingin pergi, hatinya ingin kembali mencari Bu El dan memeluk wanita itu. Semalam dia belum pergi dari kamar Bu El saat mendengar wanita itu menangis. Dia menutup pintu balkon namun berdiam disana karena masih belum rela meninggalkan wanita itu. Entah berapa lama dia terdiam disana dengan pikiran kosong hingga dia mendengar saat wanita itu mulai menangis. Dia hanya diam

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-01
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 30: PESONA YANG TIDAK BISA DILAWAN

    Nick terbelalak melihat penampilan Darren yang baru. Jika bukan karena dia yang membelikan semua yang diminta sahabatnya itu, dia tidak akan tahu kalau pria di depannya ini adalah Darren.Kulit wajah Darren sekarang terlihat gelap, warna bola matanya hitam ditambah dengan kacamata jadul yang membuat pria itu terlihat lebih tua dari usianya, mata itu juga dibingkai dengan alis yang sudah diwarnai dengan warna hitam. Darren juga sudah menggunakan rambut palsu gondrong, kumis dan brewok yang semakin membuatnya terlihat garang. Pakaiannya terlihat sederhana dan membosankan, tidak seperti Darren yang biasanya menggunakan pakaian modis.Dilihat dari sudut manapun, pria yang berada di depannya terlihat kurang terawat dan tidak menarik, ditambah pakaian yang membosankan membuat orang tidak akan memperhatikannya.“Darren?” panggil Nick ragu. Walau dia tahu itu sahabatnya, tapi tidak terlihat sama sekali kemiripan dengan sahabatnya itu.“Apa aku sudah tampak berbeda?” tanya Darren.“Sangat. Ji

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-02
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 31: TEROR PERTAMA 1

    Malam itu Eloisa memberitahu orang tuanya kalau dia menyetujui perjodohan dengan Darius Hartadi. Dia sudah memutuskan untuk menikah dengan pria itu agar kedua orang tuanya tidak mengkhawatirkan dirinya lagi. Tadi pagi ibunya sudah bertanya apakah dia mau menikah dengan Darius Hartadi? Ibunya menjelaskan kalau Darius hanya pernah berpacaran satu kali dan gagal menikah karena tunangannya hamil dengan temannya. Bukankah cerita mereka mirip? Hanya pernah berpacaran satu kali lalu tunangannya selingkuh dengan temannya sendiri. Sejak dia tahu kalau yang dijodohkan dengannya adalah Darius Hartadi, dia mulai memperhatikan pria itu yang memang sangat menjaga jarak dari wanita, bahkan wanita saja takut dengan dia, tepatnya dengan ekspresi wajah pria itu yang dingin dan datar. Apakah pria itu trauma pada wanita? Seperti dirinya juga yang menjaga jarak dari para pria? Kecuali satu pria yang belakangan selalu menerobos dengan paksa, melewati batas yang sudah dia buat. Dia menggelengkan kepala,

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 32: TEROR PERTAMA 2

    Ular itu merasa terusik oleh lampu dari ponsel Darren sehingga ular itu menegakkan tubuhnya dan memperlihatkan kerudungnya, dia bersiap menyemburkan bisanya dan itu membuat Darren langsung berlari untuk menyelamatkan diri dari semburan bisa ular itu.Darren melempar pisaunya dan mengenai tubuh ular kobra itu yang membuat ular itu marah dan bergerak mendekatinya. Dia berlari keluar ke arah balkon itu untuk mencegah ular itu tiba-tiba menyerang Bu El. Sial! Sangat sulit mengenai target di kegelapan seperti ini! Maki Darren dalam hati. Tadi dia berniat melempar pisau ke mata ular itu agar ular itu terkejut dan melarikan diri karena merasa terancam. Tapi karena gelap, lemparannya tidak akurat dan hanya mengenai tubuh ular itu. Dan itu membuat si ular menjadi marah!Dia mengeluarkan sebuah pisau lipat lagi yang dia sembunyikan di ikat pinggangnya. Pisau yang ini ukurannya lebih kecil, tapi dia tidak memiliki senjata lain. Jika dia menggunakan pistol, maka suaranya akan membangunkan satu k

