Hans memalingkan kepala melihat ke sisi Lillia, lalu tersenyum santai. “Bu Lillia orangnya baik. Kenapa?”“Kalau kamu merasa aku orangnya baik, tolong bujuk bosmu untuk lepasin orang baik sepertiku.” Nada bicara Lillia terdengar santai.Namun, hati Hans malah terasa penat.Apa Lillia sudah membenci Claude hingga tahap seperti ini?“Sebenarnya Pak Claude benar-benar peduli sama kamu. Dulu dia memang nggak peduli dengan perasaanmu ….”“Kamu sendiri juga tahu apa yang dia lakukan padaku dulu. Apa kamu merasa kamu seharusnya membujukku?” Lillia langsung memotong omongan Hans.Hans terdiam sejenak, lalu bergumam, “Aku mengerti.”Setelah Hans meninggalkan kamar pasien, dia turun ke lantai bawah untuk mencari Claude.Claude sedang bersandar di tubuh mobil. Dia menatap Hans sejenak, baru bertanya, “Kenapa lama sekali?”Hans tidak berani menatap Claude, hanya bergumam, “Bantu Bu Lillia ambil sedikit barang.”“Apa kamu nggak ingin bekerja denganku lagi?” Tentu saja Claude sadar Hans sedang berbo
Moonela berjalan ke sisi tangga. Dia menelepon mitra kerja sama yang sudah bekerja sama hampir 2 tahun dengan Studio LMOON. Tangan Moonela disandarkan di atas pegangan tangga. Panggilan terhubung. Moonela berkata dengan tersenyum, “Pak Albert, aku sudah tahu masalah kamu telepon asistenku. Aku ingin bertanya, apa kamu sudah memutuskan untuk berpihak kepada Edbert?”Albert tersenyum. “Bu Moonela, kita sudah bekerja sama selama 2 tahun. Tak peduli apa pun yang terjadi dengan kalian, aku selalu berpihak di sisi kalian. Aku tahu nggak gampang bagi kalian 2 wanita muda dalam merintis karier. Aku juga bersedia untuk mempromosikan kalian dan memberi kalian kesempatan. Tapi ayah mertuanya Pak Edbert itu teman baikku. Aku mesti membantunya.”Nada bicara Moonela berubah dingin. “Lorraine pernah mendesain begitu banyak produk perusahaanmu, bahkan menciptakan banyak keuntungan untuk perusahaanmu. Sekarang tangannya terluka karena dicelakai oleh orang lain, Pak Albert malah ingin dia dan teman ter
Dalam waktu 1 jam, akun resmi Perusahaan Sinamon dibanjiri 20 ribuan komentar dengan isi caci makian. Penggemar Sinamon yang jumlahnya lebih sedikit itu juga tidak sanggup untuk mengendalikan kondisi. Namun, situasi semakin memanas lantaran adanya campur tangan dari penggemar Sinamon. Hanya dari pukul 8 malam hingga 12 malam, komentar-komentar telah menembus 100 ribuan. Mereka semua memberi komentar buruk terhadap produk Sinamon.Perusahaan-perusahaan lain yang awalnya hendak mengakhiri kontrak dengan LMOON juga tidak berani buka suara lagi setelah melihat nasib Sinamon.Edbert tidak berhasil mendapatkan permintaan maaf dari Lillia, malah melibatkan Sinamon dalam masalah. Sekarang Edbert tidak bisa tinggal diam lagi.Ketika kepikiran ucapan Lillia di siang hari tadi, hati Edbert mulai terasa tidak tenang. Dia terus mengeluarkan ponselnya lantaran takut aib buruknya akan terbongkar.Tak sampai waktu 1 jam, Candy tiba-tiba mengunggah pernyataan di Instagram.[ Masalah sudah berkembang hi
Lillia sungguh tidak menyangka semua ini ulah Keluarga Jaspal lagi. Jadi, sekarang istrinya Harvey masih belum jera?Usai berbicara, Edbert pun tersenyum sinis. “Siapa pun yang masuk di antara kamu dan Amanda, semuanya juga nggak ada urusan sama aku!”Orang seperti Edbert tidak akan puas jika tidak menarik kambing hitam untuk menemaninya.Ketika melihat kepergian Edbert, Lillia mulai menebak-nebak jangan-jangan Keluarga Jaspal melawan dirinya karena Kelly lagi? Bagaimanapun, sebelum menerima undangan kerja sama dari Edbert, Lillia sudah jarang berhubungan dengan Liman.Lagi pula, Liman juga sudah setuju dengan pernikahan bisnis Keluarga Jaspal. Secara logika, seharusnya keberadaan Lillia bukanlah ancaman bagi keluarganya Harvey. Itu berarti permasalahan seharusnya berada di diri Kelly. Bagaimanapun, orang yang tidak bisa melepaskan Lillia adalah Kelly.Anehnya, Kelly juga bukanlah darah daging Harvey dan Amanda. Semuanya terasa tidak masuk akal jika Amanda menyusun rencana sebesar ini
