Share

Bab 45. Ceraikan Dia

Saat ibu Bara masuk ke kamar itu pagi-pagi, saat itulah kedua orang tua Alya juga ingin bertemu dengan anaknya.

"Yah, kita lihat ibu Bara mau apa. Ibu kok nggak tenang, sejak awal kurang suka sama sikapnya."

"Ayo, Bu. Ayah juga pengen tahu dia mau apa. Pagi-pagi kok udah ke kamar pengantin. Mau ganggu atau buat masalah? Dari gelagatnya saja jelas nggak suka sama anak kita. Kalau bukan karena bujukan Alya, ayah berat menyerahkan anak kita pada mertua seperti itu. Semoga mantu kita benar-benar bisa menjaga perasaan dan keselamatan anak kita."

Saat pintu hanya tinggal sedikit lagi menutup, ayah Alya menahannya. Dia menyisakan sedikit cela saja untuk menyimak dulu apa yang terjadi di dalam. Mereka takut kalau gegabah ternyata salah langkah.

"Ceraikan wanita ini sekarang juga dan kita bayar dengan harga yang pantas karena sudah jadi pengantin pengantin!" Desi menunjuk Alya dengan mata lebar.

'Astagfirullah hal adzim,' batin Alya terbelalak. Rasanya tidak karuan, campuran rasa antara sesal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status