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 33: NYAWA PUN AKAN KUBERIKAN

    Sekali lagi mata Eloisa terbelalak saat pria aneh yang duduk di balkon kamarnya itu melepaskan rambut palsunya. Dia melihat rambut cokelat yang sudah beberapa hari ini tidak dia lihat. Dia lalu melihat pria itu mengambil sesuatu dari kedua matanya dan saat pria itu menatapnya lagi, dia tidak bisa mengalihkan pandangannya dari mata biru pria itu.“Bu El,” panggil Darren.Eloisa mengerjap beberapa kali saat mendengar dirinya dipanggil. Di depannya ini sekarang memang Darren yang berkulit cokelat gelap, tapi sudah pasti pria ini Darren. Mata dan rambut pria itu terlalu mencolok.“Saya tahu saya tampan dan Ibu boleh terus menatap saya sampai kapanpun, tapi sekarang tolong bantu saya dulu,” Kalimat konyol Darren selanjutnya menyadarkan Eloisa dari keterpanaannya. Dia mengerutkan alis lalu melipat tangannya di bawah dada.“Untuk apa kau menggunakan itu semua?” tanya Eloisa curiga.“Untuk menjaga Bu El seperti sekarang,” jawab Darren.“Saya bisa menjaga diri sendiri!” tolak Eloisa. Dia meng

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-05
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 34: TRAUMA MASA LALU

    Tangan Eloisa seakan bergerak sendiri saat mendengar permintaan Darren untuk mencium pria itu, sekarang kedua tangannya masih berada di pipi pria itu. Namun kesadaran membuat dirinya ragu, yang membuatnya berhenti mendekat untuk mencium pria itu. Ini tidak benar! Dia tidak boleh mencium pria itu lagi!“Aku hanya bercanda, Bu El. Jangan memaksakan diri.” kata Darren dengan senyum yang dipaksakan, tangan pria itu kembali membelai lembut pipinya. Dia bisa melihat tatapan terluka di mata pria itu karena berpikir dia berusaha memaksakan diri untuk mencium pria itu dan ternyata tidak bisa. Ya Tuhan, sampai sebegitunya pria ini memikirkan dirinya. Air matanya menetes begitu saja karena terharu.“Eh, jangan menangis Bu El. Aku tidak apa-apa. Tadi aku hanya bercanda.” kata Darren panik. Dia tidak bermaksud menekan Eloisa, seakan dia minta pamrih atas apa yang dia lakukan untuk wanita itu. Dia benar-benar tulus melakukan segalanya untuk Eloisa.Dia kembali membeku saat Eloisa memeluknya. Dia b

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-07
  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 35: AJAKAN MAKAN MALAM

    Nick masuk ke apartemen dan menemukan Darren yang sedang duduk manis di sofa menunggunya.“Apa kau melihat ada yang mengikuti Bu El?” tanya Darren begitu dia melihat Nick.“Tidak ada.” jawab Nick kesal. Sudah lebih dari dua puluh kali Darren menanyakan hal yang sama sepanjang hari ini.“Kau yakin?” tanya Darren lagi.“Seratus persen.” jawab Nick lagi masih dengan nada suara yang sama. Sahabatnya ini sejak pagi sangat berisik menyuruhnya memata-matai Eloisa Renata. Dan sepanjang hari meneleponnya seperti pacar posesif yang takut diselingkuhi. Mana pertanyaannya selalu sama pula!“Apa ada yang mengikuti Bu El?“Kau yakin?” “Coba kau lihat lebih teliti sampai ke atap gedung dan jendela gedung tetangga.”Hal itu mengingatkannya pada salah satu iklan televisi waktu dia masih kecil, iklan yang bercerita tentang pacar posesif yang selalu menelepon dan bertanya hal yang sama. Sampai burung beo peliharaan sang pacar hafal jawaban empunya dan si burung yang menjawab saat sang pacar telepon.L

