Share

Bab 297

Setelah saling menatap untuk sesaat, wanita tua itu perlahan-lahan menenangkan dirinya.

“Kembalilah ke Kota Pinang dengan membawa rahasiamu. Jangan pernah datang kemari lagi! Urungkan juga niatmu untuk pergi mencari kepala Keluarga Jaspal. Dengan begitu, kamu dan cucumu akan aman-aman saja,” ujar wanita tua itu.

“Kayaknya belum tentu deh. Putri gadungan yang kalian cari itu bernyali sekali. Begitu masuk ke Keluarga Jaspal, dia sudah langsung menindas cucuku. Apa ini keamanan yang kamu maksud?” cibir Ohara sambil menatap wanita tua itu dengan ekspresi dingin.

“Kalau ini adalah Desa Nova, orang-orang mungkin akan takut sama kamu. Tapi, kamu nggak akan bisa pakai cara yang sama di ibu kota. Kamu bahkan nggak bisa masuk ke Kediaman Jaspal, mana bisa kamu meminta pertanggungjawaban untuk cucumu?” jawab wanita tua itu, seolah-olah sedang memberi nasihat yang tulus.

“Kalau merasa aku nggak bisa masuk ke sana, kenapa kalian menangkapku?” tanya Ohara.

“Ini namanya menolongmu. Seorang nenek dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status