Share

Bab 12

Penulis: Semangka
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-20 17:31:09
Kakek Lillia selalu bersikap jujur selama ini, mana mungkin dia kuat jika mendengar ucapan Priya seperti ini? Lagi pula, kalaupun Lillia ingin melahirkan anak, Claude juga harus punya keinginan yang sama, bukan?

Meski merasa frustrasi, Lillia tetap menjawab dengan patuh, "Baik."

Kakek Claude, Jeff Hutomo, menegur istrinya, "Anak-anak jarang sekali pulang, kamu jangan terus-terusan menanyakan soal kehamilan."

Priya membalasnya, "Nggak usah banyak omong kosong, memangnya kamu nggak mau dapat cicit?"

Jeff mengalihkan topik, "Lillia, belakangan ini banyak rumor yang beredar. Bagaimana menurutmu soal itu?"

Lillia tetap bersikap lembut dan sopan, "Aku yakin Claude akan menanganinya dengan baik."

Jeff sangat puas terhadap jawabannya. "Nggak peduli rumor apa pun di luar sana, Keluarga Hutomo hanya mengakui satu menantu, yaitu kamu. Orang-orang rendahan seperti itu nggak akan bisa masuk ke Keluarga Hutomo."

Priya menambahkan, "Kamu juga harus cepat melahirkan anak untuknya. Dengan begitu, Claude akan kembali dengan sendirinya."

Melihat Jeff hampir murka, Priya buru-buru mengalihkan topik, "Oke, oke, aku nggak mengungkit masalah ini lagi. Malam ini kalian menginap di sini, Nenek sudah buatkan sup lotus iga kesukaanmu." Saat Lillia baru saja ingin berbicara, Priya sudah berjalan ke dapur dengan semangat.

Saat Jeff mengalihkan tatapannya yang tajam dari Priya ke arah Lillia, sorot matanya langsung menjadi lembut. "Jangan pedulikan perkataannya. Dia hanya ingin kamu dan Claude rukun-rukun."

Lillia menanggapi dengan singkat, "Ya, aku tahu."

Melihat kondisinya, Jeff menghela napas ringan. "Gimana kabar nenekmu?"

Saat mengungkit soal neneknya, wajah Lillia jadi tampak lembut. Dia tersenyum tipis sambil berkata, "Nenek baik-baik saja."

"Apa dia masih nggak mau tinggal dengan kalian?" tanya Jeff lagi. Lillia tertegun sejenak, lalu berkata, "Nenek sudah terbiasa tinggal di desa, katanya perkotaan terlalu berisik. Aku sudah mempekerjakan orang untuk membantu merawatnya di desa."

Jeff bersahabat dengan kakek dan nenek Lillia. Lillia menceritakan hal-hal kecil mengenai neneknya. Dia bahkan ingat berapa kali neneknya memberi makan ayam dalam sehari. Bisa dilihat, Lillia adalah orang yang sangat perhatian terhadap keluarganya.

Jeff menatap wajah Lillia sekilas, wajah dan sikap Lillia sangat mirip dengan seseorang. "Lorry benar-benar beruntung punya kamu."

Lillia tertegun, lalu kembali tersenyum. "Nggak kok, justru aku yang beruntung dirawat oleh Kakek dan Nenek." Jeff tidak lagi berbicara.

Setelah makan malam, Claude dan Lillia kembali ke kamar. Ini adalah kedua kalinya mereka menginap di rumah kakek dan neneknya setelah malam pernikahan. Lillia merasa kurang leluasa, tetapi Claude duluan berkata, "Nenek melakukan pemeriksaan semalam, jantungnya kurang sehat. Terima kasih telah menyetujui permintaannya untuk menginap."

Lillia hanya mengangguk tanpa ekspresi. "Nggak masalah, sudah seharusnya."

