Beranda / Rumah Tangga / Dibalik Diamnya Istri Ternyata .... / Bab 60. Drama Elegan Bara Sukses

Share

Bab 60. Drama Elegan Bara Sukses

Penulis: Angsa Kecil
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-06 18:40:28

"Sekarang giliran saya untuk ada di sisi Mas Bara."

Salah satu jari-jari tangan Bara bergerak, tanpa sepengetahuan lainnya.

"Huh!" Desi membuang muka.

Tanpa menunggu jawaban 'ya' Alya cepat mendekat ke sisi brankar.

Desi dan Yudha diam saja. Mereka memilih duduk di sofa sambil mengamati yang dilakukan Alya.

"Ma, apa dia akan bisa membuat Bara membuka mata seperti tadi?"

"Mama yakin tadi itu hanya kebetulan. Jadi sekarang pasti tidak akan ada reaksi apa pun. Kita lihat saja sebentar, setelah itu kita usir dia pakai cara apa pun!"

Alya memegang tangan Bara yang terbalut perban, dia kecup pelan. Lalu mengusap kening suaminya dan memberi kecupan lembut. Kecupan itu dilanjutkan pada dua mata suaminya yang mengatup.

Ada pergerakan halus di bibir Bara, sayang itu sangat halus.

"Mas, jangan lama-lama membuatku takut dan khawatir. Banyak yang harus kita bicarakan, terutama aku belum sempat menjawab yang kamu ucapkan. Apa kamu tidak ingin mendengar jawabanku?" Alya menatap sayu wajah suaminya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 61. Teganya Bara Pada Alya

    "Sana pergi!" Bara mengangkat tangannya ingin memvkul Ivan.Sedang Ivan malah tersenyum lebar melihat tuannya itu. "Bos, tenang, Bos. Nanti Nyonya datang.""Diam, Kamu!" Bara melotot dengan senyum tipis.Pintu dibuka di tengah perdebatan gemas bos dan asisten itu."Mas Bara?" Alya mengernyit melihat posisi suaminya.Bara membelalak dengan hati gugup, takut. 'Mati aku!' batinnya."Bos!" Ivan langsung tanggap dan berteriak. Dia cepat memegang tangan dan tubuh Bara sambil pura-pura gusar."Akh!" Bara juga cepat berteriak. Alya melebarkan mata. Dia cepat mendekat. "Mas Bara, apa yang terjadi?"Bara mengedipkan mata cepat pada Ivan. "Nyonya, dari tadi Tuan memaksa untuk turun karena sedih dengan kondisi kakinya. Dia ingin mencoba berjalan, tapi saya cegah. Dia malah seperti ini. Saya jadi ikutan sedih." Ivan memasang wajah sedihnya. Tidak lupa dia menarik nafas dalam-dalam agar lebih meyakinkan.Bara langsung menyambung. "Sayang, kakiku- Aku mau turun. Aku nggak percaya kalau kakiku jadi

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-07
  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 62. Bara Minta Dimandikan

    "Sayang, aku gerah banget. Mau mandi sekarang. Biar aku jalan sendiri saja."Alya melotot dengan wajah sedih. Sudah tahu kakinya bermasalah, tapi suaminya itu masih lupa-lupa ingat. "Mas, jangan lupa kalau kakimu masih harus ... istirahat." Nadanya melirih seolah tak tega mengingatkan kondisi kaki suami.Mata Bara melebar, hampir saja dia lupa kalau kakinya sedang tidak bisa digunakan dulu."Aku lupa, Sayang." Seketika wajah Bara sendu dan bersandar."Tidak apa, kamu memang masih butuh waktu, Mas.""Bagaimana kalau kamu yang memandikanku saja, Sayang. Sepertinya memang harus begitu." Bara menatap harap.Alya membolakan matanya. Jantungnya langsung berdetak kencang. "A-aku seka saja bagaimana? Yang penting tubuhmu segar." Bara tersenyum tipis, dalam hati dia memang sedang mengharap hal itu. "Aku tidak bisa menolak kali ini. Asal kamu tidak kerepotan, aku tidak tahan dengan tubuh kotor ini."Seka. Berarti menyentuh tubuh Bara. Meski telah jadi pasangan halal, tapi Alya masih canggung

