Share

Bab 377 : Keputusan

Author: Kafkaika
last update Last Updated: 2024-11-30 21:07:23

“Ma, lihat aku dapat hadiah snow ball, ada Elsa di dalamnya!” tukas Meida dengan senyum cerianya berlari kepadaku menunjukan bola kaca yang di dalamnya ada boneka dan salju.

Kupeluk anak perempuanku dan hatiku perlahan menghangat. Senyum ini tidaklah mudah bisa kembali tersemat di wajah cantiknya. Butuh usaha yang begitu ekstra berbulan-bulaan untuk membuat putriku keluar dari rasa traumanya atas penculikan itu.

“Manis sekali, dapat dari mana, Sayang?” tanyaku ikut senang melihat kado ulang tahunnya itu.

Kemarin anak-anak baru berulang tahun yang ke 6. Hari ini mereka baru sempat membuka kado yang tidak banyak itu.

Kurayakan kecil-kecilan dengan mengundang anak-anak komplek saja. Sudah kubilang pada mereka tidak perlu bawa kado, masih ada saja yang membawa kado. Padahal kusengaja mengundang mereka dadakan agar tidak sempat beli kado.

Tetanggaku ekonominya rata-rata menengah kebawa. Aku hanya tidak ingin menambah beban pengeluaran mereka karena rasa tidak enak anaknya datang ke ula
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 378 : Hukuman Jessica

    “Turunkan egomu dan telponlah papa mereka. Sudah hampir dua bulan papanya anak-anak tidak sambang. Pasti Gala dan Meida kangen lah. Apa kamu juga tidak kangen sama dia?”Mbak Lilis menyenggol bahuku. Justru membuatku reflek meliriknya.Mbak Lilis sudah tahu tentang status hubungan kami. Tidak seharusnya masih bertanya seperti itu.“Becanda, Mila...” tukasnya cepat setelah mendapati lirikan tajamku. “Iya, deh, Mbak. Nanti aku telpon dia,” ujarku menuruti nasihatnya.Kupanggil anak-anak yang masih asyik di teras dengan neneknya karena makan malam sudah siap. Tidak biasanya masih anteng di depan.Ternyata mereka tidak sedang bersama neneknya di depan, tapi...“Ma, Papa datang dan bawa kado banyak buat kita!”*** “Aku sudah di kota ini sejak tiga hari yang yang lalu, Mila. Tadinya sudah kurencanakan untuk memberi kejutan pada Gala dan Meida di hari ulang tahunnya dengan meresmikan hotel atas nama mereka. Sayangnya masih juga ada kendala yang membuat hotel itu tidak bisa diresmikan saa

    Last Updated : 2024-11-30
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 379 : Ke vila

    “Enggak mau kalau Mama enggak ikut!” Meida merajuk setelah kusiapkan apa yang harus di bawa untuk mereka menginap di vila selama beberapa hari ini. Namun dia tahu kalau aku ternyata tidak ikut serta.“Mama sudah ada janji, Sayang.” Aku coba membujuk putriku itu.“Ya sudah batalin saja, kan bisa lain waktu?” Meida masih mendesak.“Atau kita yang ganti hari saja biar mama bisa ikut?” Gala ikutan menyahut.Aku jadi terlihat egois sekali di depan kedua buah hatiku ini. Hanya karena sebuah janji dengan teman sampai harus membuat dua anakku itu mengalah tidak jadi berlibur demi menungguku bisa ikut.“Papa juga tidak akan keberatan kalau waktunya ditunda. Asal mama bisa ikut.” Meida terus mencoba mengubah keputusanku.“Padahal papa orang sibuk, loh, Ma. Mama kan enggak kerja. Papa bisa kok sempatin waktu buat kita liburan.” Gala menandasi.“Sudah ikut saja. Enggak kasihan kamu sama anak-anakmu, Mila?” Ibu bertutur melihat rasa kecewa cucu-cucunya yang sejak semalam sudah bersemangat akan b

    Last Updated : 2024-11-30
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 380 : Di vila