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-09

Bab terbaru

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 89: AKHIRNYA TERBONGKAR SEMUA

    “Darren menculik Eloisa!” pekik Rosaline histeris. Putranya yang telah dia besarkan dengan keras dan penuh tanggung jawab, sekarang melakukan kejahatan dengan menculik seorang wanita!Padahal Darren hanya perlu memberitahu mereka dan mereka pasti akan mencari jalan keluar, kenapa juga Darren memilih melakukan tindakan kriminal seperti ini? Jelas Darren mengatakan kalau dia ingin menyakinkan Eloisa dan itu artinya Eloisa tidak ikut dengannya dengan sukarela.“Padahal kemarin aku sudah mengatakan padanya untuk membawa wanita itu setelah pernikahan Darius!” marah Rosaline.“Ma, wanita itu adalah Eloisa. Bagaimana dia bisa membawanya setelah pernikahan Darius dan Eloisa?” kata Darius menjelaskan dan Rosaline menoleh pada Darius dengan tercengang, seakan baru menyadari kalau wanita yang dimaksud Darren adalah calon istri Darius.“Tenangkan dirimu dulu,” kata Adianto sambil meremas lembut tangan istrinya untuk menenangkan emosi istrinya yang sudah meledak.“Anak itu!” geram Rosaline. Berbul

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 88: SURAT YANG DITINGGALKAN DARREN

    Hari ini Darius mengajar hanya sampai jam tiga sore. Dia merapikan berkas di mejanya dan bersiap untuk pulang. Sebelum meninggalkan ruangannya, dia menatap pada meja kerjanya dan menghela nafas berat. Saat hari senin dia masuk kerja nanti, statusnya sudah berubah menjadi seorang suami.Walau dia berusaha mengabaikan perasaan tidak nyamannya selama ini dan menganggap kalau apa yang diinginkan Ibunya adalah sesuatu yang benar untuknya, sebenarnya dia lebih suka kesendiriannya. Tidak ada yang salah dengan Eloisa, tapi dia hanya tidak ingin bersama wanita manapun sekarang.Saat bersama Fiona dulu, dia sudah mengenal Fiona bertahun-tahun dan mereka sering melakukan beberapa hal bersama, Fiona juga tahu cara menjaga batasannya, yang membuatnya cukup nyaman bersama Fiona, karenanya, dia tidak keberatan menikah dengan Fiona. Tapi Eloisa Renata? Wanita itu bahkan seperti ada dan tiada, wanita itu tidak pernah menunjukkan keberadaannya jika tidak diminta.Bukannya dia ingin dicari atau menyukai

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 87: MENINGGALKAN SEMARANG

    “Ma,” panggil Darren saat mereka sedang berjalan menuju parkiran.“Ya,” jawab Rosaline.“Apa yang akan Mama lakukan padaku jika aku membuat kesalahan fatal?” tanya Darren.“Kesalahan fatal seperti apa?” tanya Rosaline curiga. Dia langsung teringat cerita Darius malam dua hari yang lalu.“Menculik orang, mungkin,” kata Darren acuh sambil mengendikkan sebelah bahunya.“Mama akan menghajarmu sampai setengah mati dulu, sebelum menyerahkanmu pada polisi. Jadi buang pikiran tidak benar itu dari kepalamu.” kata Rosaline mendelik galak.“Kan, cuma misal,” kata Darren cengengesan walau dalam hati jantungnya jumpalitan. Mama tidak kenal ampun dan akan tega menghajar putra tampannya ini. Setengah mati yang dimaksud Ibunya pasti beneran setengah mati!“Jangan membuat keributan yang tidak perlu. Bawa wanita itu ke rumah setelah pernikahan Darius,” kata Rosaline.“Wanita itu?” Darren mengerutkan alis.“Wanita yang kau cintai itu. Jika kalian memang saling mencintai, maka bawa dia bertemu dengan Pap

