Share

58. RASA BERSALAH YANG MAMPIR

"BUKAN!"

Jawaban itu disebut secara bersamaan oleh Bentala, dan juga Tanaya. Yuriko jelas mengernyit bingung. Sementara Rana, dan juga Edward tak mampu berkata-kata. Mereka lebih memilih diam ketimbang ikut berbicara, dan akhirnya merusak sesuatu yang telah disusun sedemikian rupa.

"Kenapa kalian yang jawab," tanya Yuriko sambil tersenyum bingung. "Hai, Rana! Sungguh, Tante kecewa lho, karena kamu enggak menerima tawaran menjadi brand ambassador Poems."

Rana mau tidak mau tersenyum tak enak. Ia berdiri, dan berjalan mendekati Yuriko untuk meminta maaf secara personal, "maaf, Tante. Tapi, menantu Tante sudah menjadikan saya brand ambassadornya duluan. Saya enggak sempat kalau harus menjadi BA dua brand terkenal secara bersamaan. Takutnya keenakan jadi BA, saya enggak mau main film deh!"

"Kamu nih, bisa saja." Yuriko mengelus pipi Rana, dan menciumnya dengan sayang. "Cantik, semoga kamu bahagia ya. Kamu anak yang baik sekali. Terima kasih, karena sudah menyumbang dana cukup besar di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status