Share

Bab 203 : Galau

“Meida mau tidur di kamar mama dan papa saja!” Rengek anak perempuanku menolak saat kutidurkan di kamarnya sendiri.

Karenanya, aku langsung membawanya ke kamarku saja agar tidak malah lebih rewel. Badannya hangat dan Meida tidak berhenti menanyakan kapan papanya pulang. Sementara aku juga tidak tahu apa Ed akan pulang malam ini atau tidak?

Hatiku sebenarnya sedih dan meradang semenjak tadi, tapi belum bisa merasainya karena Meida yang rewel.

Kalau sudah begini, tak guna pengasuh bahkan ibuku sendiri yang sejak lama merawatnya. Butuh kesabaran lebih menghadapi Meida yang merajuk.

“Sekarang sudah di kamar mama, kan? Tutup matanya ya putri mama yang cantik.” Kuusap rambut kepala Meida dengan lembut agar dia bisa tertidur. Sesore tadi dia menangis, apa tidak lelah?

“Tunggu papa dulu ya, Ma. Meida mau bilang tadi jatuh dari kuda.” Meida masih menahan kantuk dan lelahnya demi mau mengadukan apa yang sudah menimpanya.

“Iya, nanti mama bilangin sama papa kalau Meida jatuh pas mau naik kuda,”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status