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-07
  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 63. Kejutan Persembahan Hati Bara

    Alya sedang menengadahkan tangan, bermunajat pada Rabb-nya. Dia memutuskan untuk salat dua rakaat dan berdoa memohon kebaikan. ***Di ruang rawat Bara."Membahas ulang pernikahan? Apa maksud Anda, Tuan Bagas?" Desi menatap suaminya sebentar dengan wajah gelisah. "Aku akan tetap menikah dengan Bara kalau kondisinya seperti kemarin. Pernikahan direncanakan saat Bara baik-baik saja, jadi karena seperti ini, aku ingin kita membahas ulang siapa pernikahan." Clara sekarang tersenyum setelah mengucap kalimat itu. Akhirnya dia tidak usah basa-basi lagi."Tapi, Clara. Apa alasan ingin membahas ulang. Dan apa yang akan dibahas lagi? Kalau soal persiapan pernikahan mendadak, Tante sangat siap mengaturnya. Dan kalau soal kondisi Bara, dia akan membaik sebentar lagi." "Yang dikatakan istriku benar, Bara akan pulih seperti semula. Jangan karena hal kecil seperti ini, pernikahan kalian jadi berantakan." Yudha merapat pada istrinya dan memberi dua temukan di bahu Desi untuk menguatkan hati. Bagas

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-07
  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 64. Kotak Tanpa Cincin

    "Bagaimana, apa aku sudah terlihat tampan?" Bara telah berbalut setelan jas putih. Bahkan aroma maskulin begitu menyeruak.Bara mandi lebih lama dari biasanya. Pria itu juga menghabiskan waktu sangat lama untuk mempersiapkan penampilan terbaiknya."Van, Aku tampan atau sangat tampan? Apa istriku akan menyukai penampilanku ini?" Bara tersenyum lebar. Dia merentang tangan sambil memutar.Ivan mengangguk dengan mengangkat dua jempolnya. "Perfect, Tuan. Hanya saja kali ini Anda akan tampil bagaimana? Berdiri atau duduk di kursi roda?"Bara mondar-mandir di ruangan rawatnya. "Masih ada satu step lagi. Papa dan Mama masih belum puas jika belum menghadirkan beberapa wanita padaku. Jadi kali ini terpaksa masih harus duduk di kursi roda.""Sependapat, Tuan. Lagi pula akan lebih tampak manis dan menjiwai jika pernyataan Anda ditampilkan di atas kursi roda. Ya, sekalian menguji ketulusan nyonya.""Tanpa diuji pun Alya-ku sudah tulus sejak awal. Hanya saja aku belum buat bermanja-meja sama dia."

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-07
  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 65. Isi Kotak dan Isi Hati Bara

    "Mas, ini?" Alya berdiri dengan wajah sendu dan rasa dilema. Dia tidak tahu harus membuat ekspresi bagaimana pada suaminya.Wanita itu masih melihat isi kotak bludru yang ternyata kosong. Apa artinya Bara sebenarnya tidak punya perasaan apa-apa pada Alya? Kotak kosong itu sebuah simbolis pernyataan perasaan kosongnya? Alya merangkai praduga soal perasaan suaminya.Bara melipat bibir saat melihat ekspresi istrinya. Dia sedang menahan senyum. "Bagaimana, Sayang apa kamu suka dengan pemberianku?"Alya menyodorkan kotak kosong yang dibukanya. "Sebuah perasaan kosong maksudmu, Mas?"Bara melihat kotak itu. "Apa kotaknya kosong?" Dia berlagak kaget dan menatap jeli.Alya jadi bingung sendiri. Apa isinya hilang atau tertinggal di suatu tempat? pikirnya. "Maksudnya harusnya kotak ini ada isinya begitu? Tapi mana?" Bara lantas menarik tangan istrinya dan memegangnya lembut. Tangan itu lalu diletakkan di dadanya. "Isinya ada di dalam sini. Aku hanya bingung bagaimana cara meletakkannya dalam

