Share

Bab 79

"Hacim," suara bersin Meme membuat Kiki terheran heran ketika mendengar dan menatapnya.

Kedua bola mata Kiki membulat melihat ke arah Meme dan juga ke arah Boy.

Boy dan juga kiki terheran heran, dan akhirnya Meme membuka matanya perlahan dan tersenyum dengan menyipitkan kedua bola matanya.

Lalu Boy menurunkan tubuh Meme perlahan ketika melihat Meme telah sadar dari pingsannya.

"Meme," mata Kiki membulat menatap Meme.

"kiki, jangan marah dulu aku bisa jelaskan semuanya," ucap Meme yang telah turun dari gendongan Boy.

"Keterlaluan kamu me! kenapa kamu bisa bohong sama aku dan juga Boy, dan kamu berpura pura pingsan?" cerocos kiki yang merasa kesal karena merasa telah di bohongi oleh rekan kerjanya itu.

membuat Kiki naik darah.

"Tidak, aku tidak ada bohong soal itu, Boy, aku mohon jangan marah padaku, aku bisa jelaskan semuanya padamu, hidungku, hidungku gatal sekali, maka sebab itu aku bersih saat kamu menggendongku!" ucap Meme ketika menatap boy dan juga Kiki.

Boy hanya tersenyum pada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status