Share

125. Mendadak Pusing

"Karena dia sudah tidak ada di kampus lagi?" bisik Arya lebih pelan dari sebelumnya.

"Ya kan sudah sangat jelas, Mas. Menjelang sore begini, masa iya dia ngajar."

Arya menatap gemas Dinda. "Bukannya tadi sudah saya bilang, ceritanya nanti kalau pas mau tidur. Sekarang kita makan-makan dulu. Setidaknya, biarkan suami kamu ini menikmati hidangan enak sebanyak ini."

Dinda langsung terdiam begitu Arya menyerahkan piring ke hadapannya. Mau tidak mau, Dinda berdiri dan mulai mengisi piring.

"Makan besar beneran ini," sindir Dani melihat piring Arya yang menggunung akibat ulah Dinda.

Dinda hanya nyengir kuda.

"Sini makan bareng. Saya suapin sekalian?" Arya mengambil piring Dinda dan bersiap menyuapkan suapan pertama ke istrinya.

"Nggak, ah."

"Lagian, siapa yang suruh mengambil begitu banyak sampai penuh begini?"

"Katanya mau makan besar, jadi ya ini," ujar Dinda sembari menunjuk ke arah piring di hadapan Arya.

Ketukan di pintu menghentikan debat kecil Arya dan Dinda. Tidak seperti biasanya. D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status