Share

Bab 71

Setelah selesai, aku kembali mengerjakan yang lainnya. Karena Mbak Ani hari ini izin libur, jadi aku lah yang harus mengerjakan semuanya. 

Tak apalah. Hitung-hitung cari keringat. 

Sapu lidi yang biasa digunakan untuk menyapu halaman, kini beralih fungsi untuk menyapu rumah Laba-laba yang bertengger di atap luar dapur. 

Tembok yang tertempel rumah Laba-laba juga kusapu bersih, agar Ibu senang saat nanti pulang dari runah kerabatnya.

Lumayan tinggi. Aku mencoba melompat-lompat saat rumah Laba-laba itu tidak kena sapu yang kuayunkan di atas. 

Tinggi sekali sih? Itu yang tinggi, atau aku yang semekot sih? 

"Sini Mbak, biar Amri bantu!"

Lelaki bertubuh jangkung itu merebut sapu di tanganku, lalu menggerakkannya ke kanan dan ke kiri tanpa memintaku untuk pergi terlebih dahulu. Posisi kami, jika dilihat dari rumah Mbak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status