Share

Bab 72

Sejak pulang dari panti asuhan, Cahya tak terlihat batang hidungnya, ia pergi tanpa berpamitan kepada Kiki.

"Sudah tiga hari, kamu gak ada Cahya? Kamu ke mana ya? Tiba tiba gak ngomong kalau pergi, ngilang gitu aja," kata kiki yang menatap jam dinding dengan terbaring di atas sofa yang biasa Cahya tidur.

Tak lama kemudian pria yang biasa Kiki sebut dengan sebutan Boy itu datang ke rumah kos kosan Kiki.

Tok! Tok! Tok!

Sebuah ketukan pintu terdengar.

Kiki menatap pintu rumahnya itu dan kemudian bangkit dari tidurnya dan langsung membuka pintu.

Ceklek!

Mata Kiki membulat ketika melihat pria yang ada di hadapannya.

"Boy," ucapnya setelah melihat pria itu datang.

Pria yang bernama Boy itu datang ke kos kosan Kiki, saudara laki laki Kiki datang membawakan makanan dan juga sedikit kejutan untuknya, dan sengaja tak memberitahu bahwa ia akan datang berkunjung ke tempat kiki tinggal.

"Apakah kamu tidak mengizinkan aku untuk masuk?" tanya Boy yang biasa di panggil Erlang, pria berwajah tampan da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status