Share

Mulut Super Kepo

Sempat kulihat sesaat Salman melotot kaget ketika mendengar pertanyaanku sebelum dia berhasil menguasai diri kembali. Terlebih tadi dia sempat bilang sudah melaporkan kepergian Mas Agus pada papa. Selain itu dia memperkenalkan nama yang berbeda padaku dan pada Ayuni.

Aku semakin yakin jika dia datang ke sini memang mempunyai tujuan tersembunyi.

“Aduh, saya nggak nyaman dikerubungi emak-emak begini. Bikin jantung serasa mau terbang. Kalau begitu pamit permisi dulu.” Salman merentangkan kedua tangannya ke depan untuk mengurai kerumunan ibu-ibu di depannya. Dalam beberapa langkah lebar dia berhasil mengeluarkan diri dari kerumunan.

Salman pergi begitu saja tanpa memberi penjelasan padaku. Dia seperti sengaja menghindariku. Biar nanti kutanyakan pada papa langsung, pikirku.

Begitu Salman kabur, para ibu-ibu pun membubarkan diri. Sebagian dari mereka ada yang kembali ke rumah masing-masing dan sebagian lagi memilih nongkrong ke warung Mbak Jum. Seperti aku yang ikut nongkrong ke sana ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status