Share

Bab 108 : Si Kembar Merajuk

Pagi setelah menyiapkan keperluan anak-anak aku menghubungi Beni agar menjemputku bersama ke kantor Pemkab memberitahukan tentang rencana meeting nanti siang.

Perumahanku lebih dekat dengan Kantor Bupati, jadi biar tidak bolak-balik saja kami langsung ke sana. Sedikit waktu nanti biar bisa dibuat untuk persiapan meetingnya.

“Ma, nanti Mama pulang cepat ya?” Meida yang sudah rapi mau ke sekolah menghampiriku.

“Princessnya Mama cantik sekali sih!” kupeluk anak perempuanku dan merapikan ikatan rambutnya.

“Mama kok tidak jawab, nanti pulang cepat ya?” Meida mengulang kata-katanya yang tadi.

“Kenapa, Sayang?” tanyaku padanya yang sepagi ini sudah manyun saja.

“Meida pengen makan ayam dan burger sama Mama.”

“Ya sudah nanti Mama pas pulang bawain sekalian, ya?”

“Enggak mau, Ma. Pengennya makan bareng Mama di restorannya!”

Meida mulai merengek. Tumben-tumbenan sepagi ini sudah ngereog begini. Lalu aku berlutut dan memberinya pengertian.

“Mama masih kerja, Sayang. Nanti kalau Mama tidak kerja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status