Demi 40 miliar, tidur di mana sama saja. Lagi pula, ini memang kamar pengantin mereka. Awalnya dekorasi kamar ini adalah warna monokrom yang sangat sederhana. Kini setelah diberi karpet empuk dan hanya menyalakan lilin merah sebagai sumber pencahayaan, Lillia tak kuasa teringat pada saat malam pengantin mereka.

Sama seperti saat ini, malam itu hanya ada cahaya lilin yang menerangi. Awalnya dia mengira malam pengantin mereka akan dilewatkan dengan canggung. Namun entah mengapa, sisa malam itu malah jadi sangat bergelora.

Setelah kejadian itu, Claude bahkan mencurigai Lillia meracuninya dengan obat perangsang. Dia mengabaikan Lillia dalam waktu yang cukup lama.

Lillia sendiri sebenarnya tidak punya kesan baik terhadap rumah ini. Penderitaan malam pertama masih membekas dalam ingatannya. Apalagi, malam itu Claude bergumul dengannya sepanjang malam dengan liarnya.

Lillia memejamkan mata dan menenangkan dirinya. Setelah itu, dia berjalan ke luar. "Aku ... minta Bibi Jeni untuk persiapkan kamar baru."

Claude mengerutkan alisnya. "Kamu mau Kakek dan Nenek tahu kalau kita nggak tidur sekamar?"

Lillia merasakan hawa panas yang menjalar ke seluruh tubuhnya dan meluap hingga ke kepalanya. Setelah itu, dia menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan nada dingin, "Kalau begitu kita pisah ranjang saja. Kamu tidur di sofa."

Claude semakin mengerutkan alisnya dan memprotes, "Kenapa harus aku yang tidur di sofa? Bukan aku yang minta pisah ranjang."

Lillia benar-benar tidak tahu harus bagaimana meresponsnya. Pada akhirnya, Lillia yang mengalah untuk tidur di sofa. Lagi pula, ini hanya satu malam. Claude saja tidak takut Nikita akan cemburu, untuk apa Lillia keberatan?

Di luar pintu.

"Barangnya sudah ditaruh?" tanya Priya dengan suara pelan setelah melihat nampan di tangan Jeni.

"Sudah, aku taruh sesuai dosisnya. Nggak akan ada bahaya untuk tubuh mereka," bisik Jeni, "Tapi apa ini nggak apa-apa?"

"Nggak apa-apa. Kalau hamil, itu hanya akan membawa keuntungan baginya. Kalau masih tetap saja nggak bisa, berarti dia memang nggak bisa hamil. Aku harus buat persiapan."

"Sana, pantau sampai dia meminumnya," kata Priya memberi instruksi.

Bab terkait

  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 13

    Baru saja Lillia selesai mandi, dia menyusun selimut di sofa dan berbaring. Tiba-tiba, terdengar ketukan pintu dari luar. Lillia langsung bangkit, lalu bertanya pada Claude yang telah berbaring di ranjang dengan berbisik, "Kamu sudah kunci pintunya?"Claude meliriknya sekilas, lalu bertanya, "Ada apa?"Terdengar suara Jeni dari luar, "Tuan Muda, ini aku. Nyonya memasak sarang burung walet dan menyuruhku membawakannya untuk Nyonya Lillia. Kalau Anda belum tidur, aku akan masuk sekarang."Setelah itu, terdengar suara pintu terbuka.Lillia langsung melompat dari sofa, buru-buru menyelipkan selimut di sofa ke ranjang sebelum Jeni sempat masuk. Dia langsung membuka selimut Claude dan menyelinap ke dalamnya. Saat melompat masuk, dia tidak sengaja membentur dada Claude sehingga keduanya mengeluarkan bunyi desahan.Mendengar suara mesra itu di malam hari, membuat Jeni menghentikan langkahnya. Lalu, dia bertanya dengan ragu-ragu, "Tuan Muda, Nyonya .... Apakah aku boleh masuk?"Claude menggerta

