Share

Bab 46. Pilih Mama atau Jadi Anak Durhaka

"Berikan saya kesempatan untuk membuktikan tanggung jawab sebagai suami dan membahagiakan Alya. Jika nanti setelah saya berusaha Alya tidak bahagia dan Anda masih tidak percaya ... silahkan jauhkan Alya dari saya. Karena saya juga ingin Alya bahagia." Bara mengucap itu dengan getaran dada dan rasa takut. Berharap dia mendapat kesempatan. Belum sempat dia mengutarakan perasaan, mungkinkah akan kehilangan begitu saja?

Deg. Kalimat itu mampu menggetarkan hati Alya. Ya, saat bersama Ardi dia tidak pernah mendapat kata tulus yang sangat dalam seperti itu. Hanya kata bualan dan rayuan manis yang membuatnya terus berbunga-bunga dan melayang, tapi ternyata ....

Bara masih memegang tangan Alya dan menatap harap.

Ibu Alya menyenggol suaminya. "Bara sepertinya serius, Yah. Tapi gimana Mamanya? Ibu bingung," bisiknya.

Ayah Alya mengusap bahu istrinya. "Ayah akan coba buat keputusan yang terbaik," balas bisiknya.

Dua manik mata masih beradu begitu intens. Degupan jantung Alya juga semakin cepat.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status