Share

Bab 194 : Perasaan Jessica

Aku menunggu di loby depan resepsionis lantai 5 itu, sembari memainkan ponselku.

Sudah hampir satu jam berlalu dan  rasa  jemu mulai menyerangku.

Kucoba mengirim pesan pada Ed sekedar bertanya, [Bagaimana? Apa Jessica sudah lebih baik?]

Namun, pesanku belum terbaca padahal status ponsel Ed sedang aktif.

Sebersit rasa tidak berkena menyusupi hatiku mengingat sikap Ed yang lembut dan memeluk Jessica tadi.

Segera kuucapkan istighfar, menyadarkan bahwa aku sendiri yang meminta suamiku itu menenangkan Jessica. 

Wanita itu sedang sakit parah dan butuh dukungan.

Ting!

Bunyi  pintu lift di dekat tempatku duduk terbuka.

Kulihat seorang laki-laki keluar dari lift dan menghentikan langkahnya karena mendapati keberadaanku di sana.

“Nyonya di sini?”  sapanya sopan.

Dia sudah memanggilku dengan sebutan nyonya, artinya sudah tahu bahwa aku sebenarn

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status