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 14

    Di dalam kamar, begitu Lillia melihat Jeni pergi, dia ingin segera turun dari ranjang. Akan tetapi, sebelum dia sempat bergerak, Claude telah menahannya. Lillia secara refleks menggunakan tangannya untuk menahan dada pria itu agar jarak antara mereka tetap terjaga. Segera setelah itu, dia bertanya, "Orangnya sudah pergi. Apa yang kamu lakukan?"Akan tetapi, Claude malah menatapnya lekat-lekat dan berujar dengan suara berat, "Bukannya kamu memegangku barusan untuk merayuku?"Lillia tampak kebingungan dan kehabisan kata-kata. Dia segera menjelaskan, "Barusan, aku hanya ingin mengingatkanmu supaya nggak membiarkan Bibi Jeni ke tempatku. Ada apa dengan otakmu? Kenapa malah mengaitkan kedua hal ini?"Sementara itu, Claude menahan hasratnya, lalu mengarahkan tangan Lillia ke bawah untuk menyentuh area tertentu dengan paksa. Lillia merasa bahwa tangannya telah ternodai. Dia berusaha keras untuk menarik tangannya kembali sambil berseru dengan wajah memerah, "Apa yang kamu lakukan?"Claude mala

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 15

    Airnya terasa sangat dingin. Saat ini, Lillia bersandar di tepi bak mandi. Di antara dinginnya air dan kegerahan yang dirasakan, dia malah tertidur entah bagaimana caranya. Wanita itu merendam dirinya dalam air dingin sepanjang malam.Keesokan harinya, Lillia tampak agak linglung. Sebelum pergi, dia sengaja memberi tahu Jeni, "Kemarin malam, Claude langsung pergi dan nggak pulang semalaman. Entah apa yang dia lakukan. Aku nggak akan menunggunya, jadi berangkat ke kantor dulu."Lillia sama sekali tidak peduli dengan apa yang dilakukan suaminya. Dia hanya ingin membiarkan Jeni memberi tahu Priya bahwa mereka tidak tidur bersama semalam. Sementara itu, orang yang kabur bukanlah dirinya.Entah bagaimana cara Lillia meninggalkan rumah Keluarga Hutomo. Saat berdiri di depan pintu studio, Moonela sangat terkejut ketika melihat wajahnya yang pucat. Wanita itu segera bertanya, "Apa yang kamu lakukan semalam? Kenapa bisa begitu pucat?"Moonela bergegas memapah Lillia yang linglung, tetapi malah

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 16

    Lillia yang berada di rumah sakit akhirnya siuman. Begitu membuka mata, dia sontak melihat wajah tampan yang terpampang begitu jelas di hadapannya ....Lillia yang terkejut pun buru-buru memejamkan matanya. Ketika membukanya kembali dengan pelan, wajah tampan itu masih begitu dekat dengannya, bahkan terlihat senyuman kali ini. Selain itu, terlihat pula kantong mata hitam di bawah mata besar itu."Akhirnya kamu bangun!" seru Cedron. Dia menghela napas lega setelah melihat sorot mata Lillia yang linglung berangsur tampak sadar.Lillia berusaha duduk di ranjangnya, lalu mengamati sekeliling. Ketika melihat Cedron seorang, dia pun merasa sangat terharu. Kemudian, dia bertanya, "Jangan-jangan, kamu terus menjagaku di sini?"Lillia seperti teringat pada sesuatu. Entah berapa lama dirinya jatuh pingsan? Bukankah orang seperti Cedron selalu menghasilkan uang setiap detik? Lantas, berapa jumlah uang yang harus dibayarnya?Lillia berkata dengan spontan, "Aku nggak punya uang untuk membayarmu!"C

