Share

Bab 167 : Panggilan Dari Meida

“Ada cara lain bukan untuk menyenangkan suami saat lubang bawahmu tidak bisa digunakan?”

Astaga. Telingaku sampai geli mendengar kata-kata pria mesum ini.

“Jangan ah, nanti kamu keblalasan! Dosa lho kalau sampai khilaf.” Tolakku.

Namun Ed yang tambeng itu mana mungkin begitu saja melepaskanku.

Usahanya sangat total ketika harus membuatku melakukan keinginanya.

Mempermainkan tubuh atasku sampai gelonjotan dan baru dengan mudah menghipnotisku untuk mengikuti apa maunya.

Kali ini sepertinya dia membuatku yang berusaha sementara dirinya hanya mengerang keenakkan. Bisa-bisanya aku mau juga melakukan hal yang sebelumnya menjijikan bagiku. Tapi jujur, melihatnya terpuaskan ada rasa bangga tersendiri dalam diriku.

...

Kami terlelap sejenak setelah kegiatan membara itu. Perlahan mataku terbuka dan melihat wajah tampan yang masih anteng dengan napas halusnya.

‘oh, priaku tampan sekali’ batinku sembari menjelajahi setiap lekuk garis-garis tegas wajahnya.

Ed yang terusik membuka matanya namun t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status