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-07
  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 66. Terimakasih Kamu Sudah Jadi Pelakor

    "Mas, itu Tiara dan Mas Ardi. Apa yang sedang mereka lakukan? Kenapa mereka bertengkar di tempat umum, apa nggak malu?"Bara berpikir sebentar. Andai dia sedang tidak dalam misi memperjuangkan istri. Pasti akan membuat mereka terbungkam dengan memperlihatkan kemesraan dengan Alya. Bara sungguh sangat ingin pamer kemesraan di depan mereka terutama Ardi. 'Lain kali aku pasti akan membuat pertunjukan kemesraan di depan publik. Harus! Aku harus pamer siap istriku yang cantik bagai Mimi peri ini,' batin Bara."Ehem! Kamu mau ketemu si mantan tak tahu diri itu atas dasar apa? Kangen, cemas atau khawatir dia kenapa-napa karena lagi berantem sama mantan istri satunya?" Bara membuat wajah marah.Alya baru sadar. Ya, dia akan menemui pria yang pernah mengisi hati dan cerita utama hidupnya di masa lalu, jelas suaminya kini ngambek."Aku nggak lupa kalau yang di depan itu Mas Ardi, tapi aku kok lupa ya kalau pernah punya sesuatu yang spesial. Apa mungkin semua udah hilang saat aku ikhlas melepas

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-07
  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 67. Doa Istri Puber Kedua

    "Besok tiga wanita akan datang kemari secara bergantian untuk menemuimu. Kamu tinggal ngobrol dan menemukan kecocokan dari salah satunya. Setelah itu kamu harus menikah dengan wanita yang lebih pantas menjadi pendamping seorang pimpinan perusahaan besar!" Yudha tersenyum sinis pada Alya.Alya menunduk. Dia meremas dua sisi gamisnya. Meski sudah ada pengakuan cinta dari suaminya, tapi hatinya tetap saja gelisah dan takut."Bawa wanita-wanita itu kemari. Aku berharap ada salah satu yang mau menerimaku. Mama sangat benar, aku memang harus punya istri yang pantas mendampingi pria hebat sepertiku. Tapi ... jika setelah ini nggak ada yang mau sama aku, jangan paksa aku lagi. Aku ingin fokus dengan pekerjaan saja."Bara menampilkan wajah sedih. Dia sedikit menunduk, padahal ekor matanya melirik bagaimana respon istrinya. Sebentar Bara mengatup matanya. Dia merasa bersalah telah mengatakan hal itu, tapi mau bagaimana lagi? Pria itu sangat mencintai Alya dan harus membuat kedua orang tuanya ti

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-11
  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 68. Trik Jitu Melawan Tiga Wanita

    "Alya? Gawat." Mata Bara membeliak saat mendengar suara pintu. Dia cepat berpikir membuat gaya aman. Pria itu celingukan sambil mengusap lehernya gusar.'Jika loncat dan berlari, apa akan aman? Lebih baik pelan-pelan dan lihat situasinya. Kalau pas loncat dia lihat, tamat riwayatku.'Posisinya masih ada di pintu balkon. Jarak antara balkon dengan ranjang lebih dari 5 langkah kakinya. Sedang istrinya ....Alya melangkah cepat buru-buru karena khawatir meninggalkan suaminya sendirian terlalu lama. Jadi dia bisa secepatnya berada di area kamar lagi."Mas Bara," lirih Alya masih bingung dan tertegun melihat suaminya.Langkahnya langsung terhenti saat melihat suaminya dalam posisi setengah berdiri. Dia berkedip-kedip memastikan pandangannya, tapi dalam hitungan detik sekarang suaminya sudah dalam posisi selonjor. Suaminya itu ada di sekitar dua langkah dari ranjang."Mas Bara, kamu kok?" Alya gegas menghampiri suaminya dengan cemas.Bara lantas memasang wajah sendu sambil memegang kakinya

