Share

Bab 73

Sudah satu minggu Cahya tak terlihat sama sekali, ia tak kunjung kembali, Kiki yang mencoba menghubungi Cahya tak juga ada jawaban darinya.

Kiki saat bekerja hanya melamun karena memikirkan cahya yang entah pergi ke mana?

"kiki," seru Meme pada kiki yang hanya diam sejak tadi dengan menatap kosong ke arah pandangan depan.

"Hellow…." imbuh Meme dengan melambaikan tangannya ke depan mata Kiki, hingga Kiki membuyarkan lamunannya seketika.

"Kamu kenapa??" tanya Meme pada sahabatnya itu yang sejak pagi hanya diam tak ada semangat bekerja.

"Tidak ada, aku hanya sedikit tak enak badan," jawabnya berbohong.

"Apa kamu sedang memikirkan sesuatu?"

Kiki pun menggeleng enggan banyak jawaban saat ini.

"Ayolah cerita jangan bohong padaku, aku sahabatmu, bukankah kita sudah menjadi teman dekat, jadi apapun yang ada kamu cerita saja padaku," bujuk Meme.

"Kamu ingat tidak? Pria yang tempo lalu aku tolong!" lirih Kiki.

Meme mengangguk, "iya, ada apa dengan pria itu? Apakah dia tewas?" tanya Meme yang la
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status