Share

Bab 103 : Ibu Jatuh Sakit

“Ke-kenapa pingsan, Mis?”

Mendengar ibuku pingsan aku sudah bingung sendiri.

“Belum tahu, Ma. Ini baru mau dibawa ke Klinik Asyifa.” Mis Echa menyebutkan klinik yang dekat dengan gedung sekolah anak-anak.

“Baik, Mis. Terima kasih sudah diberitahu. Aku akan segera ke sana. Nitip anak-anak ya, Mis,” ujarku bergegas membereskan barang-barangku.

Setelah meminta izin pada Pak Betha, aku segera memacu motor maticku menuju klinik tempat ibu di bawa tadi.

Sepanjang jalan hatiku tidak tenang. Kenapa ibu sampai jatuh pingsan?

Aku jadi takut kalau neneknya anak-anak sampai kenapa-kenapa. Mereka pasti sedih kalau neneknya sakit.

Mudah-mudahan ibu hanya sedang kelelahan saja.

Teringat itu aku jadi menyalahkan diriku sendiri. Tidak seharusnya membiarkan ibu capek-capek merawat si kembar di usinya yang mulai menua itu.

Mungkin setelah ini aku harus carikan orang yag bisa sekedar bantu-bantu di rumah.

Walau nanti pengeluaran semakin membengkak, tapi aku akan berusaha bekerja lebih keras lagi.

Demi m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status