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-11

Bab terbaru

  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 100. Bahagia itu Sederhana

    "Alya sudah masuk kamar itu, Nona Julia. Reporter juga telah siap." Bawahan Julia melapor.Julia tersenyum dingin. "Bagus. Pastikan semuanya berjalan sesuai rencana. Begitu pintu terbuka, biarkan mereka langsung menyerbu masuk. Dan ... Ha ha ha ha sad ending!"Bawahannya mengangguk, lalu keluar dengan cepat.Julia menyandarkan tubuhnya di sofa. Ya, dia ada di kamar sebelah, menanti momen yang telah rencanakan dengan detail. Tujuannya jelas -menghancurkan reputasi Alya dan membuat Bara tidak menginginkan istrinya lagi.Rencana inti dimulai. Kamar Ardi dibuka dari luar. BRAKKK!"Siapa kalian?" teriak Ardi."Apa yang sedang kali lihat aku?" teriak Alya.Seketika suasana gaduh dan kacau. Kilatan lampu kamera berlomba di ruangan itu. Para reporter mencoba mendesak masuk. Namun, apa yang mereka temukan membuat semua orang terdiam heran. Tidak seperti yang dikatakan Julia.Alya berdiri di tengah ruangan dengan senyum miring. "Ada yang bisa saya bantu? Kenapa kalian semua ada di sini?" Dia m

  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 99. Berontaknya Bara

    "Mau tidak mau, kamu harus eksekusi rencana itu besok. Aku akan atur soal Alya bisa sampai ke tanganmu. Setelah itu, kamu selesaikan. Kalau sampai gagal, kamu dan keluargamu akan masuk penjara!" Julia menatap tajam wajah Ardi, menekan ancamannya.Ardi menelan ludah, mengangguk tanpa suara. Julia tersenyum tipis, merasa sudah menang. "Bagus kalau kamu mengerti. Aku ingin semua berjalan mulus. Aku akan langsung melihat hasilnya. Jangan sampai ada satu pun kesalahan."Tanpa menunggu jawaban, Julia keluar dari ruangan itu.Setelah memastikan Julia telah benar-benar pergi, Ardi menarik ponselnya.[Julia akan beraksi besok. Semua sudah disiapkan di hotel seperti rencananya. Bisa jadi dia akan menggunakan media untuk membesarkan skandal.] Pesan terkirimkan pada Bara.Balasan Bara datang beberapa detik kemudian. [Lakukan apa yang dia mau. Jangan sampai dia curiga. Sisanya aku yang atur. Tetap berkoordinasi.]----"Sayang, sepertinya soal bertemu dengan anak kita hanya bisa malamnya. Karena b

  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 98. Akhir Kesabaran Bara

    "Bara, istrimu menuduh mama bersekongkol dengan pembantu untuk mencelakainya. Ini sudah kelewatan. Mama nggak terima dan kamu harus kasih dia pelajaran!" Desi berlari mendekati Bara, wajahnya langsung dipenuhi air mata.Alya menatap sendu ke arah suaminya. Senyum kaku tersungging di bibirnya. "Mas, kamu pulang?" Biasanya dia akan menghampiri dan mencium punggung tangan suaminya, tapi karena ada drama mertua kali ini dia menahan diri.Bara menatap bingung keduanya. "Apa yang sebenarnya terjadi?""Mama difitnah, Bara."Alya melangkah maju. "Pembantu itu mengaku, Mas. Mama menyuruhnya memberikan obat berbahaya untukku."Desi langsung mendengkus, menyeka air matanya. "Itu bohong! Pembantu itu jelas bekerja sama dengan Alya untuk menjatuhkan mama. Kenapa kamu percaya omong kosong seperti itu, Bara? Kamu lihat sendiri, Alya hanya ingin menghancurkan hubungan ibu dan anak!""Apa maksud Mama menghancurkan hubungan? Aku hanya ingin kebenaran terungkap." Alya menatap Desi heran.Desi tidak meny