    “Kita sudah bukan...”Kata-kataku tak berlanjut karena pria ini malah mencium bibirku.“Ed!”Aku mendorongnya dan Ed hanya nyengir. Sudah kuduga sejak semula, pria ini pasti seenaknya. Di rumah ada ibu dan Mbak Lilis. Sekarang di vila tanpa ada mereka, dan Ed pasti akan semaunya.“Aku bawakan barangmu ke kamar,” tukasnya mengambil tas yang kubawa sembari melangkah ke lantai dua.Itu kamar kami sebelumnya.Lalu kubuntuti dia untuk mempertegas, “Katakan dulu kau akan tidur di mana? Aku harus tahu itu.”Kutanyakan hal itu sebagai antisipasi jangan samai pria ini masih mau tidur di kamar ini dengan berbagai alasannya. Kalau sudah mode buaya darat, dia bisa saja mengarang cerita atau apalah sehingga tanpa sadar aku akan menurutinya.Aku ingat saat pertama menikah dengannya, Ed juga berlaku begitu demi bisa mencuri cium dan mengajakku tidur.“Kalau kau mau aku bisa kok tidur di sini, jangan cemas aku tidak akan menolak,” ujarnya cuek.Belum apa-apa sudah kumat tengilnya.Ini gara-gara ibu y

    Last Updated : 2024-12-01
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 381 : Di vila

    Dengan mudah dua bocah itu menuruti perintah papanya. Sementara aku tampak pasrah namun memilih menahan kantukku agar nanti setelah anak-anak tertidur pulas aku bisa meminta pengertian Ed untuk pindah.“Sudah tidur saja, aku juga tidak akan macam-macam. Ada anak-anak di sini,” gumamnya yang tahu aku belum tidur.Ed mematikan lampu kamar dan hanya cahaya lampu tidur yang tertangkap netraku.“Tidak perlu dimatikan lampunya!” pintaku agar pria ini menyalakan lagi lampu kamar.“Jangan berebihan, Mila. Mana bisa kau tidur kalau terang benderang. Takut amat aku kelonin!” Ed kembali bergumam.Aku menghela napas. Dia benar, aku memang tidak bisa tidur kalau lampunya seterang cahaya matahari.Udara dingin dan suara hujan yang masih bisa terdengar membuat rasa kantukku tak tertahankan. Jadi aku akhirnya melepas alam sadarku untuk bisa berlayar di pulau mimpi. Lagi pula, tubuhku sudah lelah begitu ingin beristirahat dan terlelap...Ketika perlahan kembali ke alam kesadaran, lamat-lamat kudengar

    Last Updated : 2024-12-01
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 382 : Sudah Bangkrut?

    Selesai berkuda dan menikmati jagung bakar di warung dekat vila, anak-anak mengajak untuk pulang saja.Kami tidak menolak karena cuaca di vila juga kurang bersahabat untuk menikmati liburan keluar.Seringnya sekarang hujan deras disertai angin. Otomatis liburan kami akan lebih banyak di dalam vila saja dan tidak bisa keluar jalan-jalan.Saat di perjalanan, kutanyakan pada mereka apa mau mampir ke plaza atau ke tempat bermain anak-anak dulu. Mumpung kami sedang melewati kota. Tapi keduanya menolak.Kulirik mereka yang sejak tadi lebih sering bisik-bisik saja tanpa aku mengerti apa yang sedang mereka bisikan.Baru aku tahu ketika Mbak Lilis memberitahukannya saat kami sudah di rumah.“Ada apa sampai anak-anakmu berdrama tadi di kamarnya.”“Berdrama?” tanyaku heran.“Gala bilang harta papanya habis karena penculik waktu itu meminta uang tebusan yang banyak. Jadi papa mereka sekarang tidak punya perusahaan dan menganggur.”“Astaga...” Aku hampir menyemburkan air mineral yang kuteguk mende

    Last Updated : 2024-12-01
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 383

    Ed harus ke hotel untuk melihat persiapan acara besok sore. Kudengar Erik dan Sam juga sudah datang tapi mereka bilang akan ke rumah sore harinya setelah semua persiapan hampir 100%.Aku yang akan mengantar anak-anak seperti biasa. Kunikmati saja karena Ed sudah mengatakan setelah ini dia yang akan mengantar anak-anaknya ke sekolah. Jadi setelah ini dia pasti tidak akan membiarkanku melakukan bagiannya.Tapi lihat saja, sanggup bertahan berapa lama dengan kesibukan yang aku yakin akan membuatnya bosan ini.“Ma, aku lupa kemarin minta minum temanku, sekarang akau boleh beliin dulu di tokonya Tante Rosita?” Gala menghampiriku dan baru menyampaikan hal itu.“Minuman apa? Beli disekolahmu kan ada?” ujarku.“Tidak ada, Ma. Di sekolah tidak boleh ada minuman teh yang dijual. Kemarin temanku bawa teh kotak. Pas main bola aku haus dan minta minumnya sampai habis. Aku sudah janji mau ganti.” Gala memberi

    Last Updated : 2024-12-02
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 384