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 86: RENCANA DARREN

    Untuk kesekian kalinya, Eloisa meninggalkan Darren di rooftop, namun kali ini reaksi Darren berbeda dengan sebelumnya. Dia tidak diam dan terpuruk, tapi dia teringat percakapannya dengan Nick sebelum dia melamar Eloisa minggu lalu.Eloisa jelas tadi mengatakan kalau dia tidak bisa membatalkan pernikahan ini karena akan mempermalukan kedua keluarga, bukan karena tidak menginginkannya.Sedangkan keluarganya? Apa yang mereka inginkan? Sepanjang yang dia tahu selama hidup dengan keluarganya yang hangat, bagi mereka, kebahagiaan anggota keluarga mereka adalah yang terpenting.Sudah pasti yang bahagia saat Eloisa menikah dengan Kak Darius adalah Mama, tapi apakah Mama akan bahagia jika tahu dia akan menderita jika Eloisa menikah dengan Kak Darius?Dia kembali teringat perkataan Nick dulu, saat sahabatnya itu mengingatkannya kalau keluarganya tidak akan bahagia jika tahu dia mencintai Eloisa. Dulu dia bisa mengalah saat merasa kalau Eloisa tidak mencintainya, dimana Eloisa juga tidak akan ba

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 85: KAWIN LARI

    Darius sedang duduk di sofa yang ada di ruang kerja Adianto, bersama dengan Rosaline. Darius sudah menceritakan apa yang dia lihat di perjalanan pulangnya tadi, begitu juga dengan hasil pengamatannya terhadap Darren beberapa bulan ini, dan sekarang dia meminta kedua orang tuanya untuk merestui pilihan Darren.Ketiga orang itu diam dengan pikiran masing-masing, hingga pada akhirnya suara Rosaline yang memecah keheningan itu.“Bisakah kita mengalah sekali ini lagi, selama wanita itu belum menikah?” tanya Rosaline penuh harap pada suaminya. Pada akhirnya, yang diinginkan oleh orang tua adalah kebahagiaan anak-anaknya.“Aku tidak bisa menjanjikan hal itu, tapi aku akan memberi mereka kesempatan. Suruh Darren membawa wanita itu dulu, setelahnya baru kita lihat apakah wanita itu layak atau tidak untuk diperjuangkan oleh Darren?” jawab Adianto dengan berat hati.Menurutnya, tidak sepantasnya seorang wanita dekat dengan pria lain saat masih memiliki pasangan, apalagi sudah sampai tahap akan m

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 84: SUDAH TIDAK ADA JALAN KEMBALI

    Nardi mundur beberapa langkah karena pukulan yang tiba-tiba dilayangkan padanya.“Brengsek!” marah Nardi yang berniat membalas pukulan Nick.“Kurasa kau ingin menemani temanmu dirawat, aku dengan senang hati mewujudkannya,” ancam Nick. Daripada berniat membela kehormatan Eloisa, dia lebih berpikir untuk menyelamatkan pria di depannya ini dari amukan Darren, yang nantinya pasti membuat semua ini akan semakin runyam.Nardi langsung mundur beberapa langkah saat mendengar ancaman itu, foto wajah Viktor yang dikirim pegawainya langsung terbayang di kepalanya.“Kalian manusia barbar. Aku akan menuntutmu!” ancam Nardi.“Beginilah orang pengecut, hanya bisa mengancam,” ejek Nick. keluarganya adalah salah satu orang terkaya di kota ini, bisakah seorang pemilik restoran mengancamnya?Sedangkan Darren, tangannya sekarang masih digenggam erat oleh Eloisa yang khawatir kalau Darren akan memukuli Nardi.“Memang aku tadi mengatakan pada Viktor kalau aku hamil, biarkan dia mengatakan apapun yang dia

