Share

Bab 47. Buat Cucu, Biar Mama Cepat Sembuh

'Mas Bara dipaksa memilih aku atau mamanya. Aku sendiri nggak mungkin akan semudah itu menyakiti perasaan orang tua. Dan mana mungkin aku membiarkan suamiku melawan orang tuanya. Apalagi aku, wanita yang bukan siapa-siapa. Pasti akan sangat berdosa kalau membuat hubungan anak dan ibu merenggang. Semoga ada jalan keluar, atau aku akan ...,' batin Alya.

"Bara! Cepat kamu pilih Mama atau wanita itu! Mama nggak sudi punya mantu janda miskin!"

"Bara, jangan buat keputusan konyol. Papa tidak mau melarangmu memilih masa depan, tapi jangan sekali-kali menggunakan pikiran pendek."

Alya menarik nafas dalam. Dia tersenyum kaku. "Pa, Ma-"

"Jangan panggil aku Mama!" Desi langsung memotong ucapan Alya.

Bara mengusap bahu istrinya agar tenang. Dia lantas lebih mendekat pada ibunya.

"Ma, jangan suruh aku memilih karena aku pasti akan memilih hal terpenting dan sangat menguntungkan. Aku adalah pengusaha dan itu rumusnya."

"Bagus kalau kamu sadar."

Perasaan Alya jadi tidak karuan. Tapi dia tetap terse
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status