Sudah tiga bulan Nadia dan Rama menjalani kehidupan berumah tangga. Sederhana, itulah gambaran yang pas bagi pasangan muda ini. Diawali dengan pernikahan yang sederhana, hanya ijab qobul di KUA dilanjutkan dengan jamuan sederhana yang dihadiri oleh keluarga dan tetangga dekat saja. Selain sebagai sy
Hanya suara tangis Nadia yang terdengar di ruang tamu keluarga Permadi. Rama, Nabila, Permadi dan Yunita hanya diam menyaksikan Nadia menangis. Satu hal yang mereka sadari saat ini adalah bahwa Nadia telah mengetahui apa yang selama ini mereka rahasiakan, pernikahan siri Rama dan Nabila. "Kau sudah
Nadia mengendarai motor maticnya meninggalkan rumah orang tuanya. Rumah yang penuh kenangan dalam hidupnya. Rumah tempat ia tumbuh dari kecil hingga dewasa. Kebersamaannya dengan kedua orang tua dan Nabila kakaknya. Mereka dulu menghabiskan waktu bersama penuh suka cita dan saling menyanyangi. Tetap
Setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, akhirnya Nadia diperbolehkan untuk pulang meskipun kakinya belum sembuh sepenuhnya, bahkan untuk berjalan pun dia masih membutuhkan alat bantu jalan. Nadia duduk di tepi brankar, pandangannya kosong menerawang jauh. Nadia bingung akan pulang kemana, jika
Tetangga adalah saudara jauh yang dekat jaraknya. Keberadaannya tidak bisa diabaikan begitu saja, karena saat berada dalam kesulitan, tetangga akan datang lebih dulu dari pada saudara kita yang tinggal jauh. Hal lain yang tidak bisa diabaikan adalah suara mereka, suara yang mungkin akan membuat teli
Bermesraan dengan suami sendiri adalah hal yang lumrah dan halal. Setelah melangsungkan pernikahannya dengan Rama, Nabila tidak sungkan untuk menunjukkan kemesraannya. Ritual mengantar dan menyambut Rama kerja bukan hanya cium tangan, pipi kanan kiri dan kening, tetapi mereka tak sungkan untuk cium
*** Motor matic yang dikendarai Hanna memasuki pekarangan rumah keluarga Permadi. Nadia segera turun dari motor Hanna. Nadia dan Hanna saling pandang saat melihat sebuah mobil mewah terparkir di halaman rumah, sebuah mobil mewah yang hampir tak pernah mereka lihat di jalanan. Hanna memajukan daguny
Nadia bergegas keluar dari kamarnya lalu mengendarai motor maticnya. Ini adalah untuk pertama kalinya Nadia keluar dengan mengendarai motor sendiri setelah kecelakaan yang menimpanya beberapa waktu yang lalu. Entah hal penting apa yang membuatnya nekad keluar sendiri tanpa menunggu Hanna seperti bia