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 17

    Moonela sudah lama meninggalkan kediaman keluarganya, juga jarang berhubungan lagi. Apabila situasinya tidak mendesak seperti ini dan tidak bisa menemukan orang yang bisa diandalkan, dia tidak mungkin mencari Franco. Yang paling tidak disangka adalah Franco berani menolak, padahal Moonela jarang meminta bantuan darinya.Moonela geram hingga mengerlingkan matanya. Dia segera mengirim pesan suara kepada Franco yang berisi makian. Setelah puas, dia baru memblokir nomor pria itu.Lillia sungguh kehabisan kata-kata melihatnya. Sementara itu, Moonela menyibakkan rambut birunya sembari berucap dengan tidak acuh, "Nggak perlu merasa sedih untukku. Aku hanya anak adopsi. Jadi, kami memang nggak dekat. Kalau bukan karena nggak ada orang yang bisa diandalkan, aku pun malas meladeninya."Ketika melihat hanya ada kekesalan pada sorot mata Moonela saat berbicara, Lillia baru merasa lega. Kemudian, Moonela berpesan dengan serius, "Lillia, jangan lupa coba gaun yang kupilihkan untukmu pagi tadi. Seben

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 18

    Selesai mengatakan ini, Cedron menangkap kemarahan yang terlintas di mata Claude. Dia pun tidak berani berbicara lagi. Setelah melemparkan sebuah undangan ke meja, Cedron bersiap-siap melarikan diri.Sebelum keluar, Cedron tidak lupa untuk menambahkan, "Kami sudah menandatangani kontrak kerja sama dengan Lorraine. Bukankah kamu ingin melihat desain terbarunya? Kalau begitu, harus datang, ya!"Cedron sudah tidak sabar untuk melihat ekspresi Claude saat mengetahui Lillia adalah Lorraine. "Pergi sana!" sahut Claude dengan dingin."Oke!" Cedron langsung melarikan diri. Sementara itu, Claude terus membaca dokumen di tangannya, tetapi tatapannya terus melirik perjanjian cerai itu.Semalam, wanita ini cukup berantusias saat di ranjang. Hari ini, dia sudah menggoda Cedron. Sungguh bernyali besar, huh!Claude yang gusar menarik dasinya. Ketika ponselnya berdering, dia mengambilnya untuk melihat dan mendapati undangan Met Gala Queen yang dikirim oleh Nikita. Kemudian, terlihat pesan di bawah.[

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 19

    Lillia tidak ingin membahas kejadian semalam, jadi buru-buru menimpali, "Nggak ada hubungannya denganmu."Claude masih ingin berbicara, tetapi seketika menjadi kesal dengan perkataan Lillia ini. Dengan ekspresi dingin, dia bertanya, "Jadi, ada hubungan dengan siapa? Cedron?"Lillia tertegun mendengarnya. Mengapa pria ini tiba-tiba membawa nama Cedron?Melihat Lillia hanya diam, Claude pun mengejek, "Lillia, kamu benar-benar hebat. Kamu menggodaku, ingin bercerai denganku, bahkan juga mendekati Cedron. Kenapa aku nggak pernah sadar kalau kamu semunafik ini?""Siapa yang menggodamu?" tanya Lillia dengan ekspresi bingung. Siapa juga yang mendekati Cedron?Claude terkekeh-kekeh sinis sebelum membalas, "Yang menyuruhku lebih cepat saat berada di ranjang itu setan, ya?"Lillia terkesiap mendengarnya. Dia menatap Claude dengan tidak percaya, lalu membela diri, "Kenapa kamu nggak tanya nenekmu apa yang sebenarnya terjadi semalam?"Kalau bukan karena sarang burung itu, mana mungkin Lillia berci

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20
  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 20

    Claude mengernyit dengan kuat. Dia melemparkan barang di tangannya ke tanah, lalu berbalik dan naik ke mobil. Tenaganya saat menutup pintu cukup kuat, terlihat jelas bahwa suasana hatinya sedang buruk.Lillia termangu di tempatnya selama beberapa menit. Pada akhirnya, dia memungut semua barang itu dan menaiki taksi.Setengah jam kemudian, Lillia tiba di studio dengan membawa begitu banyak barang. Sesudah naik ke lantai 2, dia baru melemparkan barang-barang itu ke samping. Lantaran tidak diletakkan dengan baik, barang di dalam kantong pun terjatuh ke luar.Itu adalah kotak yang berisikan berbagai suplemen. Sebelum ini, Priya juga selalu mengirim suplemen yang bisa membantu kehamilan. Kali ini juga masih sama.Lillia ingin membuang kotak itu ke tong sampah. Lagi pula, apa gunanya memaksa dirinya kalau Claude saja tidak ingin punya anak? Memangnya dia bisa membuahi diri sendiri?Namun, setelah dipikir-pikir, mereka akan segera bercerai. Semua barang ini akan menjadi utang budi Lillia nant

