Share

Bab 75

Setelah melihat pria yang tergeletak di tanah ketika menolongnya, Kiki berlari dan mencoba menepuk nepuk pelan pipi pria itu dan menangisinya dan dengan rasa cemas.

"Cahya, kumohon sadarlah," pinta Kiki pada pria yang tergeletak di tanah yang tak sadarkan diri dengan wajah memarnya itu.

Tuan Huan yang melihat Lee tergeletak di tanah tersenyum menyeringai, hatinya senang karena ia berpikir telah menang mengalahkan pria yang mengganggu rencananya itu.

"Bersiaplah kau untuk mati!" ucap Tuan Huan dengan mengayunkan kayunya hendak memukul Lee yang sudah tak sadarkan diri akibat terpukul kayu yang digunakan Tuan Huan.

Tiba tiba saja,

Dorrr!!

Sebuah tembakan mengarah ke kaki Tuan Huan.

"Argh…!" Tuan Huan terjatuh dan bertekuk lutut karena kakinya tertembak pistol.

Mata tajam milik seorang wanita bernama Alea itu mengarah ke arah Tuan Huan.

Sebuah darah merah menyala itu keluar dari kaki Tuan Huan dengan mengalir tanpa hentinya akibat tembakan yang diarahkan ke Tuan Huan oleh Alea.

Alea perla
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status