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 83: ORANG TUA VIKTOR DATANG

    “Bu Eloisa, pegangi Darren!” kata Nick sambil berdiri dan Eloisa langsung memegang sebelah tangan Darren dengan kedua tangannya.“Kami juga akan menuntutmu karena restoranmu karena bekerja sama untuk menculik wanita,” Nick balas mengancam.“Silahkan saja. Kau tidak memiliki bukti,” kata Nardi meremehkan. Dia sudah melihat rekaman cctv di ruangan itu dan langsung menyuruh karyawannya menghapusnya, lalu merusak cctv di dalam ruangan itu. Jadi yang akan terlihat di rekaman cctv restorannya hanyalah Darren datang dan mengacau, memukul, lalu mengancam karyawannya untuk bisa masuk ke dalam ruangan VIP.Dia lalu menoleh pada Eloisa yang masih memegangi tangan Darren.“Jadi kau sekarang pacaran dengan brondong?” ejek Nardi. Eloisa meremas tangan Darren dengan keras, memperingatkan Darren agar tidak membuat ribut.“Karena kau sudah datang, kami pulang dulu,” kata Eloisa tidak membalas ejekan Nardi. Dia lalu menarik Darren untuk keluar dari ruangan itu, begitu juga Nick yang langsung mengikuti

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 82: PIN KARTU

    Eloisa membersihkan luka di tangan Darren dari kotak P3k yang diberikan oleh pegawai disana, setelahnya, mereka semua pergi meninggalkan Darren dan Eloisa di ruangan itu berdua. Mereka juga tidak berani membersihkan bekas darah di lantai, takut pria tadi mati dan tempat ini akan diperiksa polisi dan mereka akan dituduh menghilangkan bukti.Darren memperhatikan seluruh tubuh Eloisa dan memastikan kalau wanita itu tidak terluka.Setelah lukanya selesai diobati, Darren menarik lembut tangan Eloisa dan mereka jalan bergandengan dan keluar dari restoran itu. Darren lalu memakaikan pelindung kepala dan jaket miliknya pada Eloisa.“Kita langsung menyusul ke rumah sakit saja,” pinta Eloisa.“Aku akan mengantarmu pulang dulu, lalu baru akan ke rumah sakit,” jawab Darren.“Aku ikut. Nanti aku yang akan bicara baik-baik dengan orang tua Viktor,” kata Eloisa. Melihat wajah Viktor yang babak belur, dia khawatir orang tua Viktor akan langsung lapor polisi.“Kau mengkhawatirkannya?” kata Darren memi

  • Diculik Calon Adik Ipar   BAB 81: PASANGAN YANG MEMUSINGKAN

    Eloisa menarik nafas panjang saat melihat Viktor kembali mendekat dengan sapu tangannya itu. Dia akan berusaha agar tidak bernafas sama sekali dan berpura-pura pingsan nanti. Dia baru akan meminta tolong saat Viktor membawanya keluar dari ruangan ini.KlekKlekKlek KlekTerdengar suara pintu dicoba untuk dibuka dari luar. Eloisa dan Viktor langsung menoleh ke arah pintu. Viktor mengerutkan alis karena heran. Dia sudah membayar restoran ini dan meminta karyawan disini tidak mengganggunya.Jantung Eloisa berdebar kencang dan merasa lega, dalam pikirannya, Darrenlah yang berada di luar itu, sedang berusaha menyelamatkannya.Namun setelahnya, tidak terdapat suara apapun lagi dan Viktor kembali menoleh padanya. Tidak terdengar apapun dari luar karena ruangan ini kedap suara, suara dari luar tidak bisa masuk dan suara di dalam tidak bisa keluar.“Mungkin ada yang salah ruangan,” katanya sambil kembali mendekat pada Eloisa yang langsung menggeleng ketakutan.“Viktor, jangan lakukan ini,” p

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status