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-20

Bab terbaru

  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 510

    Claude menatap Lillia dan berkata, “Kalau mereka datang mencari masalah lagi, teleponlah aku. Untung saja hari ini asistenmu juga sedang lembur dan meneleponku tepat waktu. Kalau nggak, aku nggak tahu akan sekacau apa tempat ini sekarang.”Bagaimanapun juga, Edward benar-benar akan menghancurkan Perusahaan LMOON.Lillia menggigit bibirnya tanpa mengatakan apa-apa. Malam ini, dia memang merasa marah. Namun, dia sebenarnya juga merasakan kesedihan yang tidak dapat dimengerti.“Kamu pulang saja dulu. Aku mau istirahat,” kata Lillia dengan nada yang agak dingin.Claude meliriknya, lalu bertanya, “Kamu sedih?”“Nggak,” jawab Lillia dengan ekspresi cemberut.“Kalau begitu, istirahatlah yang baik. Ingat, kalau mereka datang untuk mempersulitmu lagi, kamu harus meneleponku,” hibur Claude dengan nada lembut.Claude tahu dari mana datangnya kesedihan Lillia. Bagaimanapun juga, Edward dan Imelda adalah orang tua kandung Lillia. Namun, mereka malah datang untuk menindas Lillia. Mana mungkin Lillia

  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 509

    Ohara memegang sapunya erat-erat, lalu memelototi Edward dan Imelda sambil berseru, “Suatu hari nanti, kalian pasti akan menyesal!”Edward hanya mendengus. Dia mengira Ohara sedang berbicara tentang opini publik. Dia pun menjawab dengan tampang mengejek, “Aku nggak akan menyesal. Biarpun Kelly berbuat salah, kami akan tetap mendukungnya!”Imelda menatap Lillia dan berkata, “Kamu memang berbakat, tapi karaktermu malah begitu buruk. Kelly sudah berulang kali menyanjungmu, tapi kamu bukan hanya nggak menanggapinya, malah bekerja sama dengan Claude untuk mempermalukannya. Sebenarnya, kamu sudah tahu dari awal kalau kamu tetap nggak akan kalah meski Claude menyetujui perjanjian pernikahan dengan Keluarga Jaspal, ‘kan?”“Kamu tahu Claude menyukaimu, makanya kamu bisa membiarkannya tunangan sama Kelly dengan tenang. Selain bisa menyelesaikan krisis LMOON, kamu juga bisa menertawakan Kelly!”Lillia sama sekali tidak ingin menjelaskan apa-apa. Saat ini, pipinya sudah bengkak. Sangat jelas bahwa

  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 508

    Begitu pulang ke Kediaman Jaspal, Kelly langsung tidak berhenti menangis di ruang tamu.Edward oun buru-buru turun ke lantai bawah. Setelah melihat tampang Kelly yang begitu sedih, dia segera bertanya, “Sayang, ada apa?”“Mantan istrinya Claude itu Lillia. Apa kalian tahu, tapi nggak memberitahuku?” tanya Kelly pada Edward dengan berlinang air mata.Edward duduk di sisi Kelly dan hendak menjawab. Namun, begitu melihat pipi Kelly yang merah dan bengkak, dia segera bertanya, “Siapa yang memukulmu?”Kelly menjawab sambil menangis, “Lillia melihat aku dan Claude makan di restoran, lalu juga sengaja membawa beberapa pria makan di sana dan menggoda mereka untuk membuat Claude marah. Waktu aku berdebat dengan Lillia, Claude menamparku deminya.”Seusai berbicara, Kelly menangis makin kencang.Edward pun berdiri dengan marah, lalu segera mencari ponselnya dan hendak menelepon Claude untuk memakinya. Begitu melihat Kelly yang menangis tersedu-sedu, Imelda yang baru turun juga buru-buru memelukny

