Share

119. Hukuman Untuk Mega 3

"Mak-Maksud Om apa? Aku nggak ngerti." Mega mulai panik. Ia bisa merasakan hal yang buruk akan menimpa dirinya, namun tetap berusaha mengabaikan.

"Om buru-buru. Kamu tunggu saja. Cepat atau lambat, kamu akan tahu hasilnya."

Mega menatap ponselnya yang kembali gelap. Mungkin sudah waktunya ia berpikir ulang, lebih tepat memikirkan ulang semua hal yang pernah ia lakukan. Tentang kasus penganiayaan yang sudah ia lakukan beberapa waktu lalu, pada mahasiswinya yang sekaligus menantu cucu kesayangan pemilik universitas tempatnya bekerja.

Haruskah ia menghubungi papanya?

Mega terus saja menatap layar ponselnya yang masih gelap. Ada rasa bimbang tapi ada juga dorongan dalam dirinya untuk melakukan itu.

Ia mulai membuat skenario sendiri. Jika ia meminta bantuan orang tuanya, apakah itu tidak akan menimbulkan pertanyaan? Mungkinkah ia akan dapat bantuan secara cuma-cuma atau justru ia akan diinterogasi?

"Bu Mega! Di sini rupanya. Saya cari sekeliling kampus sampai jalan ke rektorat, ternyata ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status