    “Udah tinggalin sepedamu, ikut aku bentar!” ujar Ed menarik lenganku ketika sudah menyelesaikan masalah dengan wanita itu.“Kemana?” tanyaku tapi tidak bisa menahan Ed menyeretku hingga aku masuk ke dalam mobilnya.“Adalah, nanti juga tahu sendiri.”Ed tidak lupa memasangkan sabuk pengaman untukku karena aku suka abai dengan benda itu saat berkendara dengannya. Padahal pria ini kalau berkendara bisa ugal-ugalan.Ketika wajahnya terlalu dekat dengan wajahku, kuambil sabuk pengaman itu dan aku akan memasangnya sendiri.“Aku bisa sendiri,” ujarku padanya sembari mendorongnya agar menjauh.“Jaim banget sih, kamu!” Ed kesal karena penolakanku.“Bukan jaim, tapi...” Dan pria yang menyebalkan ini malah mencium pipiku.“Ed!” tukasku sebal.“Ya, Sayang?”“Kenapa kau mencium pipiku?”&

    Last Updated : 2024-12-02
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 385

    Kuperhatiakn wanita yang katanya dipilih Ed itu. Dia berdiri sembari memeriksa beberapa hal dari dokumen yang dibawanya. Kesan cantik dan anggun terpancar darinya.Aku tahu bagaiman selera Ed karena melihat beberapa wanita yang pernah dekat dengannya.Tidak salah juga kalau dia memilih wanita ini sebagai sekretaris pribadi Erik. Mungkin dia menyamakan selera Erik dengan seleranya.Beberapa kali Erik selalu tertarik dengan wanita yang menjadi pasangan Ed.Aku tidak lupa bahwa Erik juga pernah tertarik padaku waktu itu. Tapi, aku sudah tidak mau membahas hal itu lagi.Melihatku yang menatap wanita itu untuk menilainya, Erik menangkap wajahku yang tiba-tiba muram. Dia tertawa kecil. “Cemburu, ya?”“Apaan, sih?” ujarku tergagap.“Devinisi mencari sakit sendiri itu kamu, Mila. Masih sayang juga minta pisah.” Erik menyindirku.“Terserahlah,” gumamku lebih ke diri

    Last Updated : 2024-12-02

Latest chapter

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 443 : Nova dan Ceilo

    “Sayang kau dari mana?” tanyaku melihatnya datang bersama beberapa perawat.Padahal sudah ada tombol darurat yang bisa dipencet untuk memanggil mereka. Bagaimana pria ini malah keluar untuk memanggil mereka secara manual? Pasti saking paniknya tadi.Dan lagi sekarang dia malah terlihat memarahi perawat itu.“Harusnya kalian memberinya obat anti nyeri. Apa tidak tahu istri saya sampai kesakitan begitu?”“Pemberian injection anti nyeri juga harus sesuai perintah dokter, Tuan. Kami tidak berani memberikannya lagi pada Nyonya karena tadi sudah kami berikan. Nanti ada waktunya lagi,” jelas salah seorang perawat pada Ed. “Tapi istri saya kesakitan, lho!” Ed masih terlihat kukuh.Kutarik lengannya agar dia bersikap lebih santai.Ada apa dengannya? Biasanya dia cuek dan santai-santai saja. Melihatku sedikit meringis saja sudah panik begitu. “Ah maaf, Sus. Tadi hanya sensasi rasa perih di area jahitan. Tapi sekarang sudah tidak, kok. Maaf, ya? Suami saya sedikit berlebihan tadi.”***Dua har

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 442 : Newborn Gender

    “Sayang?” suara Ed kudengar dan aku membuka mataku menatapnya yang terlihat cemas.“Ed? Kapan selesai operasinya? Aku sudah tidak sabar ingin tahu anak-anakku,” tukasku menggenggam balik tangan yang menggenggamku itu. Ed tersenyum meski pias wajahnya tampak lelah sekali. Dia membelai rambutku dan mencium keningku.“Operasinya sudah selesai sejak tadi, Sayang. Dokter bilang kau hanya tidak tahan dengan efek obat bius yang disuntikkan padamu.”“Ya Allah, Ed. Kasihan anak-anakku tidak bisa inisiasi menyusu dini.” Aku mencoba bangkit tapi Ed menahanku.“Tenanglah, Mila. Kau baru saja dipindah dari ruang pemulihan. Jangan banyak bergerak dulu.”“Tapi bayi-bayiku?”“Kata dokter tidak apa-apa, kok. Yang penting pulihkan dulu keadaanmu.”“Iya, tapi bayi-bayiku mana, Sayang?”Aku tentu ingin melihat mereka.Bagaimana bisa aku terlelap dengan damainya, bahkan tidak bisa mendengar suara jeritan pertama buah hatiku?Padahal, bisa mendengar suara mereka pertama saat terlahir ke dunia ini adala

