Share

DUA PULUH ENAM

"Bagaimana?" tanya pegawai fo dan reservasi yang berkumpul di ruang reservasi.

Pegawai fo yang ditugaskan, menggeleng kepala dengan miris. Malam ini mereka semua harus bekerja keras menangani tamu sendirian.

"Apa kita telepon supervisor saja?" tanya salah satu fo.

Evi yang sedaritadi mendengar, mendecak keras. "Kalian lupa waktu itu tuan muda marah karena tamu menurun? Tuan muda mengancam para supervisor untuk mencari tamu."

"Tapi kan tidak adil, departemen fo, hk dan keuangan tidak tahu apapun. Itukan tugas marketing dan reservasi!"

Waktu itu Evi juga ingin komplain tapi Eve dan lainnya melarang para bawahan buka suara, pasalnya mereka rentan dipecat oleh tuan muda satu ini sementara mereka harus bertahan bekerja di pandemi ini. Banyak hotel ditutup bahkan pegawai dirumahkan karena tidak bisa menutup biaya operasional, beberapa hotel mampu bertahan karena kebaikan hati pemilik hotel atau pemilik hotel memiliki bisnis selain hotel.

Andaikan nona Vivi ada disini, meskipun hanya menunju
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status