  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 507

    Lillia juga melihat Claude dan Kelly meninggalkan restoran. Setelah para bos itu selesai makan, Lillia pun memanggilkan mobil untuk mengantar mereka kembali ke hotel sebelum masuk ke mobilnya sendiri. Hanya saja, sebelum mobilnya sempat keluar dari tempat parkir, mobil Claude pun memblokir jalannya.Claude duduk di dalam mobil dan menatap Lillia dengan ekspresi tidak senang. Sementara itu, Lillia mengerutkan kening, tetapi tidak mengatakan apa-apa.Setelah saling bertatapan dari dalam mobil untuk sesaat, Claude baru turun dari mobil. Pada akhirnya, Lillia mau tak mau turun dari mobil setelah Claude mengetuk kaca jendelanya 3 kali.“Ada apa?” tanya Lillia dengan kening berkerut.“Aku nggak langsung memberitahumu aku sudah kembali ke ibu kota karena Hans bilang kamu sedang rapat. Makanya, aku pergi ke Kediaman Jaspal dulu,” jelas Claude dengan sikap mendominasi. Dia juga memerangkapi Lillia di antara tubuhnya dengan mobil.Lillia menjawab dengan ekspresi datar, “Pak Claude, kenapa kamu h

  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 506

    Edward pun menjawab dengan tidak senang, “Aku tahu kamu sama sekali nggak menyukai Kelly.”Claude hanya tersenyum dan tidak menjawab.Begitu mendengar percakapan mereka, Imelda juga merasa sangat sedih.“Aku pada dasarnya memang nggak bersedia menikahinya, tapi dia sendiri yang memaksa. Aku ini orang yang selalu memegang janjiku. Berhubung kalian sudah melepaskan Perusahaan LMOON, aku akan memenuhi janjiku dengan menyetujui perjanjian pernikahan dengan Keluarga Jaspal,” jawab Claude dengan ekspresi acuh tak acuh.Edward tidak lagi berbicara. Dia bangkit dari tempat duduk dan mengisyaratkan Imelda untuk naik ke lantai atas bersamanya.Malam ini, Lillia mengajak beberapa bos besar ke Xennington. Baru saja mereka semua duduk, dia langsung melihat Kelly dan Claude berjalan masuk ke restoran. Dia pun merasa agak terkejut karena tidak tahu bahwa Claude telah kembali ke ibu kota ....Namun, setelah teringat kembali ucapan Claude sebelumnya, Lillia pun tidak memikirkannya lagi. Claude pernah m

  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 505

    “Apa kamu masih marah sama Kelly? Hari ini, aku sudah menegurnya sebelum datang. Pokoknya, aku akan selalu berpihak padamu. Percayalah padaku,” ujar Louis dengan nada yang terdengar sangat memelas.Moonela menjawab, “Aku nggak marah, cuma ingin jalan-jalan sendiri!”“Tapi, tetanggamu bilang kakimu cedera dan dia juga sempat menggantikanmu untuk lapor polisi. Kalau kakimu cedera, kenapa kamu masih bisa berkeluyuran?” tanya Louis dengan sengaja.Kali ini, Moonela tidak bisa menjawab dengan begitu cepat. Setelah terdiam sejenak, dia baru berkata, “Cedera kakiku nggak parah, kok .... Kamu pergi ke rumahku?”“Emm, aku rindu banget sama kamu. Aku datang mencarimu, tapi kamu nggak menyahut. Jadi, aku tanya ke tetanggamu,” jawab Louis dengan nada lembut.“Aku lagi nggak ada di rumah. Jangan mencariku lagi! Aku sedang jalan-jalan di luar. Kalau suasana hatiku sudah baikan, aku akan meneleponmu,” jawab Moonela. Intinya, dia menolak untuk bertemu dengan Louis.Louis pun merasa agak marah dan berk