  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 97. Membongkar Kebusukan Mertua

    "Itu hasil tes DNA. Kamu lihat sendiri." Benny berdiri tegak dengan tatapan kosong, mencoba menyembunyikan gejolak batinnya. Ada ketakutan yang disembunyikan dalam hatinya. Tangannya sedikit gemetar saat memberikan amplop itu pada Bara.Bara cepat meraih amplop itu, lalu pelan membukanya. Jantungnya berdetak kencang. Dia juga gemetar. Dalam hati berharap semoga hasil seperti yang dia inginkan.Lembar kertas putih itu terlihat jelas di tangannya. Matanya bergerak membaca setiap kata, setiap angka yang tertulis di sana. Dalam sekejap, matanya berkaca-kaca. Bibirnya bergetar menahan luapan emosi."Dia anakku, benar-benar anakku." Suaranya pecah, tangannya mencengkeram kertas itu. Senyumnya lebar. Dia bernafas lega, seperti kebahagiaan kembali digenggamnya.Benny tetap mematung. Wajahnya datar, tapi di dadanya sedang ada pergelutan rasa. Dia tahu apa yang harus dilakukan, tapi cinta pada istrinya terlalu besar."Anak ini sudah menjadi bagian dari keluarga kami, Tuan Bara. Dia bukan hanya

  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 96. Malam Romantis di Hotel

    "Kamu yakin istriku ada di kamar ini? Apa sebelum dia booking hotel, mengatakan sesuatu?" Bara menatap Ivan ragu . Pikirannya kacau, terutama setelah Alya mematikan ponselnya seharian tanpa penjelasan. Sangat jelas kalau istrinya itu sedang menghindarinya dan tidak mau bicara padanya.Ivan menggeleng. "Berdasarkan laporan, tidak ada tanda-tanda nyonya Alya marah, Tuan. Saya juga tidak tahu apa rencana nyonya. Kenapa sampai bisa ada di hotel."Bara mendekati pintu kamar, menekan bel ragu. Ketika pintu terbuka, Alya tidak langsung terlihat."Masuk, Mas." Hanya terdengar suaranya saja.Bara melangkah perlahan, matanya menyapu ruangan. Tidak ditemukan istrinya. Begitu pintu ditutup. "Mas."Bara tercengang melihat Alya berdiri di balik pintu dengan pakaian yang membuatnya menelan ludah."Mas, kenapa?" Alya menatap puas melihat wajah suaminya seperti itu."Ke-kenapa kamu memakai pakaian seperti itu? Ehm, lingerie?" Bara berusaha menyembunyikan rasa panas yang muncul tiba-tiba.Alya tidak

  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 95. Istriku jadi Aneh

    "Aku harus bertemu dengan Rani, istri Ardi. Ada masalah apa dia?" Alya masih menatap layar ponselnya. Pesan itu membuatnya tidak tenang.Dia mengetik balasan. [Aku setuju bertemu. Tapi aku yang tentukan tempatnya.] Pesan terkirim. Sebuah nama restoran juga dilampirkan, lengkap dengan alamatnya. Alya duduk di kursi belakang. "Pak, tolong kabari seseorang karena aku akan bertemu istri mas Ardi. Sepertinya ada yang perting." Alya bicara pada sopirnya yang merupakan orang kepercayaan untuk menjaganya saat pergi. "Baik, Nyonya. Dan lebih baik Anda hati-hati nanti. Jangan sampai rencana Tuan terkendala.""Aku tahu."Setibanya di restoran. Alya duduk menunggu dengan tatapan ke layar. Dia masih menunggu pesan balasan atau telepon suaminya. "Sedang apa Mas Bara sebenarnya?" Dia duduk tak tenang. Pikirannya semakin macam-macam. Dia sengaja tidak membahas pada orang lain.Beberapa waktu kemudian, Rani datang. Wanita itu hanya membawa dirinya, tanpa kedua anaknya. Ya, Rani telah mengasuh dua

  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 94. Pertunangan Bara? Nggak Mungkin!