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 441

    Aku terbangun dengan sedikit terkejut melihat sudah tidak berada di mobil lagi.Ed sudah menggendongku ke apartemennya.Ini adalah kamar pertama kali dia mengajakku ke tempatnya pasca kami menikah dulu. Saat itu aku terkejut dan sampai menendangnya hingga terjungkal ke lantai.“Kenapa senyum-senyum?” tanyanya sembari memelukku.Aku tidak tahu kalau Ed ternyata sejak tadi berbaring di sampingku dan memperhatikanku. “Aku hanya ingat saat pertama kau membawaku ke sini, Sayang.” Kumiringkan tubuhku untuk bisa menghadapnya.“Oh, benar. Apa yang membuatmu menarik senyum?”“Banyak. Tentang aku yang terkejut karena kau ternyata tinggal di tempat mewah ini sementara yang kutahu kau hanya seorang sopir truk. Juga tentang kau yang selalu curi-curi cium padaku.”Ed tertawa mendengar secuil ingatanku tentang saat-saat pertama kebersamaan kami sebagai suami istri. Tangannya sudah membelai pipiku dan menatapku dengan penuh binar cinta. Dia juga pasti berendezvous dengan masa-masa itu.“Saat itu pe

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 440 : Menerima Balasan

    “Tante?!” ujarku antara ragu dan terkejut.Wanita itu melototiku tanpa berkedip. Membuat Ed langsung merangkulku cemas kalau-kalau wanita itu malah akan menyakitiku.Seperti biasa, saat merasa ada sesuatu yang membahayakan kami seperti ini, dua orang datang untuk mengambil tindakan. “Mila... Kamila?!” wanita itu langsung bersimpuh dan menangis di kakiku.Ketika dua pria misterius itu hendak menyingkirkannya, aku menahannya.Ed memberi isyarat agar pria itu membiarkan dulu sembari mengawasinya.“Mila, maafkan aku, Mila. Maafkan tantemu yang jahat ini!” isak wanita itu yang kini aku seratus persen yakin kalau itu adalah Tante Desi.Kulepaskan rangkulan Ed agar aku bisa membantu tanteku itu bangkit dari posisi bersimpuhnya di kakiku. Sungguh aku tidak nyaman sekali dengan hal itu. Ed melepasku namun tetap waspada. Cemas saja kalau wanita itu tiba-tiba akan menyakitiku.Ed tahu bagaimana sepak terjang Tante Desi. Dia jugalah yang bertanggung jawab membuat kami terpisah dalam kesalahp

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 439 : Awal Bertemu(2)

    “Ed, beri aku alasan termanismu kenapa kau jatuh cinta padaku? Jangan bilang karena ukuran bra itu. Aku nanti malah merasa kau jatuh cinta padaku hanya karena otakmu sudah mesum, lho!” rengekku padanya.Ed langsung membelai wajahku dan menatapku serius, “Ya enggaklah, Sayangku. Becanda itu!”“Lalu?”“Saat pertama melihatmu, aku tidak mengerti kenapa begitu tertarik denganmu. Kau cantik, tapi ada banyak wanita cantik juga kan? Jadi aku pikir chemistrimu kuat sekali menarik pehatianku.”“Apalagi ketika tahu kau buru-buru menyesali dan dengan sopan meminta maaf padaku setelah menamparku, aku jadi semakin terkesan padamu.”Senyumku sudah terkembang saja mendengar cerita suamiku. Dan memintanya lanjut menceritakan lagi bagaimana kemudian jadi sering ada di kampusku?“Kau menjatuhkan kartu mahasiswamu dan dari sana aku tahu kau kuliah di universitas kota ini.”“Oh, yah? Aku ingat itu. Aku sampai pusing mencari KTM ku karena membutuhkannya untuk ujian semester.”“Benarkah? Apa karena itu t