  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 504

    Selama adiknya hilang, Louis selalu berharap dia bisa segera pulang ke rumah. Sekarang, adiknya memang sudah kembali. Selain itu, dia juga merasa dirinya bersikap sangat baik terhadap Kelly dan selalu menuruti permintaannya. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, Louis merasa Kelly menjadi makin menyebalkan. Dia bukan hanya suka melakukan trik kotor secara diam-diam, juga sering memicu perselisihan di hadapan orang tuanya. Dia juga berkata dirinya menyukai Lillia, tetapi malah selalu berlagak seperti korban dan mengatakan Lillia sering menindasnya.Kelly tidak menyangka Louis akan menggunakan nada bicara seperti ini untuk berbicara dengannya. Dia pun terisak, lalu bertanya dengan suara gemetar, “Kak, apa kamu sudah bosan denganku? Setelah memiliki orang yang disukai, Kakak jadi membenciku?”Louis menjawab dengan dingin, “Aku juga punya urusanku sendiri. Kamu nggak perlu menggunakan alasan Moonela memukulmu untuk mengikatku. Lagian, aku juga sudah bosan harus menemanimu jalan-jalan s

  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 503

    Di hari ketiga Moonela hilang, Claude masih belum menemukan informasi apa-apa. Saat ini, dia sedang duduk di kantor dan memikirkan bagaimana cara bawahan Kelly memindahkan Moonela. Dia sudah menyelidiki semua CCTV, tetapi tidak menemukan ada yang aneh. Dia hampir tidak pernah bertemu kesulitan seperti ini. Setelah berpikir lama, dia tiba-tiba teringat sesuatu dan segera menelepon Nelson.“Coba cari kesempatan untuk pergi ke rumah Moonela lagi, lalu periksalah seluruh rumahnya dengan teliti. Aku curiga dia masih berada di dalam rumah,” perintah Claude dengan nada dingin.“Aku rasa Louis yang paling cocok untuk melakukan hal ini,” jawab Nelson. Untuk mengurangi risiko, hanya Louis seorang yang paling cocok untuk melakukan hal ini. Claude pun terdiam sejenak, lalu memutuskan sambungan telepon. Dia sudah secara tidak langsung menyetujui usul Nelson.Tidak lama kemudian, Lillia menerima telepon dari Claude. Baru saja dia menekan tombol menerima panggilan, terdengar Claude yang bertanya, “A

  • Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....   Bab 502

    Melihat Moonela yang membagikan foto avatar virtual yang dibuatnya kepadanya setiap hari, Lillia merasa Moonela juga lumayan suka bermain permainan ini. Namun, begitu teringat cedera kaki Moonela, dia mau tak mau mulai merasa khawatir lagi. Dia sedang mempertimbangkan apakah dirinya harus menelepon Moonela untuk menanyakan keadaannya atau tidak.Tepat pada saat ini, Moonela malah meneleponnya terlebih dahulu. Lillia pun segera menjawabnya.“Lillia, aku lagi di ibu kota, nih! Apa kamu lagi senggang? Aku kangen sama kamu,” tanya Moonela dengan gembira.Lillia melihat jadwalnya, lalu menjawab, “Kamu datang ke perusahaan saja, ya? Akhir-akhir ini, aku sibuk banget dan hanya bisa menemuimu di kantor.”Lillia dan Moonela pada dasarnya selalu bersikap jujur pada satu sama lain. Saat ini, ada setumpuk pesanan yang harus ditangani dan rapat tiada akhir yang harus dihadiri Lillia setiap hari. Jadi, dia tidak bisa meluangkan waktu untuk menemui Moonela di luar.“Ya sudah deh. Kamu harus lebih per

DMCA.com Protection Status