Share

Bab 64. Kotak Tanpa Cincin

"Bagaimana, apa aku sudah terlihat tampan?" Bara telah berbalut setelan jas putih. Bahkan aroma maskulin begitu menyeruak.

Bara mandi lebih lama dari biasanya. Pria itu juga menghabiskan waktu sangat lama untuk mempersiapkan penampilan terbaiknya.

"Van, Aku tampan atau sangat tampan? Apa istriku akan menyukai penampilanku ini?" Bara tersenyum lebar. Dia merentang tangan sambil memutar.

Ivan mengangguk dengan mengangkat dua jempolnya. "Perfect, Tuan. Hanya saja kali ini Anda akan tampil bagaimana? Berdiri atau duduk di kursi roda?"

Bara mondar-mandir di ruangan rawatnya. "Masih ada satu step lagi. Papa dan Mama masih belum puas jika belum menghadirkan beberapa wanita padaku. Jadi kali ini terpaksa masih harus duduk di kursi roda."

"Sependapat, Tuan. Lagi pula akan lebih tampak manis dan menjiwai jika pernyataan Anda ditampilkan di atas kursi roda. Ya, sekalian menguji ketulusan nyonya."

"Tanpa diuji pun Alya-ku sudah tulus sejak awal. Hanya saja aku belum buat bermanja-meja sama dia."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status