Share

114. Strategi Arya

"Mita!" Dinda melihat gelagat tidak biasanya dari sahabat yang kini sudah menjadi kakak iparnya itu.

"Sssh! Apa sih?" Mita melupakan wajahnya yang kian lama kian memerah dan gerakannya yang semakin membuat Dinda curiga.

"Ayolah. Gua tau lu bohong. Sudah terjadi sesuatu'kan?" Dinda terus mendesak. "Oke. Lu nggak mau cerita, gua tanya sendiri ke kakak ipar gua." Dinda berdiri dan langsung mengambil ancang-ancang mengejar Fahri yang kala itu sedang membawa tumpukan kotak makanan.

"Eeh!!!" Dengan sigap, Mita menarik lengan Dinda hingga gadis itu terhuyung ke belakang. "Jangan berisik! Ntar gua ceritain. Lu duduk baik-baik en diem-diem di sini. Gua mau ke dapur dulu."

Dinda menatap kepergian Mita dengan penuh curiga. Perasaannya mengatakan jika telah terjadi sesuatu pada Mita, dan ia ingin tahu apa itu?

"Kenapa?" Suara Arya sangat mengejutkan Dinda. "Jangan penasaran dengan hidup orang lain. Menyibukkan diri dengan hidupnya sendiri adalah sesuatu yang lebih baik dilakukan."

Dinda berdecih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status