Share

Bab 320

“Tadi anak-anak sudah di teras, ketika pria itu memanggil mereka. Tentu saja saya juga kurang memperhatikan kalau itu bukan tuan, Nyonya.” Nur masih terlihat tegang. Namun kuminta dia tidak heboh agar anak-anak tidak terganggu.

“Apa dia melakukan sesuatu yang tidak baik pada anak-anak?” tanyaku pada Nur.

“Tidak, Nyonya. Dia malah menciumi Gala dan Meida, habis itu langsung buru-buru pergi. Saya pikir memang tuan yang hendak menjemput Anda di suatu tempat tapi menyempatkan mampir mengantar martabak itu.”

Aku terhenyak mendengar pria itu malah menciumi Gala dan Meida. Tapi, sepengetahuanku, Erik memang menyukai anak-anakku. Dia juga bersikap baik dan lembut di depan anak-anak. Karenanya anak-anak terlihat nyaman-nyaman saja dan menganggap bahwa pria itu adalah papa mereka.

Bagaimana Erik bisa tiba-tiba datang dalam momen yang pas sekali ketika anak-anak meminta martabak?

Bukankah Ed pernah mengatakan sudah menahannya sendiri di suatu tenpat dan akan menghukumnya?

Oh. Ya Tuhan. Mudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status