Share

118. Hukuman Untuk Mega 2

Mega tengah sibuk dengan tabletnya ketika pintu ruangannya diketuk demikian keras dari luar. Dengan bersungut dan memaki tamu tak diundang itu, ia berjalan dengan malas ke arah pintu. Wajahnya tidak berubah bahkan semakin kesal ketika wajah yang terlihat olehnya, adalah wajah pamannya sendiri.

"Ada apa lagi, Om?" Mega kembali ke kursinya. Ia kembali memegang tabletnya tanpa melihat bagaimana tegangnya wajah sang paman.

"Kamuuuu ... !!" Zulkifli sekuat tenaga menahan amarahnya. Bagaimana pun ia saat ini sedang berada di komplek ruang dosen. Sangat tidak baik jika ia meluapkan kemarahan yang sejak tadi ia tahan. Nama baiknya tetap harus dijaga.

Mega mengacuhkan teguran pria berusia 50 tahun itu. Seperti tidak ada masalah yang sangat penting, Ia kembali sibuk dengan tabletnya.

"Kamu seperti sudah bosan untuk mengajar di sini."

Kalimat itu ternyata berhasil menarik perhatian Mega. Wanita itu sontak mengangkat wajah dan meletakkan tabletnya. "Mengapa Om bisa berkata seperti itu? Aku masih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Lavender My Name
hai kak...sudah di-up barusn y kak. Trima kasih sudah mengikuti kisah Dinda dan Arya.
goodnovel comment avatar
etik supanti
kak kog lama updatenya huhuhu nggak sabar ini nunggu nya🥲
goodnovel comment avatar
etik supanti
semoga Mega dipecat yaa.. sebagai dosen kelakuannya gak bener, sewenang 2 mengunakan kekuasaan,mempermainkan nilai dll,menerima suap ...geram
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status