Share

Bab 84

Degupan jantung Asma berpacu semakin cepat. Berjalan mondar mandir dengan perasaan takut di depan ruangan Dokter yang menangani Umi.

"Bagaimana ini, Mbak?" lirih Rani yang tidak kalah paniknya dengan Asma. Wanita berkerudung itu menoleh pada Rani dengan tatapan gusar.

"Kita tunggu Bang Wisnu dulu, Ran," balas Asma mencoba menenangkan Rani. Sekalipun hatinya sendiri sedang tidak baik-baik saja.

Suara derit pintu mengalihkan tatapan Asma dan Rani. Kedua wanita bersaudara itu mempercepat langkah kakinya menghampiri Wisnu yang muncul dari balik pintu ruangan dokter yang terbuka. Diikuti langkah kaki Ustaz Azhar di belakang punggung Wisnu.

"Bang, apa yang Dokter katakan?" seloroh Asma menjatuhkan tatapan cemas pada Wisnu yang berdiri di depannya.

Sepersekian detik Wisnu bungkam. Ia menatap lekat pada Asma. Wanita berkerudung coklat itu sekuat tenaga menahan gerombolan air mata yang memenuhi pelupuk matanya. Tubuhnya gemetaran dengan wajah penuh kekhawatiran.

"Operasi Umi gagal, As. Dokter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ar Ni
mosok ga sesuai judul nih cerita
goodnovel comment avatar
Ar Ni
kok tetep jual Akbar sih Thor kemarin saya saya SDH seneng Wisnu sama asma ga jual Akbar e kok ternyata seperti ini udah and saya males
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status