Lillia menatap Imelda dengan tenang. “Gimana kalau aku nggak hargai kesempatan itu?”“Kalau begitu, kamu cukup persiapkan dirimu saja. Kamu akan menjadi musuh bersama hampir setengah kalangan kelas atas di ibu kota. Tak peduli seberapa dalamnya perasaan Louis dan Liman terhadapmu, seandainya terjadi apa-apa denganmu, mereka berdua juga nggak mungkin menyinggung orang-orang itu demimu.” Imelda bersikap sangat serius.“Aku mengerti,” balas Lillia dengan tenang.Imelda menyadari Lillia masih teguh pada pendiriannya. Dia pun merasa agak kesal. “Apa kamu nggak takut dengan semua yang kukatakan?”“Jawabanku masih sama seperti sebelumnya. Aku nggak percaya nggak ada keadilan di dunia ini.” Lillia terlihat sangat tenang.“Bu Lillia, aku ingin tahu kenapa kamu nggak bersedia mendesain gaun untuk Kelly? Apa gara-gara salah paham sebelumnya? Kalau iya, sepertinya hatimu sempit sekali? Masalah itu hanyalah sebuah salah paham belaka. Tapi kamu masih saja memendamnya dan nggak terima permintaan maaf
Lillia menelepon Moonela.Setelah panggilan diangkat, Lillia segera bertanya, “Apa kamu sudah tidur?”“Apa kamu nggak tahu jam tidurku?” balas Moonela dengan tersenyum. Terdengar suara televisi dari ujung sana.“Apa kamu pernah berpikir untuk mencari investor buat studio kita?” tanya Lillia.Sekarang Lillia dan Moonela hanya memiliki hak untuk mengelola studio. Hanya saja, tempat kerjanya ini bukanlah perusahaan, tidak ada pemegang saham sama sekali. Pemilik Studio LMOON hanya Lillia dan Moonela saja.Jika ingin melawan orang-orang di ibu kota, solusinya adalah mereka terpaksa mencari investor untuk mendirikan perusahaan, lalu go public. Suara Moonela menjadi serius. “Maksudmu, kamu ingin menjadikan Studio LMOON menjadi perusahaan, lalu go public?”“Aku memang punya pemikiran seperti itu. Kemungkinan kita akan menerima rintangan yang cukup berat. Jadi, sebelum hal itu terjadi, kita mesti menemukan investor. Kita kumpulkan dana dulu supaya bisnis bisa berjalan dengan lancar.” Lillia ke
Setelah berhasil menarik Frederick, Lillia merasa ada 1 orang yang sangat disayangkan lantaran tidak bisa ditariknya. Latar belakang Christian pasti sangat hebat. Sayangnya, masalah pernikahannya mungkin telah membuat Christian kehilangan hak untuk mewarisi bisnis keluarganya.Dalam waktu 1 minggu, Lillia dan Moonela berhasil menarik hampir 8 investor. Mereka masing-masing minimal menyuntik dana sebesar 6 miliar. Total dana investasi yang diterima LMOON hampir mendekati 200 miliar.Lillia dan Moonela merasa dana yang dikumpulkan sudah cukup. Mereka pun mengadakan rapat. Orang-orang duduk di depan meja. Lillia menyuruh asistennya membagikan kontrak yang sudah selesai disusunnya.Setelah Frederick mendapat kontrak, dia juga tidak membaca dengan saksama. Menurutnya, dia sudah memahami kondisi. Dia bisa disuruh kemari juga demi menandatangani kontrak saja.Moonela duluan bersuara, “Kalian baca dulu kontraknya. Kalau ada pertanyaan, kalian bisa tanyakan sekarang.”Selain Frederick, ketujuh
Moonela mengangguk. Dia tidak menyangka padahal dirinya sudah mencari investor dengan sangat rahasia, tetapi berita tersebut malah tersebar sampai ke ibu kota.Untung saja pendanaan sudah selesai dan para bos telah menumpuk banyak stok. Pada saat itu, mereka hanya perlu membeli dari luar negeri apabila ada yang kekurangan.“Apa banyak orang di ibu kota mengetahui masalah ini?” Lillia memalingkan kepala bertanya pada Christian.“Ada banyak juga yang nggak tahu. Tapi kondisiku lebih berbeda. Karena kamu pernah membantuku, teman-temanku lebih perhatian sama masalah kamu. Wajar kalau mereka bisa mengetahui kabar ini,” jelas Christian.Lillia dan Moonela spontan menghela napas lega.Setibanya di perusahaan, Lillia membawa Frederick dan Christian ke ruang kantor.Berhubung perusahaan baru didirikan, Moonela juga tidak memiliki waktu untuk mengobrol dengan mereka. Dia mengambil dokumen, lalu pergi menyibukkan diri.Lillia menyeduh teh untuk mereka berdua, baru berkata, “Sementara ini, seharus