    "Wah, ada calon mantan nyonya ternyata." Julia tertawa remeh. "Ssttt! Jangan begitu sama Alya. Dia sangat pintar bersandiwara kalau di depan Bara. Sampai Tante yang melahirkannya pun dibenci sama anaknya sendiri gara-gara wanita ini." Desi tersenyum sinis dengan picingan mata tajam.Alya mencoba untuk tenang. Dia mengulum senyum lebar. "Mama, Julia.""Saya tidak tahu kalau Nyonya besar dan Nona Julia juga ada di sini," ucap pembantu itu.Desi tersenyum dingin, matanya menyapu Alya dari kepala hingga kaki. "Seharusnya kamu lebih banyak di rumah. Jadi ibu rumah tangga yang bener. Kalau keluar dengan tampilan seperti ini, nama baik anakku yang langsung jatuh. Istri kampungannya pamer kebodohan."Julia menggeleng remeh. "Payah. Istri pengusaha hebat, tapi penampilan sama pembantu saja kalah."Alya tetap tenang. Dia merasa tidak ada yang salah dengan penampilannya. Hanya memang tidak berlebihan dalam memakai make up dan perhiasan. Dia cukup pakai dress lengan panjang dan jilbab."Mas Bara

  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 93. Dia Anakku?

    "I-ini ... anakku?" Bara menatap foto bayi mungil yang tertawa lebar di layar ponselnya. Matanya berkaca-kaca, dadanya mendesir hebat. Jarinya mengusap layar, seolah ingin menyentuh pipi bulat si kecil yang tampak bahagia.Ivan membiarkan atasannya larut dalam buncahan rasa."Ya, itu anak Anda. Mereka menyebut Zayn, tapi Anda punya nama sendiri." "Biar istriku yang kasih nama nanti. Dia pasti akan senang melihat bayinya. Jangan sampai lama-lama."Sekian saat, Bara larut dalam campuran rasa bahagia dan kesedihan. Dia terus mengusap wajah di ponsel itu. "Huuufff ...." Bara berusaha mengatur pikiran dan perasaannya. Dia tidak boleh terlalu terburuk. Harus segera membawa bayi itu pada istrinya. "Anda baik-baik saja, Pak?""Kirimkan foto anakku padaku. Aku akan taruh di file khusus. Jangan sampai istriku melihatnya sebelum aku siap. Akhir-akhir ini dia sudah mulai tersenyum, aku nggak mau dia kembali menangis karena aku belum bisa membawa anaknya kembali.""Baik, Pak."Bara menurunkan p

  • Dibalik Diamnya Istri Ternyata ....   Bab 92. Lebih Nyaman dengan Mantan?

    "Kabar baik apa yang bisa aku dengar setelah kamu bertemu dengan Alya, Ardi?" Julia menatap tajam depan. Dia duduk di kursi belakang mobil.Sebentar Ardi menoleh belakang. "Dia terlihat sangat lelah. Katanya, rumah tangganya dengan Bara sedang tidak baik-baik saja. Sungguh di luar dugaanku. Bara adalah seorang pengusaha hebat. Jadi istrinya adalah sebuah impian. Tapi tadi, Alya berkata seperti itu. Dia bilang selama ini memendam semuanya sendiri. Pada saat bertemu denganku, dia langsung menumpahkan keluh kesahnya yang menumpuk."Julia mencondongkan tubuh ke arah kursi depan. "Lelah? Apa maksudnya dia lelah? Aku lihat selama ini dia sangat berani melawan Tante Desi dan aku. Dia malah bilang siapa yang berani merusak rumah tangganya, tidak akan tinggal diam."Ardi terdiam sesaat. Dia harus memilih kata yang tepat, jangan sampai Julia ragu padanya. "Dia merasa tidak pantas menjadi istri Bara. Alya bilang, dia selalu direndahkan oleh mertuanya. Katanya, dulu saat bersamaku, meski aku tida

DMCA.com Protection Status