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 438 : Awal Bertemu

    “Kebetulan suami saya ada urusan di kota ini, Bu. Jadi saya ikut sekalian,” tukasku membalas sapaannya saat wanita itu kebetulan keluar ketika aku menyiram bunga di halaman.“Makanya kemarin ada orang bersih-bersih, saya kira rumahnya jadi di jual. Ternyata Mbaknya yang datang.”“Oh, memangnya rumahnya sempat mau dijual?” tanyaku mengomentari perkataan wanita itu.“Banyak yang mau beli rumahnya, Mbak. Tapi kenapa tidak dijual? Dikontrak juga enggak boleh.”“Ahaha, mungkin suami saya mikirnya masih akan datang ke sini, jadi biar ada rumah buat sekedar mampir.”Kedatangan sebuah mobil membuat percakapan kami berakhir. Seorang pria berkulit gelap keluar dan mengulas senyumnya. Aku langsung ingat nama pria itu karena, dari sekian teman Ed nama pria itu yang paling menggemaskan. Apalagi pernah kami sampai bertengkar dan salah paham hanya karena ada panggilan dari pria itu.“Mas Manis, ya?” sapaku padanya.“Benar, suamimu bilang ingin menyewa mobilku, jadi aku antarkan ini pagi-pagi agar

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 437 : Hanya Istri Sopir Truk(2)

    Aku terkejut melihat Niko yang ada di tempat yang sama dengan kami. Dia tidak sendiri tapi bersama seorang wanita dan itu bukan Ceryl. Mereka duduk tidak jauh dari tempat duduk kami.Mau apa dia di sini? “Sopir truk? Kau yakin dia seorang sopir truk?” tanya wanita itu.Siapa juga yang percaya kalau suamiku yang tampan dan rapi dipanggil sopir truk oleh pria yang tidak tahu malu ini.Tidak tahu malu karena barusan sudah merencanakan hal buruk dengan mengirim perempuan ke suit pribadi kami dan berniat mengacaukan Ed.Untung aku yang lebih dulu sampai jadi mereka tidak punya kesempatan memanipulatif keadaan.Jangan-jangan dia di sini juga karena ingin memastikan rencananya berhasil.Sudah tahu atau belum kalau rencananya tidak berjalan dengan baik?Entahlah, dibawa ke mana dan diapakan dua wanita tadi oleh asisten suamiku.“Hallah, jaman sekarang apa yang tidak mungkin. Pemulung memakai baju mahal sudah banyak. Justru orang kaya yang sebenarnya malah berpenampilan apa adanya.” Niko me

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 436 : Hanya Istri Sopir Truk

    “Sam yang akan mengurusnya,” tukasnya setelah menelpon Sam beberapa saat yang lalu.“Aku tidak mengerti?” aku masih belum puas dengan jawaban Ed. Dia tidak menjelaskan banyak hal padaku.“Temanmu itu pasti kesal karena investornya banyak yang berpindah ke perusahaan kita. Jadi, mungkin dia marah dan ingin berbuat ulah denganku. Apalagi saat ini bisnisnya mulai tersudut dengan banyaknya korban investasi yang melapor penipuan investasi bodong itu,” jelas Ed.Dan aku memang baru mendengar hal itu setelah beberapa bulan ini sama sekali tidak memikirkan tentang kejadian itu. Pasti Ed sengaja meminta Sam membuat kacau bisnis Niko karena sudah mencoba melecehkanku. Tentang investor yang banyak berpindah ke perusahaan Lavidia aku pikir hanya trik saja dan bukannya sedang membutuhkannya.Kasihan sekali kalau benar itu terjadi. Dia baru saja bisa unjuk gigi dengan julukan crazy richnya. Istrinya yang matre itu pasti sekarang sangat kecewa padanya. Sayangnya aku sudah tidak lagi ada di group

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 435 : Kejutan(2)

    “Siapa kalian?” tanyaku pada dua wanita itu sembari berkacak pinggang. Napasku sudah naik turun dan untuk sesaat aku hampir ingin berteriak-teriak menyerang mereka. “Saya hanya disewa untuk melayani pemilik hotel ini, Anda siapa?” ujar wanita itu yang dengan berani malah bertanya balik padaku.Pria yang katanya asisten baru itu tidak berani menyela dan memilih keluar.Biarlah. Biar dia memanggil bosnya agar cepat datang ke tempat ini dan melihat bahwa aku ada di tempat di mana dia sedang menyewa dua wanita ini untuk menghiburnya.Keterlaluan dia!Apa sangat tidak tahannya hingga menyewa dua wanita ini untuk memenuhi napsunya?!“Pekerjaan kami hanya melayani pria yang sudah membayar kami. Kalaupun Anda adalah kekasih atau istrinya, tolong hargailah pekerjaan kami,” ujar wanita satunya yang malah membuat isi kepalaku bertambah semrawut.Eh. Apa dia kata?Sadar atau tidak dia ngomong seperti itu?“Mana ada seorang istri yang harus menghargai pekerjaan orang yang ingin melayani suamin

DMCA.com Protection Status